Kumpulan Puisi Asmara Mawar berduri
Wednesday, January 13, 2016
Puisi asmara mawar berduri. Bunga yg sering menjadi lambang dari cinta serta tanda romantisme, bunga yg beraroma harum dengan kelopak yg tertata, melindungi benang sarinya dengan sᥱksama
sehingga tak mudah menggugurkan mahkotanya, kelopaknya pun tak kalah teguh dijangkau maka ketika memetiknya harus berhati-hati, sebab tangkainya meskipun kecil, namun kokoh berdiri dengan duri sebagai penghalangnya.
Setiap bagian bunganya begitu indah di pandang bentuknya serta baunya yg harum selalu menjadi bunga mawar yang mempesona. membuat semua orang ingin menikmatinya, memetiknya, serta memilikinya namun sekali lagi, tidaklah mudah mendapatkannya harus berhati- hati supaya durinya tidak melukai.
Begitulahlah filosofi mawar walaupun indah sulit di jangkau dan dan di petik sembarangan. duri duri selalu menjaganya, di ibarat kan seorang perempuan yang cantik, dengan pribadi yang baik akan sulit menyentuh jika, tak meminta kepada sang pemiliknya.
Berkaitan dengan mawar, asmara mawar berduri, hanyalah kombinasi dua judul dari tiga puisi campuran berformat puisi patidusa di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi tentang kita
- Puisi mawar berduri
- Puisi sayap sayap patah
Kumpulan Puisi Patidusa Tema Asmara Mawar Berduri
Bagaimana kata bijak mawar berduri dan cerita puisi bunga mawar berduri serta makna di balik ketiga puisi berformat patidusa tersebut,
Untuk lebih jelanya, silahkan disimak saja puisi mawar berduri dimulai dari puisi tentang kita, berikut ini, puisinya.
Puisi Tentang Kita
Percaya
Itu pintamu
Jujur itu katamu
Sumpah janji adalah ucapmu
Lupa
Sudah biasa
Aku tak mengapa
Selalu jadi bagian terlupa
Aku
Bukan siapa~siapa
Usah kau peduli
Biar saja aku pergi
Menyerah
Jiwaku lelah
Mengikuti kau melangkah
Tanpa tujuan dan arah
ariya
13-1-16
Puisi Mawar Berduri
Mawar
Semerbak mekar
Menghiasi sebuah taman
Tampak indah dari kejauhan
Kumbang
Seketika datang
Gairah seakan meradang
Melihat pesona sang kembang
Mawar
Durinya tajam
Pelindung yang kekar
Kala kumbang hendak menerkam
ariya
16-1-16
PUISI MENITI WAKTU
Detik demi detik kulewati
Meniti waktu berganti
Menghitung hari
Menjalani
Mencoba memaknai tiap peristiwa
Sabar sebagai kuncinya
Ikhlaskan semua
Menerima
Kala masanya t'lah tiba
Badai akan sirna
Mentari menerpa
Bercahaya
ariya
bms,17-1-16
Puisi Sayap~Sayap Patah
Asmara
Telah sirna
Meninggalkan goresan luka
Serpihan kecewa masih terasa
Gairah
Kini musnah
Asa pun punah
Hanya tersisa sayap~sayap patah
Lunglai
Raga terkulai
Air mata berderai
Kala ingat, mahligai terlerai
ariya
bms,19-01-16
Demikianlah puisi asmara mawar berduri, . Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.