Puisi Gadis Kecil Berselimut Kasih Tuhan
Wednesday, January 20, 2016
Puisi gadis kecil berselimut kasih Tuhan. Bagaimana menurut anda pengertian dari judul ini, jika anda berTuhan sudah pasti kan mengerti maksud dari kalimat ini, jika meraba maksud adalah seorang gadis, yang di kasih Tuhan. mukin begitulah kira-kira, dari judul ini.
Ada dua puisi di kesempatan ini, bertema selimut, atau puisi menceritakan selimut, adapun masing masing jdul puisinya, antara lain.
PUISI GADIS KECIL BERSELIMUT KASIH TUHAN
Pagi masih berselimut embun
Mentari masih di belahan dunia timur
Gadis kecil terbangun dari mimpi indah
Berjalan pelan menuju kios koran untuk mengambil seongok koran yang akan di jajakan
Lampu merah,kuning,hijau tempat dia biasa mengais rezeki
Pelan ia menyapa setiap kaca yang terbuka berharap koran yang ia jajakan sudi untuk terbeli
Mentari kian meninggi,Jalanan ibu kota mulai riuh klakson-klakson mobil mulai terdengar
Gadis kecil masih tetap setia memeluk koran yang masih ada di depan dadanya
Peluh bercampur harap,harapan agar koran yang di peluknya cepat habis terjual
Meski ia sudah berusaha sekuat tenaga menawarkan korannya namun hasil itu hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi sebagai pengʌnjal perutnya di pagi ini
Tak terasa air mata ini menetes menatap gadis kecil itu, dan ia pun berkata,
Jangan kau mengasihaniku,ini adalah sudah suratan takdirku
Aku tak akan pernah menyerah dalam duka karena aku yakin jika aku bersabar dalam derita ini Tuhan selalu memelukku dalam kelembutan kasihNYA
Puisi Gadis Kereta Angin
Gadis kereta angin melaju menempuh puluh-puluh keluh.
Ada yang bilang sedang hilang ingatan dan gamang.
Aku memberinya nama selaksa, ia mencari rindu yang hilang berlari.
Sepanjang sungai yang memberikan waktu ikan berc!nta,
ketika ia menyelipkan bunga.
Semenanjung rindu tak semanis madu dan tak seindah pulau tidung,
Kau biarkan murung.
Gadis kereta angin kau melaju mencari rintih-rintih perih seorang Ibu.
Sudah jauh lamanya kau nelangsa hingga segalanya lupa.
Seandainya rindumu tak seperti kawanan debu dan kau mencari sedang angin sudah membawanya berlari, lalu bagaimana dengan nama yang ada nisan tua?
Gadis kereta angin kau sudah lupa kalau ibumu telah tiada.
Tegal, 27 Mei 2016
Puisi Pagi Berselimut Sesal
Usai letih merayu malam.
Di pinggiran jalan berteman kelam.
Permainkan hasrat di desah nafas.
Senyum palsu selimuti tangismu.
Dalam senyap cinta yang beku.
Bergemakan bisikan nafsu.
Demi beli sekaleng susu.
Atau penggʌnjal perut si kecil.
Di kilau gincu runtuh iman yang juga palsu.
Terbang melambung berjuta khayal.
Melayang di aroma parfum menyengat.
Sesal menggunung menyambut pagi.
Sesak didada jalani nasib.
Malam berlalu,.
Sesalmu kian merajam.
Indramayu,151116, Husain Ismail.
------
Demikianlah puisi gadis kecil berselimut kasih tuhan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Ada dua puisi di kesempatan ini, bertema selimut, atau puisi menceritakan selimut, adapun masing masing jdul puisinya, antara lain.
- Puisi gadis kecil berselimut kasih Tuhan
- Puisi Gadis Kereta Angin
- Puisi pagi berselimut sesal
PUISI GADIS KECIL BERSELIMUT KASIH TUHAN
Karya:PLK
Pagi masih berselimut embunMentari masih di belahan dunia timur
Gadis kecil terbangun dari mimpi indah
Berjalan pelan menuju kios koran untuk mengambil seongok koran yang akan di jajakan
Lampu merah,kuning,hijau tempat dia biasa mengais rezeki
Pelan ia menyapa setiap kaca yang terbuka berharap koran yang ia jajakan sudi untuk terbeli
Mentari kian meninggi,Jalanan ibu kota mulai riuh klakson-klakson mobil mulai terdengar
Gadis kecil masih tetap setia memeluk koran yang masih ada di depan dadanya
Peluh bercampur harap,harapan agar koran yang di peluknya cepat habis terjual
Meski ia sudah berusaha sekuat tenaga menawarkan korannya namun hasil itu hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi sebagai pengʌnjal perutnya di pagi ini
Tak terasa air mata ini menetes menatap gadis kecil itu, dan ia pun berkata,
Jangan kau mengasihaniku,ini adalah sudah suratan takdirku
Aku tak akan pernah menyerah dalam duka karena aku yakin jika aku bersabar dalam derita ini Tuhan selalu memelukku dalam kelembutan kasihNYA
Puisi Gadis Kereta Angin
Karya: Ilene
Gadis kereta angin melaju menempuh puluh-puluh keluh.Ada yang bilang sedang hilang ingatan dan gamang.
Aku memberinya nama selaksa, ia mencari rindu yang hilang berlari.
Sepanjang sungai yang memberikan waktu ikan berc!nta,
ketika ia menyelipkan bunga.
Semenanjung rindu tak semanis madu dan tak seindah pulau tidung,
Kau biarkan murung.
Gadis kereta angin kau melaju mencari rintih-rintih perih seorang Ibu.
Sudah jauh lamanya kau nelangsa hingga segalanya lupa.
Seandainya rindumu tak seperti kawanan debu dan kau mencari sedang angin sudah membawanya berlari, lalu bagaimana dengan nama yang ada nisan tua?
Gadis kereta angin kau sudah lupa kalau ibumu telah tiada.
Tegal, 27 Mei 2016
Puisi Pagi Berselimut Sesal
Husain Ismail
Usai letih merayu malam.Di pinggiran jalan berteman kelam.
Permainkan hasrat di desah nafas.
Senyum palsu selimuti tangismu.
Dalam senyap cinta yang beku.
Bergemakan bisikan nafsu.
Demi beli sekaleng susu.
Atau penggʌnjal perut si kecil.
Di kilau gincu runtuh iman yang juga palsu.
Terbang melambung berjuta khayal.
Melayang di aroma parfum menyengat.
Sesal menggunung menyambut pagi.
Sesak didada jalani nasib.
Malam berlalu,.
Sesalmu kian merajam.
Indramayu,151116, Husain Ismail.
------
Demikianlah puisi gadis kecil berselimut kasih tuhan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.