Puisi Pataka Rindu | Puisi Tentang Rindu
Saturday, February 27, 2016
Puisi Pataka rindu. Pataka adalah sejenis bendera atau panji militer yang digunakan dalam peperangan untuk memberitahu titik berkumpul kepada pasukan dan menandai lokasi panglima perang.
Penggunaan pataka diperkirakan sudah berawal dari Zaman Mesir Kuno sekitar 5.000 tahun yang lalu. Kekaisaran Romawi juga membuat pataka-pataka tempur untuk menandai pembagian pasukannya yang besar. Di Eropa, Penggunaan pataka diformalisasi oleh angkatan darat di era Abad Pertengahan Tinggi dimana panji-panji perang saat itu dihiasi dengan lambang dari panglima mereka.(wikipedia).
Lalu apa hubungan rindu dengan patakan atau benedera, Nah puisi kali ini merupakan puisi bertema rindu atau puisi rindu, salah satu judul puisinya berjudul pataka rindu atau bahasa puisinya bendera rindu. untuk lebih jelasnya silakan disimak saja puisi rindu berikut ini.
PUISI PATAKA RINDU
Pataka rindu melambai
Rayu mentarimu, melempar awanku
Biar sekejap kujengkal wajahmu
Yang maya di balik tirai cakrawalaku
Agar menggemericik pun rasa
Dan mengalir menuju muara rindu
Oh ... Cinta
Jiwaku masih terbenam di dasar cawan penuh @nggur
Namun aku, sudah mati rasa dalam kesunyian
Angin ...
Bawalah dia kembali
Tuk biluri hati nan perih
Aku
Sudah tak sanggup direndam sunyi
Di dalam bilik waktu menanti
Sendiri, terkunci oleh jarak pemisahan ini
Duh kekasih pelipurku
Janganlah dikau sebatas mimpi
Melangkah pulang dari ujung sesunyiku
Di sini ...
Senggalku kian sekarat
Dan terbiar oleh kehangatan cintamu
Kediri, 28*02*2016
Puisi Rindu
Deras tangis iringi hujan
Lirih terdengar nada rindu
Syahdu terasa pilu
Perih luka telah kembali
Kuatnya jiwa tak seteguh hati
Rapuh menompang luka
Senyuman bibir palsu
Menjadi pelangi setelah hujan
Hai rindu yang membara
Nyanyian mu tulikan telinga
Dimana mata memandang
Wajahwajah rindu menjadi pandangan
Clp,090316
PUISI RINDU
Ketika rindu mulai bicara
Dan rasa ingin bersama selalu mengoda
Seperti mentari pancarkan sinarnya
Merekah dan bercahaya
Namun bila rindu mengambang dalam angan
Seluruh tulang-tulangpun rapuh tak bertuan
Jantung berdetak lebih kecang
Dan denyut nadipun berhenti menahan
Segala sesak penat bahkan membusuk ke dalam rongga-rongga hatinya
Darah mengalir lebih cepat
Bahkan terkadang berganti warna
Dari merah menjadi putih
Bahkan terkadang berkurangnya trombosit
Bila waktu bisa kuputar ulang
Ingin sekali kembali
Pada masa yang silam
Saat aku ada dalam genggam tanganmu yang kusayang
Bilamana waktu berselang
Aku telah hilang dalam pandang
Hanya satu malam
Aku mengejar mimpiku yang tak kujung datang
Pagi hampir tiba di depan mata
Hingga aku merasa bahagia
Melihat kau tertawa
Tersenyum mengembara
Demikianlah puisi pataka rindu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Penggunaan pataka diperkirakan sudah berawal dari Zaman Mesir Kuno sekitar 5.000 tahun yang lalu. Kekaisaran Romawi juga membuat pataka-pataka tempur untuk menandai pembagian pasukannya yang besar. Di Eropa, Penggunaan pataka diformalisasi oleh angkatan darat di era Abad Pertengahan Tinggi dimana panji-panji perang saat itu dihiasi dengan lambang dari panglima mereka.(wikipedia).
Lalu apa hubungan rindu dengan patakan atau benedera, Nah puisi kali ini merupakan puisi bertema rindu atau puisi rindu, salah satu judul puisinya berjudul pataka rindu atau bahasa puisinya bendera rindu. untuk lebih jelasnya silakan disimak saja puisi rindu berikut ini.
PUISI PATAKA RINDU
Oleh: Bulan Ryandhani
Pataka rindu melambaiRayu mentarimu, melempar awanku
Biar sekejap kujengkal wajahmu
Yang maya di balik tirai cakrawalaku
Agar menggemericik pun rasa
Dan mengalir menuju muara rindu
Oh ... Cinta
Jiwaku masih terbenam di dasar cawan penuh @nggur
Namun aku, sudah mati rasa dalam kesunyian
Angin ...
Bawalah dia kembali
Tuk biluri hati nan perih
Aku
Sudah tak sanggup direndam sunyi
Di dalam bilik waktu menanti
Sendiri, terkunci oleh jarak pemisahan ini
Duh kekasih pelipurku
Janganlah dikau sebatas mimpi
Melangkah pulang dari ujung sesunyiku
Di sini ...
Senggalku kian sekarat
Dan terbiar oleh kehangatan cintamu
Kediri, 28*02*2016
Puisi Rindu
Oleh: Herlina Alle
Deras tangis iringi hujanLirih terdengar nada rindu
Syahdu terasa pilu
Perih luka telah kembali
Kuatnya jiwa tak seteguh hati
Rapuh menompang luka
Senyuman bibir palsu
Menjadi pelangi setelah hujan
Hai rindu yang membara
Nyanyian mu tulikan telinga
Dimana mata memandang
Wajahwajah rindu menjadi pandangan
Clp,090316
PUISI RINDU
Oleh: Winarti Wina
Ketika rindu mulai bicaraDan rasa ingin bersama selalu mengoda
Seperti mentari pancarkan sinarnya
Merekah dan bercahaya
Namun bila rindu mengambang dalam angan
Seluruh tulang-tulangpun rapuh tak bertuan
Jantung berdetak lebih kecang
Dan denyut nadipun berhenti menahan
Segala sesak penat bahkan membusuk ke dalam rongga-rongga hatinya
Darah mengalir lebih cepat
Bahkan terkadang berganti warna
Dari merah menjadi putih
Bahkan terkadang berkurangnya trombosit
Bila waktu bisa kuputar ulang
Ingin sekali kembali
Pada masa yang silam
Saat aku ada dalam genggam tanganmu yang kusayang
Bilamana waktu berselang
Aku telah hilang dalam pandang
Hanya satu malam
Aku mengejar mimpiku yang tak kujung datang
Pagi hampir tiba di depan mata
Hingga aku merasa bahagia
Melihat kau tertawa
Tersenyum mengembara
Demikianlah puisi pataka rindu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.