Puisi Aku Kamu Dan Dirinya
Wednesday, January 13, 2016
Puisi aku kamu dan dirinya. Kata kata antara aku kamu dan dirinya, membicarakan tiga orang sekaligus, dan apa bila dalam pecintaan aku kamu dan dirinya merupakan cinta yang bermasalah, dalam hal masalah perasaan sebab kata kata antara aku kamu dan dirinya dapat dikatakan hubungan cinta segitiga.
Aku kamu dan dirinya salah satu dari dua judul puisi bertema aku kamu, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Puisi Aku Kamu Dan Dirinya
Terhitung olehku pergimu
Terhitung olehku datangmu
Terukur olehku rasamu
Terukur olehku inginmu
Terlihat seberapa pantas kamu
Untukku, cintaku, ragaku
Terlihat seberapa pantas diriku
Untukmu, cintamu, ragamu
Kemudian datang airmata
Darimu, darinya
Kemudian datang duka
Anganku bersamamu, anganmu bersamanya
Apa pantas aku memaksa?
Apa pantas aku menuntut?
Hatimu yang untuknya
Rasamu yang miliknya
Aku lelah meminta
Aku rapuh menarik
Aku lemah menerima
Aku hancur karenanya
Dan kemudian,
Kamu tiba-tiba datang
Membasuh lukaku
Menjilatnya tanpa meringis
Tapi secepat datangmu
Kepergian itu kembali
Kamu yang meninggalkanku
Dengan luka yang serupa
Dan kehancuran yang sama
Dan aku bukan kamu
Kamu juga bukan aku
Jadi jangan samakan aku denganmu
Biarkan aku dengan jalanku
Aku tak pernah mengusikmu
Jadi kuminta jangan usik aku
Jika kamu tak mau aku mengusikmu
Ruang Belajar
Kdr, 17*01*2016
Demikianlah puisi aku kamu dan dirinya. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Aku kamu dan dirinya salah satu dari dua judul puisi bertema aku kamu, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi aku kamu dan dirinya
- Puisi aku kamu beda
Puisi Aku Kamu Dan Dirinya
Oleh: Zagita Andrian
Terhitung olehku pergimuTerhitung olehku datangmu
Terukur olehku rasamu
Terukur olehku inginmu
Terlihat seberapa pantas kamu
Untukku, cintaku, ragaku
Terlihat seberapa pantas diriku
Untukmu, cintamu, ragamu
Kemudian datang airmata
Darimu, darinya
Kemudian datang duka
Anganku bersamamu, anganmu bersamanya
Apa pantas aku memaksa?
Apa pantas aku menuntut?
Hatimu yang untuknya
Rasamu yang miliknya
Aku lelah meminta
Aku rapuh menarik
Aku lemah menerima
Aku hancur karenanya
Dan kemudian,
Kamu tiba-tiba datang
Membasuh lukaku
Menjilatnya tanpa meringis
Tapi secepat datangmu
Kepergian itu kembali
Kamu yang meninggalkanku
Dengan luka yang serupa
Dan kehancuran yang sama
PUISI AKU, KAMU ; BEDA
Aku adalah akuDan aku bukan kamu
Kamu juga bukan aku
Jadi jangan samakan aku denganmu
Biarkan aku dengan jalanku
Aku tak pernah mengusikmu
Jadi kuminta jangan usik aku
Jika kamu tak mau aku mengusikmu
Ruang Belajar
Kdr, 17*01*2016
Demikianlah puisi aku kamu dan dirinya. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.