Puisi Hati yang Dingin
Tuesday, November 17, 2015
Puisi hati yang dingin. Hati adalah salah satu bagian yg sakral dalam diri setiap manusia, bagian ini seringkali melibatkan banyak hal dan juga dapat mempengaruhi setiap sudut kehidupan dari setiap pribadi manusia. Bicara soal hati, seringkali kita mengaitkannya dengan rasa ayau perasaan karena sumber rasa berasa dari hati karena hati dan rasa merupakan dua unsur yang membentuk pribadi setiap manusia.
Hati yang dingin, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana cerita dan makan dibalik rangkaian puisi hati terssebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Diantara gemericiknya hujan yang sunyi
Aku menunggumu, dipersimpangan kota yang dingin
Kota hujan yang setiap harinya menjanjikan kesejukan
Diantara rerimbun embun pagi yang merumpun
Aku menunggumu, diperbatasan hening yang kabur
Yang mencairkan seribu derai dari kelopak mematah
Tetesan demi tetesan luruh, menapaki rona-rona ranting pucat
Daun-daun pun berguguran diantara sunyi rindu yang menikam
Hujan pun berderai menintai rinai bumi yang menyalak
Lihat musim pun berganti kini
Dan aku masih menantimu diperbatasan sunyi
Kota hening yang mematikan keramaian hidupku
Hony,
Nov, 18..2015
PLB
PUISI HATI YANG TELAH DINGIN
Bayu yang biasa menghembus rindu
selimut malamku telah berjelaga kelam
hawa dingin telah membeku
dingin semakin dingin menusuk tulangku
malam ini tak berpurnama
terik menyapa pagi
lenyap dirundung gerhana
taman galaxi sunyi tak berbintang
aku raba embun di dada cinta
bias tak terasa.
Rintik gerimis malam
menitis crystal bening
rinaikan hujan pembasuh luka
yang tergores dari sembilu maya
sang lelap masih bermain mimpi
padahal diawal malam telah tenggelam
aku yang baru saja memulai kisah
menanam teratai indah
dipelataran telaga hati
teratai yang tumbuh hidup tak berpegang
rapuh di sapu banyu.
Teratai putih berurat tak berakar
kembang cantik penghias telaga
tumbuh subur berorganik alami
sayangnya di petik
Harus bermandi luka.
Pagiku berselimut kabut
bertongkat tinta menulis sastra
memadah diksi syair syair cinta
sebagai pengobat luka yang tak berdarah
uuuhhh.. sembuhlah kau luka
terluka tak bermakna.
Impian hati yang telah dingin
lelah menatap canda
akankah kisah ini berakhir
di lintasan maya.
entahlahhh....
ku biarkan sebak ini menghias lara
aku akan tetap disini menantimu
untuk SETIA
sampai pertemuan mimpi
menyambut kasih ke dunia nyata.
bermimpi bermimpi dan bermimpi
menokhta misteri menjadi nyata.
Demikianlah puisi hati yang dingin. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Hati yang dingin, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana cerita dan makan dibalik rangkaian puisi hati terssebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Hati yang Dingin
Di perbatasan kota sunyiDiantara gemericiknya hujan yang sunyi
Aku menunggumu, dipersimpangan kota yang dingin
Kota hujan yang setiap harinya menjanjikan kesejukan
Diantara rerimbun embun pagi yang merumpun
Aku menunggumu, diperbatasan hening yang kabur
Yang mencairkan seribu derai dari kelopak mematah
Tetesan demi tetesan luruh, menapaki rona-rona ranting pucat
Daun-daun pun berguguran diantara sunyi rindu yang menikam
Hujan pun berderai menintai rinai bumi yang menyalak
Lihat musim pun berganti kini
Dan aku masih menantimu diperbatasan sunyi
Kota hening yang mematikan keramaian hidupku
Hony,
Nov, 18..2015
PLB
PUISI HATI YANG TELAH DINGIN
Oleh: Romy Sastra
Bayu yang biasa menghembus rindu selimut malamku telah berjelaga kelam
hawa dingin telah membeku
dingin semakin dingin menusuk tulangku
malam ini tak berpurnama
terik menyapa pagi
lenyap dirundung gerhana
taman galaxi sunyi tak berbintang
aku raba embun di dada cinta
bias tak terasa.
Rintik gerimis malam
menitis crystal bening
rinaikan hujan pembasuh luka
yang tergores dari sembilu maya
sang lelap masih bermain mimpi
padahal diawal malam telah tenggelam
aku yang baru saja memulai kisah
menanam teratai indah
dipelataran telaga hati
teratai yang tumbuh hidup tak berpegang
rapuh di sapu banyu.
Teratai putih berurat tak berakar
kembang cantik penghias telaga
tumbuh subur berorganik alami
sayangnya di petik
Harus bermandi luka.
Pagiku berselimut kabut
bertongkat tinta menulis sastra
memadah diksi syair syair cinta
sebagai pengobat luka yang tak berdarah
uuuhhh.. sembuhlah kau luka
terluka tak bermakna.
Impian hati yang telah dingin
lelah menatap canda
akankah kisah ini berakhir
di lintasan maya.
entahlahhh....
ku biarkan sebak ini menghias lara
aku akan tetap disini menantimu
untuk SETIA
sampai pertemuan mimpi
menyambut kasih ke dunia nyata.
bermimpi bermimpi dan bermimpi
menokhta misteri menjadi nyata.
Demikianlah puisi hati yang dingin. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.