Puisi Ketika Jiwa Ragaku Bersimpuh
Tuesday, January 05, 2016
Puisi Ketika jiwa ragaku bersimpuh. Pengertian bersimpuh artinya duduk dengan kedua kaki dilipat ke belakang dan ditindih dengan pʌntat atau biasa juga di sebut bertimpuh atau bertelut,duduk semacam ini biasa dilakaukan ketika berdoa, kepada Allah swt, sebagaiamana pengertian berdoa adalah memohonan kepada Allah yg disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan serta kemaslahatan yg berada pada sisiNya. dengan sikap khusyu’ serta tadharru’ dalam menghadapkan diri kepadaNya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yg sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yg diinginkan.
Ketika jiwa ragaku bersimpuh, satu dari dua puisi religi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Memohon,dengan segala pinta
Dan menyadari, aku hanya dari segumpal tanah
Sayap sayap malam merangkul
Dengan kasih sayang sang maha pencipta
Dan menyadari, jika aku bukanlah mahluk yang kekal
Hanya seonggok tulang berbungkus daging
Yang masih tertatih ingin mengapai jalan-Mu
Yang masih hitam dari segala noda noda sesal
Sungguh diriku hina
Malu pada diri sendiri
Yang bergelimangan dosa
Jiwa dan ragaku bersimpu kepada-Mu
..dan memohon dengan kerendʌhan hati
Biarkan jiwa ragaku utuh menyentuh-Mu
Dengan kasih sayang dan segala rahmat-Mu
Anderline
BLPN 050116
Hingga kini dapat aku nikmati kebesaran-Mu
Menikmati rahmat-Mu Karunia-Mu
Hingga malam kembali kugapai
Dan aku nikmati kembali
Setelah waktu yang berlalu kini pergi
Membawa secerah sisa kelalaian
Dari ragaku yang penuh keangkuhan
Yang tak akan mungkin menyentuh ampunan
Disaat roh tak menyatu lagi dengan ragaku
Hanya kepadaMU sang maha penciptaku
Berharap dan meminta, karena Engkaulah sang agung
..... yang maha mulia.
Anderline
BLPN 050116
Demikianlah puisi ketika jiwa ragaku bersimpuh. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Ketika jiwa ragaku bersimpuh, satu dari dua puisi religi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi Ketika jiwa ragaku bersimpuh
- Puisi engkau sang agung yang Maha mualia
Puisi Ketika Jiwa Ragaku Bersimpuh
Disaat jiwa dan ragaku bersimpuhMemohon,dengan segala pinta
Dan menyadari, aku hanya dari segumpal tanah
Sayap sayap malam merangkul
Dengan kasih sayang sang maha pencipta
Dan menyadari, jika aku bukanlah mahluk yang kekal
Hanya seonggok tulang berbungkus daging
Yang masih tertatih ingin mengapai jalan-Mu
Yang masih hitam dari segala noda noda sesal
Sungguh diriku hina
Malu pada diri sendiri
Yang bergelimangan dosa
Jiwa dan ragaku bersimpu kepada-Mu
..dan memohon dengan kerendʌhan hati
Biarkan jiwa ragaku utuh menyentuh-Mu
Dengan kasih sayang dan segala rahmat-Mu
Anderline
BLPN 050116
PUISI ENGKAU SANG AGUNG YANG MAHA MULIA
Telah Engkau sempurnakan waktu-MuHingga kini dapat aku nikmati kebesaran-Mu
Menikmati rahmat-Mu Karunia-Mu
Hingga malam kembali kugapai
Dan aku nikmati kembali
Setelah waktu yang berlalu kini pergi
Membawa secerah sisa kelalaian
Dari ragaku yang penuh keangkuhan
Yang tak akan mungkin menyentuh ampunan
Disaat roh tak menyatu lagi dengan ragaku
Hanya kepadaMU sang maha penciptaku
Berharap dan meminta, karena Engkaulah sang agung
..... yang maha mulia.
Anderline
BLPN 050116
Demikianlah puisi ketika jiwa ragaku bersimpuh. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.