Puisi Jauh Jarak Pandangku

Puisi Jauh Jarak Pandangku melilit dan membekapmu Biar matamu terbelalak dan mengerti siapa aku yang terburu Membiarkanmu dalam tatapan kosong, berseringai dan memuntahkan tangisan, segala kesah saat bulan sembunyi menahan curah rasa yang ingin membuncah

Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari dua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.

1. Puisi jarang pandanganku
2. Puisi meskipun kau jauh

Bagaiman cerita dan makna dari kedua puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Jauh Jarak Pandangku

Tersamar karena kedekatan yang sempat dan masih menggelitik hati
Kembali untuk membentangkan lintang jemari namun enggan pun berkali
Seolah mendiamkan luka tergores dan tak ingin pula meng0bati

Aku yang tak pantas terbilang dengan puji dan cela
Hanya ingin berdamai dengan hati terbuka tanpa bunyi suara
Mengertikah kau, wahai sang penghunus belati dan pengoyak rasa

Inginnya segera kubuka jubah hitam ini, melilit dan membekapmu
Biar matamu terbelalak dan mengerti siapa aku yang terburu
Membiarkanmu dalam tatapan kosong, berseringai dan memuntahkan tangisan pilu

‪#‎Anda‬ Las 29.01.2016

PUISI MESKIPUN KAU JAUH

Aku mencintaimu
sepanjang kau jauh dari jarak pandangku
karena begitulah adanya rindu

Bila saja lintang itu mendekat
dan tak berjarak lagi
tiada cerita indah, hanya kasih dan sayang membelai

Dikau yang mungkin juga mendengar
segala kesah saat bulan sembunyi
menahan curah rasa yang ingin membuncah

Kuingin kau selalu ada
hiasi layar biruku
wahai kekasih, masih pun kau jauh

~Anda Las 01.03.2016

Demikianlah puisi jarak jauh pandangku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.