Puisi Bumi Pun Menangis
Friday, February 12, 2016
Puisi bumi pun menangis. Bumi artinya planet ketiga dari matahari yg merupakan planet terpadat serta terbesar kelima dari kedelapan planet dalam tata surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian tata surya. Dan Bumi terkadang juga disebut dengan dunia atau Planet Biru.
Bumi merupakan tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia. sumber daya mineral Bumi dan produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia dunia. itulah mengapa bumi harus di lindungai agar tak mengalami kerusakan
Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan sebagai negara yg saling berinteraksi satu dengan lain, makanya dari bumi harus kita pelihara, untuk kelangsungan hidup bagi makhluk hidup termasuk kita manusia.
Berkaitan dengan bumi, berikut ini Puisi dengan genre puisi patidusa menceritakan tentang hujan tapi di kemas dengan bahasa puisi yang indah dengan kata puitis. Puisi ini di tulis oleh Sri Astuti Asdi dengan Nama pena Kemilau Mata bening.Yuk kita simak saja puisnya.
Seketika kelam
Gejala alam terganggu
Mentari perlahan meredup sendu
Pertiwi dilanda badai cemburu
Ibu pun mengadu
Terisak sedu
Pilu
Pekat
Hilang hasrat
Gelap tak berwarna
Langit tersapu kabut mega
Oh duniaku buta aksara
Tertinggal ejaan cuaca
Mengapa bisa?
Gila
Hujan
Berhentilah turun
Bumi tenggelam menangis
Tanah bulirku terserap habis
Biarkan aku mengecup pelangi
Ceria bahagiakan diri
Meniti hari
Sendiri
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 12/01/2016
Demikianlah puisi bumi pun menangis. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Bumi merupakan tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia. sumber daya mineral Bumi dan produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia dunia. itulah mengapa bumi harus di lindungai agar tak mengalami kerusakan
Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan sebagai negara yg saling berinteraksi satu dengan lain, makanya dari bumi harus kita pelihara, untuk kelangsungan hidup bagi makhluk hidup termasuk kita manusia.
Berkaitan dengan bumi, berikut ini Puisi dengan genre puisi patidusa menceritakan tentang hujan tapi di kemas dengan bahasa puisi yang indah dengan kata puitis. Puisi ini di tulis oleh Sri Astuti Asdi dengan Nama pena Kemilau Mata bening.Yuk kita simak saja puisnya.
PUISI BUMI PUN MENANGIS
SuramSeketika kelam
Gejala alam terganggu
Mentari perlahan meredup sendu
Pertiwi dilanda badai cemburu
Ibu pun mengadu
Terisak sedu
Pilu
Pekat
Hilang hasrat
Gelap tak berwarna
Langit tersapu kabut mega
Oh duniaku buta aksara
Tertinggal ejaan cuaca
Mengapa bisa?
Gila
Hujan
Berhentilah turun
Bumi tenggelam menangis
Tanah bulirku terserap habis
Biarkan aku mengecup pelangi
Ceria bahagiakan diri
Meniti hari
Sendiri
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 12/01/2016
Demikianlah puisi bumi pun menangis. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.