Puisi Tragedi B0m Thamrin ( Jakarta )
Thursday, January 14, 2016
Puisi Tragedi B0m Thamrin (jakarta).Beberapa hari yang lalu heboh dengan kejadian ganggun keamana di ibukota jakarta, hiruk pikuk kota Jakarta yang biasanya ramai dari aktifitas penduduk, di kagetkan dengar suara, yang tiba bergemuruh, suara yang tak lasim. tak pernah ada sebelumnya.
Sebagian warga menjadi panik, namun sebagian juga merasa penasaran dengan suara tersebut, orang orang berbondong menyaksikan kejadian, yang notabene adalah peristiwa yang dapat memakan korban, tapi itulah masyrakat indonesia, rasa penasaran yang tinggi, membuat mereka menantang bahaya dengan bergelombol mendatangi lokasi kejadian,
Padahal secara keamanan peristiwa ini, berbahaya tak boleh di dekati karena mengganggu, konsetrasi pihak keamanan mengamankan pelaku kerusuhan yang biasa di sebut ter0ris. Tapi itulah masyarakat, berbeda dengan masyarat yang dulu ketika indonesia masih di jajah, masyarakat.raykat sekarang tak ada lagi takutnya yang begituan malah menantang, dengan berbondong, melihat pelakunya,
Begitulah sekilas kejadian di jalan thamrin jakarta beberapa waktu yang lalu. Puisi-puisi yang diupdate ini merupakan puisi-puisi yang terinpirasai dari tragedi ledakan b0m yang terjadi kala itu. Tujuh orang meninggal dan 26 lʋka- luka.
PUISI TER0RIS "KATANYA"
Lagi dan lagi.
kembali negeri terusik
Dengan ulah manusia bernyali,
Menantang ketatnya barisan pengamanan negeri.
Demi kepuasan.
Meraka tak perduli.
Korban tak berdosa berjatuhan.
Mengelapar diatas tanah bumi pertiwi.
Demi perjungan, katanya.
Segala cara di lakukan.
Biarpun bertaruh nyawa
Dan berujung dengan kematian.
Perjuangan memerlukan pengorbanan,itu katanya.
Tetapi bagiku, perjuangan mereka, begitu laknat.
Hingga aku berkata, mereka manusia berilmu, tapi sesat.
Nyawa manusia manusia tak di hargainya.
Demi kebencian.
Mereka membunuh sekehendak hati.
Seperti tak ber-Tuhan, namun ber-tuhan
Akhirnya mereka menggali kuburan sendiri.
#anderline.
BLPN 140116 21:15
PUISI SEGUMPAL DARAH
Alangkah nista tiada terkata gurauanmu...
Kala semut semut mungil salam bersalam panggil memanggil...
Karna darah yg mengalir ditubuh mereka sama...
Mengapa kau tak merasa.
Tiada bermalukah dirimu, candaanmu teramat tabu.
Mas ter0ris yg gagah perkasa...
Jika gurauan dan candaanmu itu membuat senyumNYA tersungging...
Ah, sungguh akan kututup wajahku karna ku malu, berarti kusalah menilai lakumu...
Mas segumpal darah didadamu adalah sebuah warna...
Semoga ada warna putih disana..
PUISI JAKARTA BERGETAR
Doar.....
Jakarta bergetar...
Tetes darah berceceran
Diantara puing puing berserakan.
Kini jakarta kembali berduka,
Sebuah bom meledak.
Diantara hiruk-pikuk
Manusia.
Insan
Tak berdosa
Menjadi saksi kekejaman.
Sʌdisnya moral para pelakunya.
Ini tanggung jawab siapa.
ini salah siapa?
Hatiku sendiri
Bertanya.
Mungkinkah?
ini ulah
Para manusia jahanam
Tak suka negeri tentaram
Atau ulah ter0ris peliharaan.
Yang ingin memecah.
Persatuan, kesatuan.
Bangsa.
Entahlah.
Lambat laun.
