Skip to main content

Puisi Mencari Sandaran Hati

Puisi Mencari Sandaran Hati
Puisi mencari sandaran hati. Hati adalah salah satu bagian yg sakral dalam diri setiap manusia, bagian ini seringkali melibatkan banyak hal dan juga dapat mempengaruhi setiap sudut kehidupan dari setiap pribadi manusia. Bicara soal hati, seringkali kita mengaitkannya dengan rasa ayau perasaan karena sumber rasa berasa dari hati karena hati dan rasa merupakan dua unsur yang membentuk pribadi setiap manusia.

Mencari sandaran hati dapat diatafsirkan artinya, mencari pendamping hidup yang dapat menemani hari hari sebagai tempat menyadarkan atau tempat berkeluah kesah melabuhkan rasa dan perasaan hati. mencari sandaran hati, judul puisi kali ini, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini

PUISI MENCARI SANDARAN HATI
Karya: DR. Abdullah Fathoni, S.E.,M.M.

Mencari yang sudah terbuang
diantara kerja keras dan lapang
semua sudah berjalan menerawang
jauh keujung dalamnya lubang
apakah sandaran hatiku anak bawang
atau hanya lekat di awang - awang
sehingga jauh aku harus terbang
atau tersembunyi di antaranya wanginya kembang
mungkin ini bagian dari perjalanan panjang
yang harus ku tempuh sebagai pejuang
aku tidak pernah letih berdoa bakda sembahyang
karna aku yakin mutiara itu tersembunyi di dalam karang
meski di dalam di laut aku harus menyebrang

tetapi semua akan berakhir
sehingga aku dapat mengukur panjangnya hulu dan hilir
dan semua itu sudah terukir
seperti derasnya air mengalir
bertemu di muara terakhir
karna sandaran hatiku terucap dalam zikir
di tengah sepi sentuhan angin semilir
mengalun lembut darah berdesir
dan putaran tasbih terus bergulir
hening...heneng...henung di akhir
tersentak aku karna sentuhan hangat berbulir
keringatku deras mengalir
mentari pagi menyapaku sumir

aku tetap bertahan pada pendirianku
bahwa sandaran hatiku tetap terpaku
dalam zikir dan wiridku
semua akan nyata dalam mimpiku
karna mimpi ini bukan inginku
laksana mimpi Ibrahim dan Ismail Nabiku
pengorbanan yang terus mengharuskanku
tetap bersabar dan menunggu takdirku

semua sudah tersedia
itulah kepastian kodrat media
prases waktu itu keputusan DIA...
DIA yang maha Agung
yang mengatur semua pentas panggung
karna hidup ini sandiwara untuk direnung
untuk menembus dalamnya palung
atau butir - butir emas kalung

ya...ya...
Emas tetap emas
meski di buang bernasib naas
dinistakan di atas opini kanfas
tetapi emas tetap emas
dan selamanya bernilai emas
karna sandaran hatiku ZUHRUF emas
------

Demikianlah puisi mencari sandaran hati Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.