Puisi Perangaiku Adalah Perisai Hidupku
Friday, February 26, 2016
Puisi perangaiku adalah perisai hidupku. Hidup adalah sebuah perjalanan. perjalanan kehidupan kita dimulai dari awal kedatangan kita di dunia ini, keluar dari rahim seorang ibu, dan mulai mendapatkan kasih sayang serta aneka macam berkah dalam hidu. lalu kita sedikit demi sedikit tumbuh sebagai seorang manusia yang mempunyai kepribadiannya sendiri.
Perangaiku adalah perisai hidupku, judul puisi dikesempatan ini, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi tentang hidup berikut ini,
Bahwa aku masih muda
Dan di dalam darahku masih mengalir denyut bara
Aku mengakui
Bahwa aku masih belum cukup ilmu
Dan di kehidupan ini masih dalam tahap belajar
Jiwa, raga masih milikmu (ibu dan ayah)
Benak, pikiran masih dimiliki dia (hasutan picik)
Namun adalah aku dengan kepemilikan rasa ini
Aku berusaha untuk tidak menyerah dengan kepunyaannya(dengki)
Aku mengakui
Bahwa aku masih di batas dᥱwasa
Namun aku percaya, bahwasanya hidup itu bertangga
Aku mengakui
Bahwa aku masih di telunjuk guru
Namun seyakinnya, aku harus menunjukan bakat ku
Itulah kepunyaan dari kepemilikan hati,
Hati yang kita mempunyai,
Satu perisai dari perangai ketidakbajikan
Hony
Februari, 26-2016
Itulah puisi perangaiku adalah perisai hidupku Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Perangaiku adalah perisai hidupku, judul puisi dikesempatan ini, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi tentang hidup berikut ini,
PUISI PERANGAIKU ADALAH PERISAI HIDUPKU
Aku mengakuiBahwa aku masih muda
Dan di dalam darahku masih mengalir denyut bara
Aku mengakui
Bahwa aku masih belum cukup ilmu
Dan di kehidupan ini masih dalam tahap belajar
Jiwa, raga masih milikmu (ibu dan ayah)
Benak, pikiran masih dimiliki dia (hasutan picik)
Namun adalah aku dengan kepemilikan rasa ini
Aku berusaha untuk tidak menyerah dengan kepunyaannya(dengki)
Aku mengakui
Bahwa aku masih di batas dᥱwasa
Namun aku percaya, bahwasanya hidup itu bertangga
Aku mengakui
Bahwa aku masih di telunjuk guru
Namun seyakinnya, aku harus menunjukan bakat ku
Itulah kepunyaan dari kepemilikan hati,
Hati yang kita mempunyai,
Satu perisai dari perangai ketidakbajikan
Hony
Februari, 26-2016
Itulah puisi perangaiku adalah perisai hidupku Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.