Puisi Harmoni Malam
Monday, February 01, 2016
Puisi harmoni malam. Pengertian harmoni adalah hal yang berhubungan dengan paduan bunyi atau ilmu yang mempelajari tentanng keselarasan di dalam bermusi. Menurut kamus bahasa indonesia haromoni adalah pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat atau keselarasan dan keserasian
Harmoni malam satu dari empat puisi berformat patidusa di kesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Tiada di minta
Begitu saja
Adanya
Karena
Haruslah berterang
Malamlah lembar gelap
Luangkan bilah binar rembulan
Kan teramat manis dipandang
Angin selisik malam
Merayu jendela
Bertandang
Sejuk
Dingin syahdu
Berhangat bintang rembulan
Harmoni indah tak terelakkan
#Anda Las 01.02.2016
Kukatakan padamu kini
Penaku kosong
Melompong
Bisakah kau berikan padaku
Sebuah pena baru
Berlapis biru
Langitku
Atau mungkin kau menarikku
Kembalikan ke buku
Bilah sunyimu
Baharu
Ayolah tuan berikan katamu
Kulelah memakai jubahmu
Sering terganggu
Rindu
#Anda Las 01.02.2016
Tak perlu rupa-rupa
Hanya bisa
Semata
Berada
Di ketinggian
Lebih berdekat langit
Tentu pula lekat berangin
Saat berada di dataran
Lebih ramai berangkulan
Bukan hanya
Berandaian
Mesti
Rupa sudah
Beranjak ke angkasa
Semua tiada abadi selamanya
#Patidusa-ku, Anda Las 01.02.2016
Menggoyahkan pundi kenangan
Menyanding damai
Tentram
Bayu khidmat dalam hening
Pekak bisu berlalu
Menikmati bingar
Nada
Mengungkap indah emosi jiwa
Lentik jemarimu memetik
Gemulai nada
Harmoni.
Tuts piano Adenosine Triphosphate
Jemarimu adalah Luciferin
Melodimu berbinar
Bercahaya
Merdu menyelimuti alun melodimu
Dan setetes syahdu
Merembesi netra
Haru
-------------------
Catatan kaki :
Pekak : tuli
Adenosine Triphosphate dan Luciferin adalah zat di dalam kunang yang membuat kunang bercahaya
Usopp_Lithuk_Sasongko
Solo 2 November 2015
Demikianlah puisi harmoni malam. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Harmoni malam satu dari empat puisi berformat patidusa di kesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi harmoni malam
- Puisi tintaku habis
- Puisi sederhana yang ada
- Puisi beethoven
Puisi Harmoni Malam
Bintang berterang dengan sengajaTiada di minta
Begitu saja
Adanya
Karena
Haruslah berterang
Malamlah lembar gelap
Luangkan bilah binar rembulan
Kan teramat manis dipandang
Angin selisik malam
Merayu jendela
Bertandang
Sejuk
Dingin syahdu
Berhangat bintang rembulan
Harmoni indah tak terelakkan
#Anda Las 01.02.2016
Puisi Tintaku Habis
Ya tuan penunduk hatiKukatakan padamu kini
Penaku kosong
Melompong
Bisakah kau berikan padaku
Sebuah pena baru
Berlapis biru
Langitku
Atau mungkin kau menarikku
Kembalikan ke buku
Bilah sunyimu
Baharu
Ayolah tuan berikan katamu
Kulelah memakai jubahmu
Sering terganggu
Rindu
#Anda Las 01.02.2016
Puisi Sederhana Yang Ada
Hidup itu sederhana sajaTak perlu rupa-rupa
Hanya bisa
Semata
Berada
Di ketinggian
Lebih berdekat langit
Tentu pula lekat berangin
Saat berada di dataran
Lebih ramai berangkulan
Bukan hanya
Berandaian
Mesti
Rupa sudah
Beranjak ke angkasa
Semua tiada abadi selamanya
#Patidusa-ku, Anda Las 01.02.2016
PUISI BEETHOVEN
Lincah jemarimu memagut rasaMenggoyahkan pundi kenangan
Menyanding damai
Tentram
Bayu khidmat dalam hening
Pekak bisu berlalu
Menikmati bingar
Nada
Mengungkap indah emosi jiwa
Lentik jemarimu memetik
Gemulai nada
Harmoni.
Tuts piano Adenosine Triphosphate
Jemarimu adalah Luciferin
Melodimu berbinar
Bercahaya
Merdu menyelimuti alun melodimu
Dan setetes syahdu
Merembesi netra
Haru
-------------------
Catatan kaki :
Pekak : tuli
Adenosine Triphosphate dan Luciferin adalah zat di dalam kunang yang membuat kunang bercahaya
Usopp_Lithuk_Sasongko
Solo 2 November 2015
Demikianlah puisi harmoni malam. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.