Puisi Tentang Rasaku
Tuesday, February 02, 2016
Puisi tentang rasaku. Berbica tentang rasa maka terkadang kita bertanya apasih pengertian rasa, rasa adalah tanggapan indra terhadap rangsangan saraf, seperti manis, masam, pahit terhadap indra pengecap. atau panas, dingin, nyeri terhadap indra perasa.
Namun ketika berbicara tentang rasaku, maka bukan lagi, manis masam pahit, tetapi ini adalah menyangkut perasaan, tentang hati atau batin, seperti kita ketahui jika berbicara rasa dalam puisi maka biasanya menyangkut tentang cinta. Seperti kata rasaku tlah mati untuk menyadarinya. ucapan ini diucapkan ketika sesorang benar-benar ingin melupakan orang yang pernah dalam hidupnya.
Berikut ini puisi tentang rasaku di tulis oleh arya atau Riya Wulan dari, berformat patidusa, seperti apa puisinya langsung saja di simak puisinya berikut ini.
Kau selalu mengacuhkannya
Berpaling muka
Tega
Goresan penaku bagimu biasa
Tak ada artinya
Sebatas tinta
Sia-sia
Kini jiwa terasa lelah
Mengikutimu tanpa arah
Ego semata
Landasannya
Ingin rasanya aku merebah
Menghentikan segala langkah
Membuang resah
Gelisah
Tapi aku tak mampu
Bayangmu merajai kalbu
Cintaku padamu
Menggebu
Andai aku boleh meminta
Kan kupinta padamu
Ajari aku
Melupakanmu
ariya
bms,2-2-16
Demikianlah puisi tentang rasaku. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi rasaku di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Namun ketika berbicara tentang rasaku, maka bukan lagi, manis masam pahit, tetapi ini adalah menyangkut perasaan, tentang hati atau batin, seperti kita ketahui jika berbicara rasa dalam puisi maka biasanya menyangkut tentang cinta. Seperti kata rasaku tlah mati untuk menyadarinya. ucapan ini diucapkan ketika sesorang benar-benar ingin melupakan orang yang pernah dalam hidupnya.
Berikut ini puisi tentang rasaku di tulis oleh arya atau Riya Wulan dari, berformat patidusa, seperti apa puisinya langsung saja di simak puisinya berikut ini.
Puisi Tentang Rasaku
Aksaraku tak pernah terbacaKau selalu mengacuhkannya
Berpaling muka
Tega
Goresan penaku bagimu biasa
Tak ada artinya
Sebatas tinta
Sia-sia
Kini jiwa terasa lelah
Mengikutimu tanpa arah
Ego semata
Landasannya
Ingin rasanya aku merebah
Menghentikan segala langkah
Membuang resah
Gelisah
Tapi aku tak mampu
Bayangmu merajai kalbu
Cintaku padamu
Menggebu
Andai aku boleh meminta
Kan kupinta padamu
Ajari aku
Melupakanmu
ariya
bms,2-2-16
Demikianlah puisi tentang rasaku. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi rasaku di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.