Misteri sʌdis kekejaman.
Terungkap seiring mengeringnya darah.
#anderline.
BLPN 150116 15:00
PUISI KAMI TIDAK TAKUT
Meskipun asap menyentuh langit
Tiada pernah terbersit
Dalam jiwa kami rasa takut
Karena kami bukan pengecut
Walau dentuman mesiumu menjerit
Hingga mengetarkan bukit-bukit
Kami tak akan lari terbirit-birit
Karena kami bukan penakut.
Kau tak bisa menjerat.
Dengan tipu daya muslihat.
Karena barisan pengamanan jeli melihat
Hingga kau terhenti dan tergelatak menjadi mayat.
Kami tidak_takut
Pada pada ter0ris pengecut
Lihatlah disaat kau beraksi
Ulahmu malah disaksikan ramai-ramai
T0nt0nan Gr@tis telah kau sajikan
Kami yang tak takut mendapat hiburan
Hingga polisi berani mendapat kejutan
Dari ulahmu yang salah membaca keadaan.
Komandanmu menyuruh berperang di suriah
Kau membelot pergi kesarinah
Modarlah kau ditangan polisi ganteng.
Hingga di liput media pencari uang.
#anderline
BLPN 160116 17:30
Ledakan mengguncang kota
Rentetan peluru
Pecah
Amarah
Pesan perang
Begundal senjʌta keras
Menyulut gelombang panas api
Tak sepantasnya unjuk juang
Sikap komuni menantang
Merobek rinai
Damai
Ternoda
Nafsu kuasa
Tiada bisa meraja
Sehardik moncong tajam menganga
Anda Las 14.01.2016
PUISI BOM SARINAH
tega sugguh dikau musnahkan
menjatuhkan manusia tak berdosa
tertanam di tanah tak bersuluh
membuat nyawa melayang
apa dosa kami?
darah-darah berceceran di atas aspal
mengutuk prilaku jahanam tak berkesudahan
dari waktu ke waktu dikau tanamkan rasa dendam
apa salah kami?
apa dosa kami?
tega sungguh dikau melumpukan insan tak berdosa
sungguh Tuhan mengutuk dikau
mengapa dikau berbuat sekejam itu?
aku sungguh membencimu sampai akhir zaman
seiring dikau memusnahkan pengayom masyarakat tak berdosa
meneteskan darah di atas bumi dengan ajaran dikau tanamkan dalam pikiranmu yang syetan
sungguh aku benci ter0ris...
terkʋtuk kalian semua, terkʋtuk kalian semua
apa salah kami ?
apa dosa kami?
tega sungguh dikau musnahkan harapan bangsa kami
genggaman bom dikau suguhkan
membuat lipatan berserakan dalam persatuan
mengapa dikau berbuat sekejam itu?
menyayat lara bekepanjangan
menggunting dalam lipatan
sungguh kejam prilakumu memalukan
moga terkʋtuk di hadapan Tuhan
aku tak bisa lagi merangkul kesedihan
di kala bunga-bunga layu di makam insan tak berdosa
tak berkembang dengan harapan gemilang
karena bom dikau suguhkan membuat insan terkapar di bumi Tuhan
moga dikau penghuni neraka paling dalam
seiring bangsaku jernih dalam tanggapan
sm/15/01/2016@siamir
PUISI SARINAH
Bom-bom ajal berzikir atas nama Allah
setakat Suriah hingga Sarinah
berparade dari Asia, Amerika, sampai Eropah
dalam gelegar-gelegar tasbih cinta beratib amarah
di atas sajadah hamdalah berhias darah
arwah-arwah pun ikut terperangah
Astaghfirullah...
inikah yang kau labeli jihad fi sabilillah?
demi Sang Maha Pengasih dan Pemurah
engkau telah sesat langkah
Subhanallah...
sesʌdis inikah daulah islamiyah?
demi langit yang kian memerah
sesungguhnya ini jinayah
bukan ibadah
Lihatlah...
mereka yang musnah justru rakyat tak bersalah
abdi-abdi bangsa yang saban hari berjuang tanpa lelah
sarana umum yang dibangun dengan utang dan jerih payah
Simaklah...
manusia sejagat kian resah
ekonomi negara goyah
hidup si miskin pun makin susah
Itukah yang kau sebut akidah?
