Skip to main content

Puisi Jejak Bisu Karam Dipasir Waktu

Puisi Jejak Bisu Karam Dipasir Waktu
Puisi jejak bisu karam dipasir waktu. Bisu artinya tidak dapat berkata kata atau ketidakmampuan seseorang untuk berbicara. akan tetapi bisu disini hanya sebagai kata kiasan dalam dalm puisi, sebagai mena pengertian bisu yang sebenarnya adalah tunawicara atau gangguan pada organ-organ seperti tenggorokan, pita suara, paru-paru, mulut, lidʌh, dan sebagainya.

Berkaitan dengan kata tentang bisu salah satu dari dua puisi di kesempatan bertema bisu, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi jejak bisu karam di pasir waktu
  2. Puisi  menulis saja jangan banya bicara
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. " Debur beradu, menggugah segala hasratku aku terdiam, menatap hamparan membiru dalam buai angin yang membelai telingaku" selengkapnya dair bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI JEJAK BISU KARAM DIPASIR WAKTU

Telapak rindu yang tenggelam
bersama pasir waktu mengabadikan kenangan
tentang kau dan aku,
dibatas senja itu..
senja yang temaram
dibilik gazebo,
pantai pelabuhan ratu

Kau dengan paras lugu
membunuh seringai palsu
dari wajah yang mengantungi kelopak sendu
menimbun segala tipu,
dengan canda tawa riangmu
aku terpaku, menutup celah sudut liar pemikiranku

Debur beradu, menggugah segala hasratku
aku terdiam, menatap hamparan membiru
dalam buai angin yang membelai telingaku
aku mengingatmu, wajah polos kesayanganku

Diam, seribu bahasa, aku termangu
Memandang lesu, gulungan yang datang bertalu-talu
dermaga sore itu, seakan menanggung kelu
tentang hati yang terkapar disemenanjung pantai menjadi debu
Jejak hanya tinggalkan bisu yang membiru

Hony
Februari, 15-2016


PUISI MENULIS SAJA JANGAN BANYAK BICARA

Aku sedang tak marah, hanya meriang saja
Mengapa juga kumarah hanya sia-sia belaka
Mungkin saja tergoda mulut layangkan cela
Baiknya juga bercanda ria bersama

Menunggu, menunggu senja menepi
Layarku biru awan pun tak tersedu
Sedikit jemu letih jemari menari
Biarlah, karena esok ku tak tahu

Huuuu! seolah teriakan burung melucu
Sedang mencium-cium ulat berbulu
Aku pun bisa membiru
Senandungkan lagu, rindu

~Anda Las 15.02..2016

Demikianlah puisi jejak bisu karam di pasir waktu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.