Puisi Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Friday, February 12, 2016
Puisi badan penyelengara jaminan sosial (BPJS) kesehatan. BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) merupakan Badan Hukum Publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas untuk menyelenggarakan jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia
Badan penyelengara jaminan sosial (BPJS) kesehatan, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana puisinya untuk selengkapnya silahkan disimak saja berikut ini.
Puisi Badan Penyelengara Jaminan Josial (BPJS) Kesehatan
Berderet kaki mengantri peng0batan
teriak belita yang lagi kesakitan
gerah badan keringatan
inikah yang namanya pelʌyanan ?
atau memang harus besabar dengan kenyataan
bukankah BPJS harus di unggulkan
agar menjadi simbol kerakyatan
entah sekarang atau keesokan
atau menunggu datangnya ketentuan
laksana rontok daun - daun berguguran
yang di terpa angin kencang
batang dan ranting semua terguncang
mengapa jaminan kesehatan menjadi meradang ?
bukan bisnis dan bukan berdagang
tetapi kesehatan tetaplah uang
semua tidak ada yang gratisan
terkadang sesak nafas menyaksikan
betapa tidak adilnya ratapan
apa beda iuran dan pungutan
atau memang regulasinya harus demikian
oh...jaminan kesehatan
kemana mereka harus mengadukan
antrian 0bat yang panjang diurutkan
sabar...sabar....semua harus antri
semua pasti dilʌyani
semua akan diopeni
karna sekarang bukan jaman kompeni
birokrasi kesehatan yang mumpuni
harga 0bat tidak akan disatroni
kadang yang culaspun diampuni
karna titipan dari yang disegani
bagi - bagi rizki itu wajar dijalani
meski harus ada yang di korbankan sejak dini
atau sekedar meminta untuk dikasihani
inilah saatnya lahir strio gagah berani
untuk mengungkapkan semua hati nurani
keturunan terah ronggowuni
otot kawat idu geni.
------
Demikianlah puisi bandan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) kesehatan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Badan penyelengara jaminan sosial (BPJS) kesehatan, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana puisinya untuk selengkapnya silahkan disimak saja berikut ini.
Puisi Badan Penyelengara Jaminan Josial (BPJS) Kesehatan
Oleh: DR. Abdullah Fathoni,S.E.,M.M.
Berderet kaki mengantri peng0batanteriak belita yang lagi kesakitan
gerah badan keringatan
inikah yang namanya pelʌyanan ?
atau memang harus besabar dengan kenyataan
bukankah BPJS harus di unggulkan
agar menjadi simbol kerakyatan
entah sekarang atau keesokan
atau menunggu datangnya ketentuan
laksana rontok daun - daun berguguran
yang di terpa angin kencang
batang dan ranting semua terguncang
mengapa jaminan kesehatan menjadi meradang ?
bukan bisnis dan bukan berdagang
tetapi kesehatan tetaplah uang
semua tidak ada yang gratisan
terkadang sesak nafas menyaksikan
betapa tidak adilnya ratapan
apa beda iuran dan pungutan
atau memang regulasinya harus demikian
oh...jaminan kesehatan
kemana mereka harus mengadukan
antrian 0bat yang panjang diurutkan
sabar...sabar....semua harus antri
semua pasti dilʌyani
semua akan diopeni
karna sekarang bukan jaman kompeni
birokrasi kesehatan yang mumpuni
harga 0bat tidak akan disatroni
kadang yang culaspun diampuni
karna titipan dari yang disegani
bagi - bagi rizki itu wajar dijalani
meski harus ada yang di korbankan sejak dini
atau sekedar meminta untuk dikasihani
inilah saatnya lahir strio gagah berani
untuk mengungkapkan semua hati nurani
keturunan terah ronggowuni
otot kawat idu geni.
------
Demikianlah puisi bandan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) kesehatan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.