Puisi Daun Luruh
Monday, February 08, 2016
Puisi daun luruh. Luruh artinya dalam keadaan jatuh atau gugur karena sudah sampai waktunya. Luruh mempunyai arti dalam kelas kata kerja sehingga luruh dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Berkaitan dengan kata luruh, berikut ini, puisi berjudul daun luruh, bagaimana puisinya untuk selengkapnya, disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Daun Luruh
Tak ingin kulihat luka yg mendalam...
Melainkan akulah luka itu.
Tak sedikit jua kuijinkan kau rasakan keperihan...
Melainkan akulah perih itu.
Pun tentang deritamu, sunyimu, terlebih rajukmu...
Melainkan semua itu akulah...
Tiada kuhitung lagi apa yg mengaliri fikir ataupun rasa dan inginmu...
Dengan segala keluh kesahmu.
Takkan...
Daun hijau yg kemarin melambai...
Kini luruh, tanpa sebutir pun biji tumbuh di taman rinduMU...
Kau telah pergi wahai penyemai..
Aku disini.
Puisi Nikmati Saja
Menenun jingga di kota mati
Luruh daun kering berterbangan
Debu mengepul menyapa udara
Melumat sore yang terasa pengap
Beberapa ranting kering meranggas getas
Jatuh berserak...
Biar saja malam merangkai gelap
Hingga memicing pun tak melihat
Bukankah masih kau rasa...?
Yakin itu masih terjaga.
-----
Demikianlah puisi daun luruh. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata luruh, berikut ini, puisi berjudul daun luruh, bagaimana puisinya untuk selengkapnya, disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Daun Luruh
Oleh: Jon Harjoliansyah
Tak ingin kulihat luka yg mendalam...Melainkan akulah luka itu.
Tak sedikit jua kuijinkan kau rasakan keperihan...
Melainkan akulah perih itu.
Pun tentang deritamu, sunyimu, terlebih rajukmu...
Melainkan semua itu akulah...
Tiada kuhitung lagi apa yg mengaliri fikir ataupun rasa dan inginmu...
Dengan segala keluh kesahmu.
Takkan...
Daun hijau yg kemarin melambai...
Kini luruh, tanpa sebutir pun biji tumbuh di taman rinduMU...
Kau telah pergi wahai penyemai..
Aku disini.
Puisi Nikmati Saja
Oleh: Bu Nin
Menenun jingga di kota matiLuruh daun kering berterbangan
Debu mengepul menyapa udara
Melumat sore yang terasa pengap
Beberapa ranting kering meranggas getas
Jatuh berserak...
Biar saja malam merangkai gelap
Hingga memicing pun tak melihat
Bukankah masih kau rasa...?
Yakin itu masih terjaga.
-----
Demikianlah puisi daun luruh. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.