Bumi Allah, 15 Januari 2016
Di jantung kota
Bukan hujan yang tiba
melainkan darah dan air mata.
Pulanglah kawan,
dengan tenang
Ini bukan salahmu
Ini salah mereka.
Pulanglah kawan,
Tugasmu sudah selesai
Biar kami yang menghapus,
luka yang telah mereka torehkan.
Harum Sari, Aceh Tamiang
15-01-2016
PUISI TAK AKAN MUSNAH LAGI
mengapa aku dihantu-hantui bom
jika aku berjalan di kotaku
kota medan, kota metropolitan
apakah kota ini mendapat giliran
tak akan dapat kubayangkan
jika bayangan syetan ini akan menimpa
ledakan dahsyat tak akan terjadi
Tuhan melindungi yang tak berdosa
jangan dikau korbankan lagi
bukan orang-orang bersalah di hadapan Illahi
Jika demikian prinsip akan terkʋtuklah dikau
karena kotaku bukan kota ter0ris
sm/16/01/2016@siamir
Dengan bertumpa jiwa maupun raga.
Kita sudah tauh perang itu sarang dari duka.
Tetapi masih saja suka mengulanginya.
Ter0risme berkeliaran.
Mengintai membunuh kebajikan.
Mereka berbicara didasarkan kebenaran.
Tetapi berlaku kasar tak berperikemanusiaan.
Apa gunanya kekᥱrasan.
Bila hasilnya hanya menambah penderitaan.
Kita semua adalah cucu daripada adam dan hawa.
Tetapi masih saja gemar melukai antara sesama.
Rakyat jelata fraksi ter0ris.
Mereka itu akibat tak berpikir teoritis.
Mereka menjadi ter0ris.
Karna kurangnya biaya ekonomis.
Sulit menggapai sejahtera.
Bila rakyat mudah diadu domba.
Oleh manusia asing penyebar dusta.
Damailah....damailah wahai manusia.
Setiap bangsa maupun negeri.
Mempunyai visi dan misi.
Menjadi bangsa penunggu surgawi.
Ter0ris hanyalah sebuah imajinasi.
Yang harus segera kita basmi.
Dan harus kita kekang di dalam hati.
Puisi Amoeba Retorika
Di hari akhir
Kita perang melawan kafir
Tetapi bukan berarti kita mempercepatnya
Bukan pula berseru semua agama sama
Kita semua jelas berbeda
Anak kembar pun tak sama
Biarkan semuanya menjadi rahasia-Nya
Biarkan Sang Pencipta mengatur dunia
Kita tetaplah berbeda
Tetapi tetaplah saling menjaga
Menjaga apa yang kita percaya
Bukan memaksa orang mengikuti kehendak kita
Jadilah seimbang
Jadilah adil dalam menimbang
Jangan pendek akal
Jangan menjadi bebal
PUISI BOM
Disetiap sudut pandangan mata
Kelopak tak nampak akan terka
Generasi pembebasan sesaknya dada
Gemuruh tanya bersit menyambit kuasa
Kabar menerkam logika
Jatuhkan vonis matikan sukma
Nanar tiada terbangkan angka
Tok tik pertanda ajal
J
auhlah...
Jatuhkan jiwa meresap
Paparkan himbauan pikuk
Bom, bom, bom
Duarr!!!
Duuarr!!!
