Puisi Biarkan Aku Dengan Jalanku
Tuesday, January 19, 2016
Puisi biarkan aku dengan jalanku gelap yang memaksa datang, bagai terang yang telah hilang. Dan akupun terus berjalan Berjalan seolah aku mentari, rembulan, malam dan siang yang kini hilang. dalam kemunafikan
Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari dua puisi bertema biarkan dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Puisi Biarkan Aku Dengan Jalanku
Siang yang kini hilang dilahap petang
Tak seorangpun sadar akan aku yang berbanting tulang.
Kala mentari berbisik pada rembulan
Untuk gantikan tahta yang di takdirkan.
Aku yang masih berjalan..
Di tengah kerumunan angin yang lalu lalang.
Aku yang masih berjalan..
Dan tak inginkan sesuatu menghalang.
Bagai gelap yang memaksa datang, bagai terang yang telah hilang.
Dan akupun terus berjalan..
Berjalan seolah aku mentari, rembulan, malam dan siang yang kini hilang.
Biarkanlah Aku dan Jalanku
Bukan kamu, kalian yg memaksa dalam kemunafikan.
Dan biarkanlah aku dan jalanku
Berjalan dalam keterasingan dan Bukan kemunafikan.
BGGF, 190116 18:44
temanku marah membara
seperti tertolak cinta
aku hanya hiha
biarkan saja ya
tetaplah berdingin kepala
jaga kelopak mata
tak perlu meraba
senyum diri sahaja
melumat ingin berbisa
keriaman pendar cahaya
malam menaungi doa
hingga hati bicara
semua hendak laksana
aksara jiwa merupa
semata indah berada
(Anda Las 19.01.2016)
Demikianlah puisi Biarkann aku dengan jalanku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari dua puisi bertema biarkan dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi biarkan aku dengan jalanku
- Puisi biarkan saja
Puisi Biarkan Aku Dengan Jalanku
Oleh: Bondan Ganesha Guevara Fhirdaus
Siang yang kini hilang dilahap petangTak seorangpun sadar akan aku yang berbanting tulang.
Kala mentari berbisik pada rembulan
Untuk gantikan tahta yang di takdirkan.
Aku yang masih berjalan..
Di tengah kerumunan angin yang lalu lalang.
Aku yang masih berjalan..
Dan tak inginkan sesuatu menghalang.
Bagai gelap yang memaksa datang, bagai terang yang telah hilang.
Dan akupun terus berjalan..
Berjalan seolah aku mentari, rembulan, malam dan siang yang kini hilang.
Biarkanlah Aku dan Jalanku
Bukan kamu, kalian yg memaksa dalam kemunafikan.
Dan biarkanlah aku dan jalanku
Berjalan dalam keterasingan dan Bukan kemunafikan.
BGGF, 190116 18:44
Puisi Biarkan Saja
kulihat di sanatemanku marah membara
seperti tertolak cinta
aku hanya hiha
biarkan saja ya
tetaplah berdingin kepala
jaga kelopak mata
tak perlu meraba
senyum diri sahaja
melumat ingin berbisa
keriaman pendar cahaya
malam menaungi doa
hingga hati bicara
semua hendak laksana
aksara jiwa merupa
semata indah berada
(Anda Las 19.01.2016)
Demikianlah puisi Biarkann aku dengan jalanku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.