Puisi Tentang Perang Suriah
Tuesday, December 01, 2015
Puisi tentang perang Suriah. Suriah adalah negara muslim yang sedang dilanda perang. sebenarnya apa penyebab utama perang Suriah. Awal mula perang suriah adalah dilatar belakangi oleh kekecewaan rakyat Suriah terhadap rezim Bashar Asaad yang otoriter dan sewenangwenang kepada rakyatnya. Rakyat Suriah kemudian melakukan aksi damai menuntut keadilan. Namun rezim Bashar malah menanggapi aksi damai tersebut dengan kekᥱrasan.
Puncaknya adalah ketika ada anak Suriah menuliskan katakata di tembok tentang Bashar Asaad, alhasil anak ini di bawa oleh tentara Asaad setelah di intrograsi anak kecil ini dsiksa, Tentara Bashar sambil berteriak menuhankan Bashar Al-Asad, siksaan demi siksaan dilakukan terhadap para tawanan yang dituduh menentang rezim Bashar Asad, padahal orang-orang ini hanyalah penduduk kampung.
Setelah peristiwa itu rakyat Suriah mulai melakukan revolusi atau perlawanan, terhadap rezim Asaad. Berbeda dengan revolusi di jazirah arab lain seperti di Libya dan Mesir dimana on targetnya adalah kekuasaan. Akan tetapi perang Suriah merupakan revolusi Rabbani yaitu revolusi agama. Mereka berperang sebab hendak membela agama Islam melawan agama Syiah. Mengenai kesesatan-kesesatan Syiah sudah tidak disangkal lagi hampir semua ulama menyatakan mereka bukan Islam. (sumber ippm-baiturrohim.blogspot.co.id)
Mungkin begitulah sekilas tentang suriah, berkaitan tentang perang suriah, di bawah ini dua puisi tentang Suriah, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
PUISI PERANG SURIAH
Laksana tumpeng dihidang
di tengah kerumunan yang lapar sampai kenyang
mereka beringas seperti hewan buas
semua bom di jatuhkan tanpa was - was
oh...nasibmu Suriah yang naas
berkumandang perang mengganas
perempuan renta dan anak - anak balita di libas
mereka membunuh tak pernah puas
seperti " jaran kepang " yang lepas landas
memakan rakus segudang beras
mereka membagi ruang serang ber ras - ras
karna di sana ada tambang minyak dan gas
anyir darah dan hangus tulang pegas
dunia tersenyum atas kematian kuntum
seakan puas memakan daging belum
sementara tangisan bayi ringan di kulum
oh..Suriah...
mengapa tangismu meriah
deritamu di sambut ceriah
kematianmu mengundang bahagia
mereka yang melepas rudal terserah
perang Suriah bukanlah perang
karna kemampuan yang tidak seimbang
atau pembʌntaian anak bawang
yang menyayat kulit arang
semua hangus dan keras laksana karang
Suriah tak berdaya di aniaya
pasrah dengan takdir di makan buaya
Malaikatpun yakin tidak percaya
karna beringasnya mesin perang bercahaya
oh...Suriah yang kelam
dukamu teramat dalam
dan lukamu mengangah dalam
merah merekah aliran darah
tidak ada pilihan kecuali hanya pasrah
karan mereka bukan lawan tandingmu
bersaandarlah pada Allah Tuhanmu
karna Tuhanmu menunggu doa - doamu
bermunajadlah Suriah di akhir malammu
agar Tuhan menghadirkan kembali nasib baikmu
Subhanallah....
PUISI SURIAH
Mata telah buta
Telinga telah tuli
Zalim naik takhta
Mana dia orang berani?
