Puisi Indah Saat Terpana Pahit Akhirnya
Sunday, November 01, 2015
Puisi indah saat terpana pahit akhirnya. Terpana kata lain dari terpukau, jadi ketika terpana merasa indah namun, ketika mengetahui perjalan kehidupan terpukau menjadi pahit karena sebab sebab tertentu. yang dialami dalam kehidupan, terpukau dan terpana merupakan bunga-bunga kehidupan.
Puisi indah saat terpana pahit akhirnya, satu dari tiga puisi yang diposting dikesempatan kali ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain,
PUISI INDAH SAAT TERPANA PAHIT AKHIRNYA
Ketika tirai pembatas terlepas
langit nurani membentangkan pelangi
suara kejernihan tentang rasa
pustaka jiwa kejujuran
kerna mata terpaut mata
ada getar suka
Kebersamaan mencipta cerita suka duka
sejalan waktu terjalin pancaroba
melahirkan nostalgia merah jingga
indah saat terpana pahit akhirnya
menyiksa ketika jarak menganga
di rantau sebatang kara
Maka salahkan menyemai rasa di ladang tak berpemilik
merenda tawa ceria meski dibingkai duka lara didada
#Billymoonistanaku, Minggusore, Nov 01/2015 = 18:18 wib
PUISI CATATAN INDAH
Sahabat hati
kupapar nostalgia dideretan pohon pinus melambai
sebelum akhirnya henti dikebun teh dalam belaian dingin
Aroma tanah kelahiran tercium tiap kali angin mendesir
semangkuk baso mengusir dingin siang itu
catatan indah menyusuri Malino nan damai
Tiga desember telah berlalu sejak gerimis itu
hiruk pikuk ibukota tak mampu mengikis nada tersirat
episode nyata dibalik tabir mega mega
suburnya rasa dialur sarat problema rahasia dibalik rahasia
#Billymoonistanaku, Rabusore, Des 30/2015 = 15:15 wib
PUISI TERPANA OLEH YANG FANA
Senja membisu seketika
Kala sang surya tiada menyapa
Tersambut oleh jelita yang segera bertandang
Walau tanpa sinaran
Hanya berharap seuntai senyum pada lukisan kelam
Barisan camar kembali pulang
Tiada satu pun yang tersesat kini
Walau tanpa dirimu di sana
Melintasi dermaga yang kian hampa
Hanya berisi butiran rindu yang telah kusam
Terpasung rasa, tertampak lara
Pada biduk yang tiada mengembang
Bilakah waktu 'kan tiba
Pada sebulir asa yang kian gersang
Semakin tampak menari dalam irama duka
Jingga yang bergulir sudah
Nampak resah tiada berjiwa
Kini menantikan sang juita
Terpana oleh yang fana
Dalam balutan asmara
Nun di sana
Demikianlah puisi indah saat terpana pahit akhirnya. dan dua puiai yang lain, Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi indah saat terpana pahit akhirnya, satu dari tiga puisi yang diposting dikesempatan kali ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain,
- Puisi indah saat terpana pahit akhirnya
- Puisi catatan indah
- Puisi terpana oleh yang fana
PUISI INDAH SAAT TERPANA PAHIT AKHIRNYA
Karya MS sang muham
Ketika tirai pembatas terlepaslangit nurani membentangkan pelangi
suara kejernihan tentang rasa
pustaka jiwa kejujuran
kerna mata terpaut mata
ada getar suka
Kebersamaan mencipta cerita suka duka
sejalan waktu terjalin pancaroba
melahirkan nostalgia merah jingga
indah saat terpana pahit akhirnya
menyiksa ketika jarak menganga
di rantau sebatang kara
Maka salahkan menyemai rasa di ladang tak berpemilik
merenda tawa ceria meski dibingkai duka lara didada
#Billymoonistanaku, Minggusore, Nov 01/2015 = 18:18 wib
PUISI CATATAN INDAH
Karya MS sang muham
Sahabat hatikupapar nostalgia dideretan pohon pinus melambai
sebelum akhirnya henti dikebun teh dalam belaian dingin
Aroma tanah kelahiran tercium tiap kali angin mendesir
semangkuk baso mengusir dingin siang itu
catatan indah menyusuri Malino nan damai
Tiga desember telah berlalu sejak gerimis itu
hiruk pikuk ibukota tak mampu mengikis nada tersirat
episode nyata dibalik tabir mega mega
suburnya rasa dialur sarat problema rahasia dibalik rahasia
#Billymoonistanaku, Rabusore, Des 30/2015 = 15:15 wib
PUISI TERPANA OLEH YANG FANA
Oleh. Dewy Rose
Senja membisu seketikaKala sang surya tiada menyapa
Tersambut oleh jelita yang segera bertandang
Walau tanpa sinaran
Hanya berharap seuntai senyum pada lukisan kelam
Barisan camar kembali pulang
Tiada satu pun yang tersesat kini
Walau tanpa dirimu di sana
Melintasi dermaga yang kian hampa
Hanya berisi butiran rindu yang telah kusam
Terpasung rasa, tertampak lara
Pada biduk yang tiada mengembang
Bilakah waktu 'kan tiba
Pada sebulir asa yang kian gersang
Semakin tampak menari dalam irama duka
Jingga yang bergulir sudah
Nampak resah tiada berjiwa
Kini menantikan sang juita
Terpana oleh yang fana
Dalam balutan asmara
Nun di sana
Demikianlah puisi indah saat terpana pahit akhirnya. dan dua puiai yang lain, Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.