Puisi Gemasnya
Sunday, January 03, 2016
Puisi Gemasnya Pengertian kata gemas adalah ketika perasaan sanagt jengkel dalam hati, atau perasaan marah, atau perasaan kesal. umunya seseorang merasa gemasa karena ada sesuatu hal, yang membuat gemas marah kesala dan lain sebagainya.
Gemasnya, satau dari tiga puisi berformat puisi patidusa di kesempaan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
'tuk membakar semua
daun kering
'nabun'
sayang
tiada sudah
seperti pelepah kering
terbuang pula seiring waktu
hanya sisa pada keringat
dari panas teramat
menjadi bisa
membara
sekujur
memanas hari
tak pula berdiam
menunggu jatuh manisnya hujan
-Anda las & setumpuk daun kering 03.01.16
Puisi Rasa Terpendam
Tingkahmu
Unyu-unyu lucu
Gemas diri melihatmu
Virus tawa menjangkiti aku
Gusti
Beruntung diri
Punyai sahabat hati
Meski terpendam rasa ini
Tuhan
Diri menahan
Rindu dendam perasaan
Inginnya selama seiring sejalan
Dedoa
Telah termantrakan
Untuk dapat berdampingan
Merenda cinta harmoni kehidupan
20:52
10~03~2016
Pagi ini bertumbuh
Pucuk mekar
Mencʋmbu
Bunga
Pewangi jiwa
Sirami derai aksara
Membuka lagi tabir asmara
Tak kusangka kembang merekah
Mawar merah berdarah
Penuhi duri
Menjari
Menyala
Luka menganga
Syairmu tergores berbisa
Gemas cemas segenap resah
Menanti esok pagi buta
Kau datang membuka
Segala onak
Terkoyak
Tanpa;
Tanda tanya
Tanpa; tampak tercampak
Tanpa; tertampar wajah telapak
Ibnu Nafisah & Herlina Z Nissa
Kendari, 21 Februari 2016
--------------------
Demikianlah puisi gemasnya. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Gemasnya, satau dari tiga puisi berformat puisi patidusa di kesempaan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi rasa terpendam
- Puisi gemasnya
- Puisi kekasihku.
Puisi Gemasnya
aku butuh minyak tanah'tuk membakar semua
daun kering
'nabun'
sayang
tiada sudah
seperti pelepah kering
terbuang pula seiring waktu
hanya sisa pada keringat
dari panas teramat
menjadi bisa
membara
sekujur
memanas hari
tak pula berdiam
menunggu jatuh manisnya hujan
-Anda las & setumpuk daun kering 03.01.16
Puisi Rasa Terpendam
Noe
TingkahmuUnyu-unyu lucu
Gemas diri melihatmu
Virus tawa menjangkiti aku
Gusti
Beruntung diri
Punyai sahabat hati
Meski terpendam rasa ini
Tuhan
Diri menahan
Rindu dendam perasaan
Inginnya selama seiring sejalan
Dedoa
Telah termantrakan
Untuk dapat berdampingan
Merenda cinta harmoni kehidupan
20:52
10~03~2016
PUISI KEKASIHKU
Benih yang kita sebarPagi ini bertumbuh
Pucuk mekar
Mencʋmbu
Bunga
Pewangi jiwa
Sirami derai aksara
Membuka lagi tabir asmara
Tak kusangka kembang merekah
Mawar merah berdarah
Penuhi duri
Menjari
Menyala
Luka menganga
Syairmu tergores berbisa
Gemas cemas segenap resah
Menanti esok pagi buta
Kau datang membuka
Segala onak
Terkoyak
Tanpa;
Tanda tanya
Tanpa; tampak tercampak
Tanpa; tertampar wajah telapak
Ibnu Nafisah & Herlina Z Nissa
Kendari, 21 Februari 2016
--------------------
Demikianlah puisi gemasnya. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.