Puisi Halusnya Debu Menutupi Pandangan Keliru
Saturday, December 12, 2015
Puisi halusnya debu menutupi pandangan keliru. Debu adalah nama umum untuk sejumlah partikel padat kecil, debu berasal dari sejumlah sumber: loess yang disebarkan melalui angin, letusan gunung berapi, pencemaran, dan lain lain sebgaianya.
Berkaitan dengan kata debu dan keliru, halusnya debu menutupi pandangan keliru. merupakan salah satau judul puisi dari kumpulan puisi keliru yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana cerita dan makna, di balik rangkaian bait bait puisi tentang debu, tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
Aku melakukan kesalahan
Mengatasnamakan kesucian
Aku melakukan kekotoran
Diatas hina dina nya diri
Yang tak mampu mengendali
Hidup yang serba penuh sensasi
Atas nama putih
Aku mencoreng hitam
Atas nama biru
Aku mengecat abu
Diantara merah cerahnya warna
Yang tak mampu aku cerna
Keakuan, kepemilikan, keegoisan
Yang menjadi sebab, arogannya hati
Yang tak mampu untuk melihat
Sebenar dari kebenaran
Seputih dari kesucian
Yang halus, senyawa buta
Hony
PLB December,13-2015
Puisi Keliru
Kamu sudah keliru
menangiskan mataku
yang telah memilih tabah
Akan ada basah
menghapus beberapa kemungkinan baik
Membuat lapuk
satu warna pelangi
yang paling engkau sukai
Sudah tidak ada lagi
keindahan menunggu janji hujan
Dan bibir terlanjur lelap bersama batu batu
Puisi Aku Keliru
Membiarkan rasa ini tumbuh
mencintaimu seperti kobaran api
merindukan hadirmu setiap waktu
sungguh rasa ini menjadi keliru
harusnya aku mengerti
api dan air tak akan menyatu
langit dan bumi tak pernah bersama
matahari bersinar disaat terang
bintang bersinar disaat gelap
hati ini yang keliru...
mencintaimu tanpa mengerti
merindukanmu tanpa permisi
asmaramu menorehkan luka
pada pendar cahaya rinduku
dan aku mengerti,
engkaulah cinta...
yang tak mampu kusinggahi
Demikianlah puisi halusnya debu menutupi pandangan keliru. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata debu dan keliru, halusnya debu menutupi pandangan keliru. merupakan salah satau judul puisi dari kumpulan puisi keliru yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana cerita dan makna, di balik rangkaian bait bait puisi tentang debu, tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
Puisi Halusnya Debu Menutupi Pandangan Keliru
Mengatasnamakan kebenaranAku melakukan kesalahan
Mengatasnamakan kesucian
Aku melakukan kekotoran
Diatas hina dina nya diri
Yang tak mampu mengendali
Hidup yang serba penuh sensasi
Atas nama putih
Aku mencoreng hitam
Atas nama biru
Aku mengecat abu
Diantara merah cerahnya warna
Yang tak mampu aku cerna
Keakuan, kepemilikan, keegoisan
Yang menjadi sebab, arogannya hati
Yang tak mampu untuk melihat
Sebenar dari kebenaran
Seputih dari kesucian
Yang halus, senyawa buta
Hony
PLB December,13-2015
Puisi Keliru
Oleh: Suararumputpatah
Kamu sudah kelirumenangiskan mataku
yang telah memilih tabah
Akan ada basah
menghapus beberapa kemungkinan baik
Membuat lapuk
satu warna pelangi
yang paling engkau sukai
Sudah tidak ada lagi
keindahan menunggu janji hujan
Dan bibir terlanjur lelap bersama batu batu
Puisi Aku Keliru
Oleh: Ida Laila
Membiarkan rasa ini tumbuhmencintaimu seperti kobaran api
merindukan hadirmu setiap waktu
sungguh rasa ini menjadi keliru
harusnya aku mengerti
api dan air tak akan menyatu
langit dan bumi tak pernah bersama
matahari bersinar disaat terang
bintang bersinar disaat gelap
hati ini yang keliru...
mencintaimu tanpa mengerti
merindukanmu tanpa permisi
asmaramu menorehkan luka
pada pendar cahaya rinduku
dan aku mengerti,
engkaulah cinta...
yang tak mampu kusinggahi
Demikianlah puisi halusnya debu menutupi pandangan keliru. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.