PUISI TAKSA
Monday, December 21, 2015
Puisi taksa. Mungkin ada yang bertanya apa itu taksa, jika belum mengerti atau masih asing dengan kosakata ini, pengertian taksa, menurut kamus bahasa indonesia. taksa adalah mempunyai makna lebih dari satu, kabur atau meragukan (tentang makna) biasa juga disebut ambigu. jadi taksa sinominya ambigu. apa iyu ambigu, ambigu adalah suatu kalimat yang mengandur arti lebih dari satu makna.
Mungkin begitulah kira- kira tentang taksa, seperti judul puisi dikesempatan kali ini, bagaimana puisinya yuk kita simak saja berikut ini.
PUISI TAKSA
Aksara-aksara apa pula yang kuasa kueja
kala jerit-jerit air mata menggempur rapuhnya benteng asmara
saat raung-raung nafiri berahi membahana di altar renjana
tentara-tentara rasa gigih mengkudeta istana berangta
benteng kekaisaran maya dan realita pun porak-poranda
terkapar aku di lezatnya kasih sayang berbumbu aniaya
namun ada berjuta sukacita di lubuk jiwa
Tuhan mencipta murka demi menambah gurihnya cinta
Demi Sang Maha Kasih, kusangat tersiksa
namun jiwa raga amat berbunga-bunga
mengencani rindu di ranjang bencana
mereguk surga dunia di danau derita
hanyut dalam simfoni riang bergita lara
demi Tuhan, kubenar-benar gembira
ya...
si jalʌng romantis yang memesona, bukan si ayu jemawa
Cinta sejati senantiasa bertakhta di singgasana karsa
cuma bisa teraba sukma, mustahil terpirsa netra
dalam langgengnya perang di medan etika dan estetika
cinta adalah penerang dan juga pembakar jiwa
rantai pemasung sekaligus penyatu hingga alam baka
dimana surga dan neraka rukun bekerja sama
Biarkan dikotomi pasrah dan angkara berzinʌ di tirai dukana
fenomena sayang dan gelora hasrat berselingkuh di beranda fatamorgana
cinta dan benci semata pilihan berganda di lembar uji suka dan duka
semua adikarya Sang Maha Perekacipta
namun demarkasi nikmat dan gulana s’lalu ada di nurani manusia
kaum penghuni belantara taksa
tempat bahagia dan sengsara asyik bercʋmbu mesra
Bumi Allah, 21 Desember 2015
KOSAKATA:
>>renjana = rasa hati yg kuat (rindu, cinta kasih, berahi, dll)
>>berangta = berahi; cinta kasih; rasa jatuh cinta
>>jemawa = (1) angkuh; congkak; (2) suka mencampuri perkara org lain
>>karsa = (1) daya (kekuatan) jiwa yg mendorong makhluk hidup utk berkehendak; (2) kehendak; niat
>>pirsa = tahu; melihat
>>etika = ilmu tentang apa yg baik dan apa yg buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
>>estetika = (1) cabang filsafat yg menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; (2) kepekaan terhadap seni dan keindahan
>>dikotomi = pembagian atas dua kelompok yg saling bertentangan
>>dukana = syahwat; nafsu berahi
>>fatamorgana = (1) gejala optis yg tampak pd permukaan yg panas, yg kelihatan spt genangan air; (2) hal bersifat khayal dan tdk mungkin dicapai
>>taksa = mempunyai makna lebih dari satu; kabur atau meragukan (tt makna); ambigu
Demikianlah puisi taksa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Mungkin begitulah kira- kira tentang taksa, seperti judul puisi dikesempatan kali ini, bagaimana puisinya yuk kita simak saja berikut ini.
PUISI TAKSA
Karya: Sang Mahadewa Cinta
Aksara-aksara apa pula yang kuasa kuejakala jerit-jerit air mata menggempur rapuhnya benteng asmara
saat raung-raung nafiri berahi membahana di altar renjana
tentara-tentara rasa gigih mengkudeta istana berangta
benteng kekaisaran maya dan realita pun porak-poranda
terkapar aku di lezatnya kasih sayang berbumbu aniaya
namun ada berjuta sukacita di lubuk jiwa
Tuhan mencipta murka demi menambah gurihnya cinta
Demi Sang Maha Kasih, kusangat tersiksa
namun jiwa raga amat berbunga-bunga
mengencani rindu di ranjang bencana
mereguk surga dunia di danau derita
hanyut dalam simfoni riang bergita lara
demi Tuhan, kubenar-benar gembira
ya...
si jalʌng romantis yang memesona, bukan si ayu jemawa
Cinta sejati senantiasa bertakhta di singgasana karsa
cuma bisa teraba sukma, mustahil terpirsa netra
dalam langgengnya perang di medan etika dan estetika
cinta adalah penerang dan juga pembakar jiwa
rantai pemasung sekaligus penyatu hingga alam baka
dimana surga dan neraka rukun bekerja sama
Biarkan dikotomi pasrah dan angkara berzinʌ di tirai dukana
fenomena sayang dan gelora hasrat berselingkuh di beranda fatamorgana
cinta dan benci semata pilihan berganda di lembar uji suka dan duka
semua adikarya Sang Maha Perekacipta
namun demarkasi nikmat dan gulana s’lalu ada di nurani manusia
kaum penghuni belantara taksa
tempat bahagia dan sengsara asyik bercʋmbu mesra
Bumi Allah, 21 Desember 2015
KOSAKATA:
>>renjana = rasa hati yg kuat (rindu, cinta kasih, berahi, dll)
>>berangta = berahi; cinta kasih; rasa jatuh cinta
>>jemawa = (1) angkuh; congkak; (2) suka mencampuri perkara org lain
>>karsa = (1) daya (kekuatan) jiwa yg mendorong makhluk hidup utk berkehendak; (2) kehendak; niat
>>pirsa = tahu; melihat
>>etika = ilmu tentang apa yg baik dan apa yg buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
>>estetika = (1) cabang filsafat yg menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; (2) kepekaan terhadap seni dan keindahan
>>dikotomi = pembagian atas dua kelompok yg saling bertentangan
>>dukana = syahwat; nafsu berahi
>>fatamorgana = (1) gejala optis yg tampak pd permukaan yg panas, yg kelihatan spt genangan air; (2) hal bersifat khayal dan tdk mungkin dicapai
>>taksa = mempunyai makna lebih dari satu; kabur atau meragukan (tt makna); ambigu
Demikianlah puisi taksa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.