Puisi Haibun, Jantung Malam
Monday, February 15, 2016
Haibun jantung malam. Malam adalah ketika manusia berhenti sejenak dalam aktivitas dunia di siang hari. Dunia yang dipenuh cahaya serta hiruk- pikuk manusia berlomba memenuhi kebutuhan materi. Malam artinya ketika jiwa melakukan meditasi untuk menemukan kenyamanan serta kedamaian hati
Jantuk malam judul puisi berformat haibun di kesemptan ini, Bgaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisi haibun berikut ini.
Puisi Haibun, Jantung Malam
Malam....
Di jantungmu aku bersimpuh dengan altar sujud terbentang. Sesekali nyanyian satwa bersenandung lirih seolah menambah kegamangan jiwa.
Aku coba meraba bayang suram di bawah temaramnya rembulan, tapi tidak terasa. Aku coba lagi menggapainya meskipun yang kudapat hanya kosong belaka.
Ahhh ... nyatamu adalah impianku. Bayang semu yang bertandang meninggalkan jejak nestapa panjang. Akankah hari, berganti dengan senyuman seindah pelangi di kala senja. Saat kawanan merpati melambaikan sayapnya dengan riang ke angkasa. Ataukah mendung tebal akan terus bergelayut menutupi cakrawala....
Tanyaku pada penguasa jagad, belum juga terjawab. Hingga altar kusam kini lusuh berteman sunyi.
Sebuah nama
Dalam doa terucap
Beriring hujan
Esti
Kawo, 15~02~2016
Demikianlah Puisi haibun jantung malam karya Erti Estiwati Nama penanya Esti. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Jantuk malam judul puisi berformat haibun di kesemptan ini, Bgaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisi haibun berikut ini.
Puisi Haibun, Jantung Malam
Karya: Erti Estiwati
Malam....Di jantungmu aku bersimpuh dengan altar sujud terbentang. Sesekali nyanyian satwa bersenandung lirih seolah menambah kegamangan jiwa.
Aku coba meraba bayang suram di bawah temaramnya rembulan, tapi tidak terasa. Aku coba lagi menggapainya meskipun yang kudapat hanya kosong belaka.
Ahhh ... nyatamu adalah impianku. Bayang semu yang bertandang meninggalkan jejak nestapa panjang. Akankah hari, berganti dengan senyuman seindah pelangi di kala senja. Saat kawanan merpati melambaikan sayapnya dengan riang ke angkasa. Ataukah mendung tebal akan terus bergelayut menutupi cakrawala....
Tanyaku pada penguasa jagad, belum juga terjawab. Hingga altar kusam kini lusuh berteman sunyi.
Sebuah nama
Dalam doa terucap
Beriring hujan
Esti
Kawo, 15~02~2016
Demikianlah Puisi haibun jantung malam karya Erti Estiwati Nama penanya Esti. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.