Puisi Kunanti Senja Dimusim Dingin
Monday, December 21, 2015
Puisi kunanti senja dimusim dingin. Senja adalah bagian dari waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam, saat piringan matahari secara keseluruhan sudah hilang dari cakrawala. waktu ini dimulai sehabis matahari tenggelam ketika cahaya masih terlihat di langit sampai datangnya waktu malam, ketika cahaya merah telah benar benar hilang.
Puisi kunanti senja dimusim dingin, satu dari dua puisi yang menceritakan tentang senja dikesempatan kali ini, adapun masing masng judul puisinya antara lain.
Menetes dipangkuan daun-daun
Berjuntaian mengemas bening yang menitik kerebahan bumi
Ada sunyi memaku, ada hening membungkam
Tawa seakan lenyap ditelan tawarnya kabut mengurai
Masih, disini kunantikan matahari terjaga
Untuk sekedar menyamun hangat dari dinginnya musim
Yang kian menebalkan kelabunya hatiku
Harapan masih kugenggam, dijabatan embun yang menawan menabur mimpi dalam rintikan, dan masih, senja kunantikan diuluran tangan waktu yang kian detik mendetak
Akankah senja kembali dimusim bulan yang dingin?
Tetap saja hati berharap, hujan reda lalu hantarkan sore yang hangat
Hony
PLB Dec,21-2015
Bahwasanya, jingga itu beraromakan ketiadaan
warna dari seringai mahadewi yang indah bernalurikan kerentaan
kesempoyongan siang hari yang akan segera berakhir
di batas ujung sore menuju malam
malam yang bersambut keheningan, kehampaan, ketiadaan
satu hening yang damai, menjanjikan keindahan dalam bunga tidur yang lelap
adalah mimpi, mimpi yang berkerumun bidadari dan pera peri
sayang tak banyak diketahui dan tak banyak yang mengetahui
kisah jingga pada senja itu, yang berpahatkan pelangi bidadari
airmatanya yang gerimis menuruni desir halus
mengucapkan sapa hangat dari kesepian yang mendalam
dingin yang hampa, beku di cekam keterasingan
yang mana petang itu telah menghapus segala kenangan dan memorinya
perlahan-lahan sirna
usia itulah namanya, di ujung takdir yang berhadapan
ketenangan seumpama hadiah yang menggiurkan
Hony
Februari, 26-2016
Demikianlah puisi kunanti senja di musim dingin. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya . Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi kunanti senja dimusim dingin, satu dari dua puisi yang menceritakan tentang senja dikesempatan kali ini, adapun masing masng judul puisinya antara lain.
- Puisi kubaca senja di ujung nadir hatiku
- Puisi kunanti senja dimusim dingin
Puisi kunanti senja dimusim dingin
Gemericik hujan masih terdengarMenetes dipangkuan daun-daun
Berjuntaian mengemas bening yang menitik kerebahan bumi
Ada sunyi memaku, ada hening membungkam
Tawa seakan lenyap ditelan tawarnya kabut mengurai
Masih, disini kunantikan matahari terjaga
Untuk sekedar menyamun hangat dari dinginnya musim
Yang kian menebalkan kelabunya hatiku
Harapan masih kugenggam, dijabatan embun yang menawan menabur mimpi dalam rintikan, dan masih, senja kunantikan diuluran tangan waktu yang kian detik mendetak
Akankah senja kembali dimusim bulan yang dingin?
Tetap saja hati berharap, hujan reda lalu hantarkan sore yang hangat
Hony
PLB Dec,21-2015
PUISI KUBACA SENJA DI UJUNG NADIR HATIKU
Di sini kubaca senja di telapak langit hatikuBahwasanya, jingga itu beraromakan ketiadaan
warna dari seringai mahadewi yang indah bernalurikan kerentaan
kesempoyongan siang hari yang akan segera berakhir
di batas ujung sore menuju malam
malam yang bersambut keheningan, kehampaan, ketiadaan
satu hening yang damai, menjanjikan keindahan dalam bunga tidur yang lelap
adalah mimpi, mimpi yang berkerumun bidadari dan pera peri
sayang tak banyak diketahui dan tak banyak yang mengetahui
kisah jingga pada senja itu, yang berpahatkan pelangi bidadari
airmatanya yang gerimis menuruni desir halus
mengucapkan sapa hangat dari kesepian yang mendalam
dingin yang hampa, beku di cekam keterasingan
yang mana petang itu telah menghapus segala kenangan dan memorinya
perlahan-lahan sirna
usia itulah namanya, di ujung takdir yang berhadapan
ketenangan seumpama hadiah yang menggiurkan
Hony
Februari, 26-2016
Demikianlah puisi kunanti senja di musim dingin. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya . Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.