Puisi Tema Amarah, Karya Kemilau Mata Bening
Saturday, February 13, 2016
Puisi tema amarah. Amarah adalah emosi alami manusia, namun amrah tidak selamanya selalu negatif. Amarah bisa membantu kita mengetahui kapan kita telah terluka atau kapan saatnya situasi/keadaan perlu berubah.
Amarah biasanya terjadi karena ketidakmampuan mangatasi suatu permasalahan yang terjadi pada kita. seperti marah karena berselisih amarah karena ketidapusan, dan lain lain. Sering kita menjumpata kata atau nasehat.sesabar sabarnya seseorang, pasti dia juga tak akan sanggup menahan amarah jika ada yang menganggu dirinya terus menerus.
Tapi kalau penyair yang marah, marahnya beda. kemarahan malah akan di nikmati semua orang yang membaca amarahnya. adapun masing masing judul puisi amarah, diantaranya
Semoga mendapat hidayah
Berpulang berserah
PadaNya
Kau pikir akan fana
Hidup ini sementara
Gurauan semata
Sadarlah
Napsu sesaat membuat buta
Hilang tak terbawa
Bukan pahala
Dosa
Surga menanti nikmat sebenarnya
Kekal bahagia merajai
Kembali padamu
Resapi
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 23/01/2016
DENGAR RAYUMU
BAGAI KNALPOT PECAH
MELEDAK-LEDAK BIKIN PUSING KEPALA
STOP!
AKU MUAK
HENTIKAN SEMUA KEGILAANMU
SUDAH PUTUSKAH URAT MALUMU?
CUKUP!
KAU MERAMPASNYA
LENYAPKAN SEPARUH JIWAKU
AKSARA TINTA KARYA EMASKU
KUMOHON!
PERGILAH SELAMANYA
MAUMU BUKANLAH TAKDIRNYA
CINTA MATIMU CINTAILAH TUHANMU
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 25/01/2016
Diam, mulut terbungkam
Kekata luruh
Bisu
Miris
Hati teriris
Bicaramu bagai menghunus
Menikam sembilu sepahit empedu
Tancapkan peluru kelukan lidah
Pedang tak berdarah
Setajam silet
Sakit
Perih
Melunglai sanubari
Melilit lemahkan nurani
Lenyaplah sudah respek diri
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016
Bertingkah jemawa
Merunduk serunduk banteng
Lawan terjatuh mengangkat dagu
Arogan
Borjuis birokrat
Mematuk ibarat gagak
Si Lemah tergeletak, terbahak
Otoriter
Jaman Hitler
Sewenang-wenang cengkeram mencakar
Seperti kapitalisme cabikmu mengakar
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016
Membunuh jiwa
Menusuk di dada
Balik belakang lain bicara
Sumpah
Mulut serapah
Lisan membuang sampah
Diberi betis meminta paha
Kekata
Tak beretika
Nihil tata krama
Tak tahu membalas guna
Bedᥱbah
Bodoh, enyahlah!
Otak tak bersekolah
Aksaramu menikam pembuluh darah
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016
Hatimu melompong
Bahasa serupa serampang
Ujung lidahmu terbuang sembarang
Terjang
Angkuhmu menendang
Sesumbar suara menantang
Seraya tertawa bercakap sombong
Bicara
Setajamnya aksara
Mendengar tutup telinga
KAU MELIHAT TAPI BUTA
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 04/02/2016
Demikianlah puisi tema amarah. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi amarah di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Amarah biasanya terjadi karena ketidakmampuan mangatasi suatu permasalahan yang terjadi pada kita. seperti marah karena berselisih amarah karena ketidapusan, dan lain lain. Sering kita menjumpata kata atau nasehat.sesabar sabarnya seseorang, pasti dia juga tak akan sanggup menahan amarah jika ada yang menganggu dirinya terus menerus.
Tapi kalau penyair yang marah, marahnya beda. kemarahan malah akan di nikmati semua orang yang membaca amarahnya. adapun masing masing judul puisi amarah, diantaranya
- Puisi untukmu durjana
- Puisi jengah
- Puisi bicaramu bagai belati
- Puisi otoriter
- Puisi terhina
- Puisi manusia tak berhati
PUISI UNTUKMU DURJANA
Salam cinta untukmu durjanaSemoga mendapat hidayah
Berpulang berserah
PadaNya
Kau pikir akan fana
Hidup ini sementara
Gurauan semata
Sadarlah
Napsu sesaat membuat buta
Hilang tak terbawa
Bukan pahala
Dosa
Surga menanti nikmat sebenarnya
Kekal bahagia merajai
Kembali padamu
Resapi
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 23/01/2016
PUISI JENGAH
JENGAHDENGAR RAYUMU
BAGAI KNALPOT PECAH
MELEDAK-LEDAK BIKIN PUSING KEPALA
STOP!
AKU MUAK
HENTIKAN SEMUA KEGILAANMU
SUDAH PUTUSKAH URAT MALUMU?
CUKUP!
KAU MERAMPASNYA
LENYAPKAN SEPARUH JIWAKU
AKSARA TINTA KARYA EMASKU
KUMOHON!
PERGILAH SELAMANYA
MAUMU BUKANLAH TAKDIRNYA
CINTA MATIMU CINTAILAH TUHANMU
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 25/01/2016
PUISI BICARAMU BAGAI BELATI
Aku terpaku bibir terkatupDiam, mulut terbungkam
Kekata luruh
Bisu
Miris
Hati teriris
Bicaramu bagai menghunus
Menikam sembilu sepahit empedu
Tancapkan peluru kelukan lidah
Pedang tak berdarah
Setajam silet
Sakit
Perih
Melunglai sanubari
Melilit lemahkan nurani
Lenyaplah sudah respek diri
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016
PUISI OTORITER
PongahBertingkah jemawa
Merunduk serunduk banteng
Lawan terjatuh mengangkat dagu
Arogan
Borjuis birokrat
Mematuk ibarat gagak
Si Lemah tergeletak, terbahak
Otoriter
Jaman Hitler
Sewenang-wenang cengkeram mencakar
Seperti kapitalisme cabikmu mengakar
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016
PUISI TERHINA
TerhinaMembunuh jiwa
Menusuk di dada
Balik belakang lain bicara
Sumpah
Mulut serapah
Lisan membuang sampah
Diberi betis meminta paha
Kekata
Tak beretika
Nihil tata krama
Tak tahu membalas guna
Bedᥱbah
Bodoh, enyahlah!
Otak tak bersekolah
Aksaramu menikam pembuluh darah
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016
PUISI MANUSIA TAK BERHATI
KosongHatimu melompong
Bahasa serupa serampang
Ujung lidahmu terbuang sembarang
Terjang
Angkuhmu menendang
Sesumbar suara menantang
Seraya tertawa bercakap sombong
Bicara
Setajamnya aksara
Mendengar tutup telinga
KAU MELIHAT TAPI BUTA
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 04/02/2016
Demikianlah puisi tema amarah. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi amarah di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.