Darah sudah tumpah
Masih lagi berdiam diri
Dimana letak maruah
Yang dikata Islam di dalam diri
Lantang suara di PBB
Menyatakan hak asasi
Sekarang Suriah ditimpa trajedi
Mengapa kini tidak beraksi
Anak kecil telah disembelih
Wanita pula diperk0sa
Bashar sudah ketagih
Membunuh tanpa rasa berdosa
Apakah kita masih berasa senang
Melihat darah jatuh berlinang
Aleppo telah diserang
Kita duduk sambil kaki bergoyang
--------
Demikianlah puisi tentang perang suriah Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puncaknya adalah ketika ada anak Suriah menuliskan katakata di tembok tentang Bashar Asaad, alhasil anak ini di bawa oleh tentara Asaad setelah di intrograsi anak kecil ini dsiksa, Tentara Bashar sambil berteriak menuhankan Bashar Al-Asad, siksaan demi siksaan dilakukan terhadap para tawanan yang dituduh menentang rezim Bashar Asad, padahal orang-orang ini hanyalah penduduk kampung.
Setelah peristiwa itu rakyat Suriah mulai melakukan revolusi atau perlawanan, terhadap rezim Asaad. Berbeda dengan revolusi di jazirah arab lain seperti di Libya dan Mesir dimana on targetnya adalah kekuasaan. Akan tetapi perang Suriah merupakan revolusi Rabbani yaitu revolusi agama. Mereka berperang sebab hendak membela agama Islam melawan agama Syiah. Mengenai kesesatan-kesesatan Syiah sudah tidak disangkal lagi hampir semua ulama menyatakan mereka bukan Islam. (sumber ippm-baiturrohim.blogspot.co.id)
Mungkin begitulah sekilas tentang suriah, berkaitan tentang perang suriah, di bawah ini dua puisi tentang Suriah, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi perang suriah
- Puisi suriah
PUISI PERANG SURIAH
Oleh: DR. Abdullah Fathoni,S.E.,M.M.
Laksana tumpeng dihidangdi tengah kerumunan yang lapar sampai kenyang
mereka beringas seperti hewan buas
semua bom di jatuhkan tanpa was - was
oh...nasibmu Suriah yang naas
berkumandang perang mengganas
perempuan renta dan anak - anak balita di libas
mereka membunuh tak pernah puas
seperti " jaran kepang " yang lepas landas
memakan rakus segudang beras
mereka membagi ruang serang ber ras - ras
karna di sana ada tambang minyak dan gas
anyir darah dan hangus tulang pegas
dunia tersenyum atas kematian kuntum
seakan puas memakan daging belum
sementara tangisan bayi ringan di kulum
oh..Suriah...
mengapa tangismu meriah
deritamu di sambut ceriah
kematianmu mengundang bahagia
mereka yang melepas rudal terserah
perang Suriah bukanlah perang
karna kemampuan yang tidak seimbang
atau pembʌntaian anak bawang
yang menyayat kulit arang
semua hangus dan keras laksana karang
Suriah tak berdaya di aniaya
pasrah dengan takdir di makan buaya
Malaikatpun yakin tidak percaya
karna beringasnya mesin perang bercahaya
oh...Suriah yang kelam
dukamu teramat dalam
dan lukamu mengangah dalam
merah merekah aliran darah
tidak ada pilihan kecuali hanya pasrah
karan mereka bukan lawan tandingmu
bersaandarlah pada Allah Tuhanmu
karna Tuhanmu menunggu doa - doamu
bermunajadlah Suriah di akhir malammu
agar Tuhan menghadirkan kembali nasib baikmu
Subhanallah....
PUISI SURIAH
Remy Tongkat Sakti
Mata telah butaTelinga telah tuli
Zalim naik takhta
Mana dia orang berani?
Darah sudah tumpah
Masih lagi berdiam diri
Dimana letak maruah
Yang dikata Islam di dalam diri
Lantang suara di PBB
Menyatakan hak asasi
Sekarang Suriah ditimpa trajedi
Mengapa kini tidak beraksi
Anak kecil telah disembelih
Wanita pula diperk0sa
Bashar sudah ketagih
Membunuh tanpa rasa berdosa
Apakah kita masih berasa senang
Melihat darah jatuh berlinang
Aleppo telah diserang
Kita duduk sambil kaki bergoyang
--------
Demikianlah puisi tentang perang suriah Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.