Puisi Menabur Cahaya
Friday, December 04, 2015
Puisi menabur cahaya. Pengertian cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
Berkaitan dengan kata cahaya, menabur cahaya adalah judul salah satu puisi dari tiga judul puisi yang diupdate di kesempatan ini, Bagaimana cerita puisi diatara tiga puisi tersebut, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi menabur cahaya
Karena hidup
kukenal kematian
mati dalam hidup, hidup dalam kematian
Hidup merangkai melati
reronce menuju alam kematian
sefana melati sesingkat meroncenya
Kematian jembatan kehidupan keabadian
ketika kebajikan bertunas terang
cahaya yang ditabur saat memanusia
masih pantaskah menepuk dada
Datang bertelʌnjang pulang tak berbusana
asesoris dunia tinggal tetap dialam fana
kenapa menghalalkan segala cara mencapainya
segeralah tafekur menata ulang pustaka jiwa
kembali ke hakikat insani
berbagi kasih membuka hati mari berkemas diri
#Billymoonistanaku, Jumatsore, Des 04/2015 = 17:47 wib
PUISI KERING SEBELUM TERSEMAI
Aku pernah melukismu
pada langit di tiap waktu
Juga hati dan jiwa
Seindah gugusan bintang kala malam
Seanggun purnama tanpa awan
Mempesona,
bagai cahaya keemasan tatkala senja
Kita pernah menabur bunga,
pada tamantaman hati
Hingga kurela merawat benih tersiram hujan
Menunggu semai tanpa tunas
Mengering
Kini, pada kanvas usang
Masih melekat sketsa tentangmu
Tersimpan rapi di almari waktu
Ribuan masa tanpamu
Telah kutabur keindahan baru
Bersamanya,
mengukir suka dan bahagia
PUISI MENYULAM HENING
hening menyulam bisu di kelopak bibir malam
tajam jarum pilu perlahan merajut kesunyian
kulihat wajah angkasa tanpa cahaya
tanpa bias seraut bayang purnama
saat langit begitu lelah, berkerudung duka
hening mengurungku dalam ruang
tanpa gema lirih berkumandang
kuraba detak jantung nyaris hilang
senyap, seolah letih menabur gendang
membiarkan sunyi adalah hati
membenam mimpi di pusara sunyi
menabur sepi
di lembah nan puisi
Demikianlah puisi menabur cahaya. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata cahaya, menabur cahaya adalah judul salah satu puisi dari tiga judul puisi yang diupdate di kesempatan ini, Bagaimana cerita puisi diatara tiga puisi tersebut, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi menabur cahaya
Karya: MS sang muham
Karena hidupkukenal kematian
mati dalam hidup, hidup dalam kematian
Hidup merangkai melati
reronce menuju alam kematian
sefana melati sesingkat meroncenya
Kematian jembatan kehidupan keabadian
ketika kebajikan bertunas terang
cahaya yang ditabur saat memanusia
masih pantaskah menepuk dada
Datang bertelʌnjang pulang tak berbusana
asesoris dunia tinggal tetap dialam fana
kenapa menghalalkan segala cara mencapainya
segeralah tafekur menata ulang pustaka jiwa
kembali ke hakikat insani
berbagi kasih membuka hati mari berkemas diri
#Billymoonistanaku, Jumatsore, Des 04/2015 = 17:47 wib
PUISI KERING SEBELUM TERSEMAI
Oleh: pus Hink
Aku pernah melukismupada langit di tiap waktu
Juga hati dan jiwa
Seindah gugusan bintang kala malam
Seanggun purnama tanpa awan
Mempesona,
bagai cahaya keemasan tatkala senja
Kita pernah menabur bunga,
pada tamantaman hati
Hingga kurela merawat benih tersiram hujan
Menunggu semai tanpa tunas
Mengering
Kini, pada kanvas usang
Masih melekat sketsa tentangmu
Tersimpan rapi di almari waktu
Ribuan masa tanpamu
Telah kutabur keindahan baru
Bersamanya,
mengukir suka dan bahagia
PUISI MENYULAM HENING
Oleh: Yunita Indrawati Hidayat
hening menyulam bisu di kelopak bibir malamtajam jarum pilu perlahan merajut kesunyian
kulihat wajah angkasa tanpa cahaya
tanpa bias seraut bayang purnama
saat langit begitu lelah, berkerudung duka
hening mengurungku dalam ruang
tanpa gema lirih berkumandang
kuraba detak jantung nyaris hilang
senyap, seolah letih menabur gendang
membiarkan sunyi adalah hati
membenam mimpi di pusara sunyi
menabur sepi
di lembah nan puisi
Demikianlah puisi menabur cahaya. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.