Ngawi, 26 Agustus 2016
-------------
Demikianlah puisi Tragedi B0m Thamrin (jakarta) . Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya . Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Sebagian warga menjadi panik, namun sebagian juga merasa penasaran dengan suara tersebut, orang orang berbondong menyaksikan kejadian, yang notabene adalah peristiwa yang dapat memakan korban, tapi itulah masyrakat indonesia, rasa penasaran yang tinggi, membuat mereka menantang bahaya dengan bergelombol mendatangi lokasi kejadian,
Padahal secara keamanan peristiwa ini, berbahaya tak boleh di dekati karena mengganggu, konsetrasi pihak keamanan mengamankan pelaku kerusuhan yang biasa di sebut ter0ris. Tapi itulah masyarakat, berbeda dengan masyarat yang dulu ketika indonesia masih di jajah, masyarakat.raykat sekarang tak ada lagi takutnya yang begituan malah menantang, dengan berbondong, melihat pelakunya,
Begitulah sekilas kejadian di jalan thamrin jakarta beberapa waktu yang lalu. Puisi-puisi yang diupdate ini merupakan puisi-puisi yang terinpirasai dari tragedi ledakan b0m yang terjadi kala itu. Tujuh orang meninggal dan 26 lʋka- luka.
Kumpulan Puisi Tragedi B0m Thamrin ( Jakarta )
Puisi-puisi ini tentunya merupakan katakata yang terinspirasi dari kejadian dijalan thamrin jakarta, Bagaimana cerita puisi dan maknanya, silahkan di simak saja, berikut ini.PUISI TER0RIS "KATANYA"
Oleh: Anderline
Lagi dan lagi.kembali negeri terusik
Dengan ulah manusia bernyali,
Menantang ketatnya barisan pengamanan negeri.
Demi kepuasan.
Meraka tak perduli.
Korban tak berdosa berjatuhan.
Mengelapar diatas tanah bumi pertiwi.
Demi perjungan, katanya.
Segala cara di lakukan.
Biarpun bertaruh nyawa
Dan berujung dengan kematian.
Perjuangan memerlukan pengorbanan,itu katanya.
Tetapi bagiku, perjuangan mereka, begitu laknat.
Hingga aku berkata, mereka manusia berilmu, tapi sesat.
Nyawa manusia manusia tak di hargainya.
Demi kebencian.
Mereka membunuh sekehendak hati.
Seperti tak ber-Tuhan, namun ber-tuhan
Akhirnya mereka menggali kuburan sendiri.
#anderline.
BLPN 140116 21:15
PUISI SEGUMPAL DARAH
Oleh:Jon Harjoliansyah
Alangkah nista tiada terkata gurauanmu... Kala semut semut mungil salam bersalam panggil memanggil...
Karna darah yg mengalir ditubuh mereka sama...
Mengapa kau tak merasa.
Tiada bermalukah dirimu, candaanmu teramat tabu.
Mas ter0ris yg gagah perkasa...
Jika gurauan dan candaanmu itu membuat senyumNYA tersungging...
Ah, sungguh akan kututup wajahku karna ku malu, berarti kusalah menilai lakumu...
Mas segumpal darah didadamu adalah sebuah warna...
Semoga ada warna putih disana..
PUISI JAKARTA BERGETAR
Oleh: Anderline
Doar.....Jakarta bergetar...
Tetes darah berceceran
Diantara puing puing berserakan.
Kini jakarta kembali berduka,
Sebuah bom meledak.
Diantara hiruk-pikuk
Manusia.
Insan
Tak berdosa
Menjadi saksi kekejaman.
Sʌdisnya moral para pelakunya.
Ini tanggung jawab siapa.
ini salah siapa?
Hatiku sendiri
Bertanya.
Mungkinkah?
ini ulah
Para manusia jahanam
Tak suka negeri tentaram
Atau ulah ter0ris peliharaan.
Yang ingin memecah.
Persatuan, kesatuan.
Bangsa.
Entahlah.
Lambat laun.
Misteri sʌdis kekejaman.
Terungkap seiring mengeringnya darah.
#anderline.
BLPN 150116 15:00
PUISI KAMI TIDAK TAKUT
Oleh:anderline.
