Puisi Menepis Sisa Debu
Wednesday, December 30, 2015
Puisi Menepis Sisa Debu. Debu adalah serbuk halus yang berasal dari tanah yang halus, debu umumnya tak terlihat oleh mata akan tetapi sangat cepat mencemari, apa lagi dengan debu debu jalan, suka nempel di pakain.
Berkaitan dengan kata debu menepis sisa debu, Satu dari empat judul puisi berformat puisi patidusa d kesempatan ini adapun masing masng judul puisinya antara lain.
dorong letup berhari
seperti semangat
membuncah
memerah
nadi liar
rentak celoteh nakal
masihpun ingin bersiul saja
meskipun sadar menyalami pula
biarkan menjadi cerita
ujian jiwa
bermakna
hayati
bersih helai
debu terlarut angin
dalam diam menyambangi rimbun
Anda Las 31.12.2015
bias sang raja
menanda diri
bersalam
Santun
pada sesama
sekali pun sengatnya
memeluhkan pori dan meranggas
Putaran semata, keniscayaan alam
tak jua mengeluh
hanya membekas
kuku
Hitam
sisa debu
daya upaya nyata
pamungkas menggores kerasnya dinding
#pada sisa waktu, Anda Las 18.11.2015
Puing-puing aksara terekam
Tersungkur dilema
Mendera
Membujur garis bintang menua
Ringkih hati meraga
Tirai debu
Menunggu
Selelap nafas tanpa aroma
Sebengis nalar logika
Debu berantai
Tirai
Insan tua tengadah langit
Searah purnama mengait
Bintang biduk
Merunduk
Ruang jingga dalam bara
Runtuhkan sesal dosa
Tirai membatu
Berdebu
Solo,28.12.2015
Rinai membasahi bumi
Memaksa berteduh
Basah
.
Gerah yang mengungkung terusir
Ranting terpintal angin
Sejuk meraja
Merengkuh
.
Dan kita dalam teduh
Kau simpan binarku
Penghangat kalbu
Syahdu
.
Hujan menyapu jejak debu
Menyiram rekah lara
Menyisakan kita
Asmara
Usopp Lithuk Sasongko
Solo 6 November 2015
------------
Demikianlah puisi menepis sisa debu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata debu menepis sisa debu, Satu dari empat judul puisi berformat puisi patidusa d kesempatan ini adapun masing masng judul puisinya antara lain.
- Puisi mencakar dinding
- Puisi menepis sisa debu
- Puisi tirai debu
- Puisi sisa rekah lara
Puisi Menepis Sisa Debu
partikel kecil yang setiadorong letup berhari
seperti semangat
membuncah
memerah
nadi liar
rentak celoteh nakal
masihpun ingin bersiul saja
meskipun sadar menyalami pula
biarkan menjadi cerita
ujian jiwa
bermakna
hayati
bersih helai
debu terlarut angin
dalam diam menyambangi rimbun
Anda Las 31.12.2015
Puisi Mencakar Dinding
Merah semu pada senjabias sang raja
menanda diri
bersalam
Santun
pada sesama
sekali pun sengatnya
memeluhkan pori dan meranggas
Putaran semata, keniscayaan alam
tak jua mengeluh
hanya membekas
kuku
Hitam
sisa debu
daya upaya nyata
pamungkas menggores kerasnya dinding
#pada sisa waktu, Anda Las 18.11.2015
PUISI TIRAI DEBU
Merajah waktu sisa semalamPuing-puing aksara terekam
Tersungkur dilema
Mendera
Membujur garis bintang menua
Ringkih hati meraga
Tirai debu
Menunggu
Selelap nafas tanpa aroma
Sebengis nalar logika
Debu berantai
Tirai
Insan tua tengadah langit
Searah purnama mengait
Bintang biduk
Merunduk
Ruang jingga dalam bara
Runtuhkan sesal dosa
Tirai membatu
Berdebu
Solo,28.12.2015
PUISI SISA REKAH LARA
Mendung mengusung titah langitRinai membasahi bumi
Memaksa berteduh
Basah
.
Gerah yang mengungkung terusir
Ranting terpintal angin
Sejuk meraja
Merengkuh
.
Dan kita dalam teduh
Kau simpan binarku
Penghangat kalbu
Syahdu
.
Hujan menyapu jejak debu
Menyiram rekah lara
Menyisakan kita
Asmara
Usopp Lithuk Sasongko
Solo 6 November 2015
------------
Demikianlah puisi menepis sisa debu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.