Puisi Pernikahan Sang Kekasih

Puisi pernikahan sang kekasih. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji dari dua orang yang nikah dirayakan atau dilaksanakan dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara tata cara agama, tata cara hukum, serta adat sosial.

Berbicara tentang pernikahan maka pernikahan memiliki banyak ragam serta variasi berdasarkan tradisi suku bangsa, kepercayaan ,agama, budaya, maupun starara sosial masyarakat. begitulah kira kira tentang pernikahan, judul puisi pada kesempatan ini,

Dan kekasih adalah, pacar atau pujaan hati, berkaitan dengan kata pernikahann dan kata kekasih di bawah ini, ada dua puisinya bertema kekasih, masing masing judulnya antara lain.

• Puisi kekasih dimensi waktu
• Puisi pernikahan sang kekasih.

Salah satu penggalan bait dua puisinya. "Seleruh jiwa yang datang memberikan kata doa restu untuk sang kekasih Kesedihan kian tak bertepi, Bagaimana harus ku bercermin di usang, ku hapus semua masa dalam bayang". Kelanjutannya dari bait ini. Silahkann disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI PERNIKAHAN SANG KEKASIH
Karya:PLK

Saat yang dinanti telah tiba
Sang kekasih memakai gaun bidadari
Pangeran pujaan hati sang kekasih berjubah putih datang membawa segenggam cinta
Dibawah terik mentari air mata ini seakan terjun menghujam tanah
Rasa cinta yang telah tumbuh sekian tahun kini bagai dihantam badai hancur menjadi serpihan tak berbentuk

Tawa ria menghiasi ceremony sang kekasih
Seleruh jiwa yang datang memberikan kata doa restu untuk sang kekasih
Kesedihan kian tak bertepi, Ketika sang kekasih tersenyum diatas derita yang kujalani
Sungguh perih namun ini takdir hidupku
Aku berlari menjauh, Dengan segala kehancuran ini aku terdiam

Hatiku tak mampu lagi berkata
Hanya air mata yang menghiasi waktuku
Duniaku seakan musnah seketika
Yang ada didepan pandanganku hanya api cinta yang seakan tertawa terbahak-bahak
Dengan segenap ketabahanku, Aku hanya bisa berdoa semoga kau bahagia kekasihku...

-Sby24/11/15-

PUISI KEKASIH DIMENSI WAKTU

Kasih..
Purnama rindu telah menyiram di kalbu
Rembulan terang telah menyandang di malam
Bulan gemintang telah merasuk diangan

Bagaimana harus ku bercermin di usang
Bagaimana harus ku bersanding di silam
Bagaimana ku hapus semua masa dalam bayang

Kasih..
Repih hatiku sepanjang malam
Rintih sunyiku selengang kelam
Dalam badai rindu ku terlanjur karam

Kasih..
Rasaku tak lelah waktu
Asaku tak pisah ragu
Dari separuh jiwaku terpaut nama mu

Di serpihan kabut menyelimut
Di rinaian bulir berbutir di taut
Ku sapa cakap pada wajahmu yang membayang di kemelut

Kau kasih seribu waktu
Yang gʌmbarmu tergali di artefak rindu
Dalam penantian abad berwindu
Bangkitlah kembali di pusaramu
Bawa aku pergi bersamamu
Keruang dimensi waktu
Yang dunia tak kan dapat pisahkanku
Untuk kembali denganmu

Hony. 200914. Skb/Plb/Wrk


Demikianlah Puisi pernikahan sang kekasih. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.