Meskipun asap menyentuh langitTiada pernah terbersit
Dalam jiwa kami rasa takut
Karena kami bukan pengecut
Walau dentuman mesiumu menjerit
Hingga mengetarkan bukit-bukit
Kami tak akan lari terbirit-birit
Karena kami bukan penakut.
Kau tak bisa menjerat.
Dengan tipu daya muslihat.
Karena barisan pengamanan jeli melihat
Hingga kau terhenti dan tergelatak menjadi mayat.
Kami tidak_takut
Pada pada ter0ris pengecut
Lihatlah disaat kau beraksi
Ulahmu malah disaksikan ramai-ramai
T0nt0nan Gr@tis telah kau sajikan
Kami yang tak takut mendapat hiburan
Hingga polisi berani mendapat kejutan
Dari ulahmu yang salah membaca keadaan.
Komandanmu menyuruh berperang di suriah
Kau membelot pergi kesarinah
Modarlah kau ditangan polisi ganteng.
Hingga di liput media pencari uang.
#anderline
BLPN 160116 17:30
Puisi Sepercik Api Di Ibukota
Berita yang kudengar, hebohLedakan mengguncang kota
Rentetan peluru
Pecah
Amarah
Pesan perang
Begundal senjʌta keras
Menyulut gelombang panas api
Tak sepantasnya unjuk juang
Sikap komuni menantang
Merobek rinai
Damai
Ternoda
Nafsu kuasa
Tiada bisa meraja
Sehardik moncong tajam menganga
Anda Las 14.01.2016
PUISI BOM SARINAH
Oleh :siamir marulafau
tega sugguh dikau musnahkanmenjatuhkan manusia tak berdosa
tertanam di tanah tak bersuluh
membuat nyawa melayang
apa dosa kami?
darah-darah berceceran di atas aspal
mengutuk prilaku jahanam tak berkesudahan
dari waktu ke waktu dikau tanamkan rasa dendam
apa salah kami?
apa dosa kami?
tega sungguh dikau melumpukan insan tak berdosa
sungguh Tuhan mengutuk dikau
mengapa dikau berbuat sekejam itu?
aku sungguh membencimu sampai akhir zaman
seiring dikau memusnahkan pengayom masyarakat tak berdosa
meneteskan darah di atas bumi dengan ajaran dikau tanamkan dalam pikiranmu yang syetan
sungguh aku benci ter0ris...
terkʋtuk kalian semua, terkʋtuk kalian semua
apa salah kami ?
apa dosa kami?
tega sungguh dikau musnahkan harapan bangsa kami
genggaman bom dikau suguhkan
membuat lipatan berserakan dalam persatuan
mengapa dikau berbuat sekejam itu?
menyayat lara bekepanjangan
menggunting dalam lipatan
sungguh kejam prilakumu memalukan
moga terkʋtuk di hadapan Tuhan
aku tak bisa lagi merangkul kesedihan
di kala bunga-bunga layu di makam insan tak berdosa
tak berkembang dengan harapan gemilang
karena bom dikau suguhkan membuat insan terkapar di bumi Tuhan
moga dikau penghuni neraka paling dalam
seiring bangsaku jernih dalam tanggapan
sm/15/01/2016@siamir
PUISI SARINAH
Karya: Sang Mahadewa Cinta
Bom-bom ajal berzikir atas nama Allahsetakat Suriah hingga Sarinah
berparade dari Asia, Amerika, sampai Eropah
dalam gelegar-gelegar tasbih cinta beratib amarah
di atas sajadah hamdalah berhias darah
arwah-arwah pun ikut terperangah
Astaghfirullah...
inikah yang kau labeli jihad fi sabilillah?
demi Sang Maha Pengasih dan Pemurah
engkau telah sesat langkah
Subhanallah...
sesʌdis inikah daulah islamiyah?
demi langit yang kian memerah
sesungguhnya ini jinayah
bukan ibadah
Lihatlah...
mereka yang musnah justru rakyat tak bersalah
abdi-abdi bangsa yang saban hari berjuang tanpa lelah
sarana umum yang dibangun dengan utang dan jerih payah
Simaklah...
manusia sejagat kian resah
ekonomi negara goyah
hidup si miskin pun makin susah
Itukah yang kau sebut akidah?
