Skip to main content

Puisi Inisial Sebuah Malam | Puisi Tentang Malam

Puisi Inisial Sebuah Malam | Puisi Tentang Malam
Puisi inisial sebuah malam, puisi tentang malam. Malam adalah waktu sesudah matahari terbenam sampai matahari terbit kembali. Malam juga kadang didefinisikan sebagai suatu masa (waktu) di mana suatu tempat sedang berada di posisi yang tak berhadapan dengan matahari, dan oleh karenanya menjadi gelap.

Malam hari kadangkadang pula didefinisikan sebagai waktu antara tenggelamnya Matahari di ufuk sebelah barat sampai munculnya kembali matahari di ufuk sebelah timur pada keesokan harinya.

Inisial sebuah malam, judul puisi di kesempatan ini, salah satu penggalan baitnya. "Biarlah berlalu,sesaat singgah berinisial bisu, hentikan saja di pagi menyapu". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI INISIAL SEBUAH MALAM

Malam ..
Tetap saja menakutkan
Gelap dan kekalutan
Mewarnai dinding hati gulita

Malam ..
Inikah wajahmu yang dingin
Membeku di antara bebatuan hitam
Menggerumbul, menyeramkan

Pasi parasmu memucat hening
Dari bibir legam yang membingkai
Ada keterasingan yang memuncak
Mengapung di antara kabut-kabut halus

Wajah seringai mengurai fiksi
Dari mimpi yang berlalu-lalang
Mengerubuti kelopak-kelopak terpejam
Mengadu nalar ke pemikiran-pemikiran terlontar

Malam ..
Inikah nama'mu
Sepanjang lengangnya waktu
Masih saja terlampir kehangatan semu

Malam ..
Biarlah berlalu
Sesaat singgah berinisial bisu
Hentikan saja di pagi menyapu

Hony
Februari,20-2016


PUISI PADA MALAM-MALAM
Oleh: Yuanda Isha

Semesta dan cerita
Kau kembali mendatangkan masa lalu
Melalui mata anakmu yang jernih
Juga gaun tidur peninggalan suami
Masih saja kau tambal dengan kenangan

Sedang angin datang lebih mula
Sedikit berisik, setengah menerka
Perihal kesedihan itu, ia lebih gelap dari pikirmu sendiri
Membisiki tak kenal waktu, tak tahu malu
Menabur duka, suka-suka

Sejak perpisahan menjadi tema
Hatimu rusuh, keluh tak juga terbasuh
Meski oleh sujud panjang
Rentang pinta tanpa kesudahan

Sebab
Pada sebuah cerita malam dan ingatan
Kau memilih lupa diri
Memilih tunggal sebagai perempuan
Tunduk pada kepergian


Demikianlah puisi inisial sebuah malam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.