Puisi Tinta Merah | Puisi Cinta Sedih
Thursday, February 11, 2016
Puisi tinta merah | Puisi cinta sedih. apa itu tinta merah, tinta merah adalah dawat yang berwarna merah yang biasa di pakai menuliskan sesuatu hal sebagai peringata, tertulis apa bila kita melakukan sustu kesalahan fatal, atau suatu kesalahan dengan maksud memperingati, dengan tulisan tinta merah.
Berkaitan dengan tinta merah berikut ini adalah puisi cinta sedih bertema puisi tentang tinta merah, salah satu penggalan baitinya. "kegersangan mendera Seumpama tertanam di gurun Sahara Panas membara membakar diri Layu, terkapar di padang tandus". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI TINTA MERAH
Sederet kelopak mawar merahku berjatuhan
Bagaikan gelombang pasang menghantam perahu di lautan
Karam, hancur, luluh lantak tak terlihat
Puing-puing bagaikan kelopak mawarku yang berguguran
Kini, mawar berduka mendalam
Tak lagi menebar pesona buaian manja
Kuncupnya seolah tak berjiwa
Perlahan memudar warnanya
Rona merah sang mawar, bagaikan tinta merah
Yang meneteskan darah kedukaan
Harum kematian mulai mencekam
Bersama pupusnya sebuah asa
Perlahan-lahan kegersangan mendera
Seumpama tertanam di gurun Sahara
Panas membara membakar diri
Layu, terkapar di padang tandus
Sentuhan lembut sang bayu, menggairahkan jiwa
Kala sejuknya menyentuh hingga kalbuku
Menatap pada pelangi senja
Menebarkan asa, pada sebuah janji
Bekasi, 11.02'16 14:24
PUISI TINTA MERAH II
Aku sang mawar dengan warna tinta merah
Penuh dengan tetesan darah
Menggenangi lautan duka
Luka karena kepalsuan cintamu
Kini, tak hanya kelopakku kau siram tinta merah
Akan ku tulis namamu dengan tinta merahku
Yang akan menghiasi kelopak-kelopak mawarku
Dengan genangan darah, penuh goresan luka
Mentari menatap tajam ke arahku
Seakan sinis dengan kepedihan ini
Luka hati yang tiada terperi
Membawa diri hingga hilang arti
Jauh kamu pergi meninggalkan diri
Dalam kepekatan tiada purnama
Mencekam bagaikan misteri kematian
Seakan alam murka dalam genggaman
Kasih, lihatlah diriku
Ditepian jurang sendiri, berpeluh rindu
Tergores sayatan luka karena cintamu
Sang mawar harummu menyedihkan, penuhi aroma kematian
Bekasi, 11.02'16 15:55
Demikianlah puisi tinta merah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi cinta. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan tinta merah berikut ini adalah puisi cinta sedih bertema puisi tentang tinta merah, salah satu penggalan baitinya. "kegersangan mendera Seumpama tertanam di gurun Sahara Panas membara membakar diri Layu, terkapar di padang tandus". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI TINTA MERAH
Karya : DewyRose.
Sederet kelopak mawar merahku berjatuhanBagaikan gelombang pasang menghantam perahu di lautan
Karam, hancur, luluh lantak tak terlihat
Puing-puing bagaikan kelopak mawarku yang berguguran
Kini, mawar berduka mendalam
Tak lagi menebar pesona buaian manja
Kuncupnya seolah tak berjiwa
Perlahan memudar warnanya
Rona merah sang mawar, bagaikan tinta merah
Yang meneteskan darah kedukaan
Harum kematian mulai mencekam
Bersama pupusnya sebuah asa
Perlahan-lahan kegersangan mendera
Seumpama tertanam di gurun Sahara
Panas membara membakar diri
Layu, terkapar di padang tandus
Sentuhan lembut sang bayu, menggairahkan jiwa
Kala sejuknya menyentuh hingga kalbuku
Menatap pada pelangi senja
Menebarkan asa, pada sebuah janji
Bekasi, 11.02'16 14:24
PUISI TINTA MERAH II
Karya : DewyRose.
Aku sang mawar dengan warna tinta merahPenuh dengan tetesan darah
Menggenangi lautan duka
Luka karena kepalsuan cintamu
Kini, tak hanya kelopakku kau siram tinta merah
Akan ku tulis namamu dengan tinta merahku
Yang akan menghiasi kelopak-kelopak mawarku
Dengan genangan darah, penuh goresan luka
Mentari menatap tajam ke arahku
Seakan sinis dengan kepedihan ini
Luka hati yang tiada terperi
Membawa diri hingga hilang arti
Jauh kamu pergi meninggalkan diri
Dalam kepekatan tiada purnama
Mencekam bagaikan misteri kematian
Seakan alam murka dalam genggaman
Kasih, lihatlah diriku
Ditepian jurang sendiri, berpeluh rindu
Tergores sayatan luka karena cintamu
Sang mawar harummu menyedihkan, penuhi aroma kematian
Bekasi, 11.02'16 15:55
Demikianlah puisi tinta merah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi cinta. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.