Bumi Allah, 15 Januari 2016
PUISI TRAGEDI JAKARTA
Langit bergemuruhDi jantung kota
Bukan hujan yang tiba
melainkan darah dan air mata.
Pulanglah kawan,
dengan tenang
Ini bukan salahmu
Ini salah mereka.
Pulanglah kawan,
Tugasmu sudah selesai
Biar kami yang menghapus,
luka yang telah mereka torehkan.
Harum Sari, Aceh Tamiang
15-01-2016
PUISI TAK AKAN MUSNAH LAGI
Oleh :siamir marulafau
mengapa aku dihantu-hantui bomjika aku berjalan di kotaku
kota medan, kota metropolitan
apakah kota ini mendapat giliran
tak akan dapat kubayangkan
jika bayangan syetan ini akan menimpa
ledakan dahsyat tak akan terjadi
Tuhan melindungi yang tak berdosa
jangan dikau korbankan lagi
bukan orang-orang bersalah di hadapan Illahi
Jika demikian prinsip akan terkʋtuklah dikau
karena kotaku bukan kota ter0ris
sm/16/01/2016@siamir
PUISI TER0RISME
Masa perang telah terlupa.Dengan bertumpa jiwa maupun raga.
Kita sudah tauh perang itu sarang dari duka.
Tetapi masih saja suka mengulanginya.
Ter0risme berkeliaran.
Mengintai membunuh kebajikan.
Mereka berbicara didasarkan kebenaran.
Tetapi berlaku kasar tak berperikemanusiaan.
Apa gunanya kekᥱrasan.
Bila hasilnya hanya menambah penderitaan.
Kita semua adalah cucu daripada adam dan hawa.
Tetapi masih saja gemar melukai antara sesama.
Rakyat jelata fraksi ter0ris.
Mereka itu akibat tak berpikir teoritis.
Mereka menjadi ter0ris.
Karna kurangnya biaya ekonomis.
Sulit menggapai sejahtera.
Bila rakyat mudah diadu domba.
Oleh manusia asing penyebar dusta.
Damailah....damailah wahai manusia.
Setiap bangsa maupun negeri.
Mempunyai visi dan misi.
Menjadi bangsa penunggu surgawi.
Ter0ris hanyalah sebuah imajinasi.
Yang harus segera kita basmi.
Dan harus kita kekang di dalam hati.
Puisi Amoeba Retorika
Karya Bagus Walindra Putra
Di hari akhir Kita perang melawan kafir
Tetapi bukan berarti kita mempercepatnya
Bukan pula berseru semua agama sama
Kita semua jelas berbeda
Anak kembar pun tak sama
Biarkan semuanya menjadi rahasia-Nya
Biarkan Sang Pencipta mengatur dunia
Kita tetaplah berbeda
Tetapi tetaplah saling menjaga
Menjaga apa yang kita percaya
Bukan memaksa orang mengikuti kehendak kita
Jadilah seimbang
Jadilah adil dalam menimbang
Jangan pendek akal
Jangan menjadi bebal
PUISI BOM
Karya: Anonim Hawer's Putriaeni
Disetiap sudut pandangan mataKelopak tak nampak akan terka
Generasi pembebasan sesaknya dada
Gemuruh tanya bersit menyambit kuasa
Kabar menerkam logika
Jatuhkan vonis matikan sukma
Nanar tiada terbangkan angka
Tok tik pertanda ajal
J
auhlah...
Jatuhkan jiwa meresap
Paparkan himbauan pikuk
Bom, bom, bom
Duarr!!!
Duuarr!!!
Ngawi, 26 Agustus 2016
-------------
Demikianlah puisi Tragedi B0m Thamrin (jakarta) . Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya . Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.