Skip to main content

Puisi Jargon Kuning (golkar) Hancur Tapi Berbentuk

Puisi Jargon Kuning (golkar) Hancur Tapi Berbentuk
Puisi jargon kuning (golkar) hancur tapi berbentuk. Puisi ini menceritakan tentang perselisihan, salah satu partai besar saat itu, yang membuat partai tersebuat terbelah menjadi dua kubu, karena tak sepahamnya masing masing pengurus, sehingga paratai tersebuat seolah hancur tapi berbentuk.

Jargon kuning (golkar) hancur tapi berbentuk, merupakan judul puisi yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana cerita dan makna puisinya untuk, lebih jelasnya selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI JARGON KUNING (Golkar) HANCUR TAPI BERBENTUK
Oleh: Anderline.

Jargon kuning (golkar) yang pernah gagah perkasa
Hancur lebur,tenggelam dalam egoisme
Ketika satu persatu kader elitnya yang berkuasa
Mementingkan nafsunya demi negara katanya

Tetapi aku tak yakin, bahkan tak percaya
Disaat mereka mendapat celah
Ketika mereka menemukan kuncinya
Aksi beraksi di lakukan dengan licinnya

Injak mengijak menjadi tradisi
Teman dari depan, bermusuhan di belakang
Berlaku untuk mendapatkan kepuasan hati.
Hingga rasa puas diraihnya "dan berkata akulah pemenang"

Apakah memang benar jargon kuning (golkar) gudang mafia
Hingga menui karma dari prilaku kader kadernya
Seperti ketika F**d A**n melakukan pencucian uang
Hingga kader elitnya merusak linkungan di P**ng

Demi kekuasan dan kepentingan pribadi
Lembar lembar kisah telah ditoreh
Tersulam diatas kertas hitam dan putih
Baik buruk lengkap menjadi satu

Hingga saat ini
Berantakan tapi berbentuk
Hancur lebur tanpa pondasi
Gundah gulana melanda karena licik

#anderline.
BLPN 110116 22:40

Demikianlah puisi Jargon kuning hancur tak berbentuk. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.