Skip to main content

Puisi Asmara Di Ujung Kota

Puisi Asmara Di Ujung Kota
Puisi asmara di ujung kota. Asmara adalah perasaan senang keada lawan jenis (laki-laki perempuan) atau perasaan cinta. jadi asmara dapat juga di kata kan cinta, sebagaimana pengartian cinta Cinta adalah perasaan sayang yang  mendalam dimana dengan rasa itu seseorang akan lebih merasa percaya diri, dan menjadi seorang pemberani.

Asmara artinya Cinta, jadi cinta adalah asmara sebab keduanya merupakan kata yang saling berkaitan. bak 2 sisi mata uang antara cinta serta asmara tak dapat dipisahkan. seorang yg merasakan cinta dia juga pasti merasakan asmara. sebagai akibatnya ada istilah Jika orang tengah jatuh cinta berarti dia sudah kena panah asmara.

Puisi Asmara Di Ujung Kota

Villa itu meninggalkan sebuah jejak
Pintu hati yang tak terkunci dan tertinggal dibawah atap langit-langit rindu

Asmara berujung dikota itu
Kota hujan 11 april tahun lalu
Pondok rumah cinta bertirai biru
Berjendela kaca cermin bayangmu

Senyum itu membuang luruh pikiranku
Kedalam tulip yang merekah berbunga indah
Menjadikan taman hati ini bermekaran

lalu dan tak kutemukan lagi sampai hari ini
Tulip itu telah layu dan gugur menjadi serakan sampah
dan gundukan tanah

Dan villa itu kini menjadi lukisan penaku
Yang berairmata bermandikan tinta merah, basah..
dari percikan lirih suara parauku

Ujung kota asmara berkata
Berhentilah untuk mengejarku
Lalu tinggalkan semuanya, disana dan berikan aku jalan untuk melangkah

Hony
PLB December,11-2015


Puisi Asmara Satu Abad
Oleh Y. S. Sunaryo

Mata menerawang di terang benderang siang
Memanjakan lamunan tentang asmara yang ingin dilepaskan
Beribu tahun tak ditumpahkan
Menggumpal, bak batu gunung karang

Beruntung ada panas matahari, hingga gelora memuai
Ada malam, menyelimuti
Pagi, memberi damai hati
Hingga aku tak menuai lunglai

Pada siapa asmara nanti berlabuh
Mengecap nikmat rasa yang menyeluruh
Ketika aku hanya punya pembuluh yang mengalir aksara hingga membungkam sepi
Menghenti rasa nyeri

Jiwa kembali riuh
Hidupku kembali bergemuruh
Aksara bertadarus
Bersujud
Melipur jiwa lusuh nan rusuh

Demikianlah puisi asmara di ujung kota. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.