Puisi Senandung Sepotong Roti
Sunday, February 28, 2016
Puisi senandung sepotong roti. Kata senandung menurut kamus bahasaa indonesia senandung adalah nyanyian atau alunan lagu dengan suara yang lembut untuk menghibur diri ataupun untuk menidurkan bayi.
Senandung sepotong roti, judul ini hanya kombinasi dari judul puisi karya seorang bernama pena Angin malam, yang dibagikan kepada pembaca setia blog puisi dan kata bijak, dan adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Irama lembut nan syahdu mendayu-dayu di jiwa...
Melenakan mata hingga terlelap dalam impian cerita...
Menjadi rona pada hari yang suram tanpa warna...
Namun suaranya kini telah kian menjauh pergi...
Menghapus bayangan menjadi gumpalan yang tiada pasti...
Khayalan indah menjadi dongengan yang menarik di dalam sepi...
Dan tersadar bahwa pijakan kaki yang telah penuh dengan duri...
Hitam dan putih kini hayalan judul antara siang dan malam...
Di mana hati tanpa dendang adalah penghuni kelam...
Yang tertatih dan tersungkur di waktu dan masa yang semakin kejam...
Tanpa menari senandung itu hanyalah bunyi yang menghitam...
Angin Malam
17082015
Terluka dan perih tak merintangi hati...
Teriakkan gigih gemakan janji...
Pada mentari esok hari...
Raga kumal bungkusnya jiwa...
Bersinar putih pada senyumnya...
Ketulusan hangat damaikan mata...
Pada bocah-bocah pengganti masa...
Langkah bernyanyi di awal waktu...
Berdo'a di rajut keringat teteskan baju...
Giat melambai usaha kian maju...
Merendah nada sahajakan saku...
Tak lelah membaca dongengkan cerita...
Di waktu malam mendidik lafasnya...
Merengkuh permata di buai cinta...
Yang terus tumbuh gantikan generasinya...
Angin Malam
25082015
Pada pandangan yang menarik jiwa...
Terpesonanya hasrat namun hanya damba...
Saat terpaku aroma di balik kaca...
Ada gerimis yang menggumpal di mata...
Sibocah kurus hanya menatap pada inginnya...
Godaan sibundar manis amatlah mempengaruhinya...
Apakah rasa kelembutan itu saat tersentuh bibirnya...
Butiran coklat tak pernah di mengerti nikmatnya...
Kentalnya susu hanyalah minat dahaganya...
Saat bocah mewah melintas penuh tawa...
Dan kaki yang berat menyeret raganya...
Menjauh dan melupakan mimpi yang tak mungkin untuknya...
Ada sinar redup memancar di hatinya...
Bila waktunya dia akan penuh senyum menggigitnya...
Angin Malam
27082015
Atau merdu terdengar suara...
Tak melihat rupawannya rupa...
Juga gagah atau gemulainya raga...
Namun kagum akan sabda...
Saat rendahnya salam bersahaja...
Tak memilih warnanya dunia...
Senyum menghangat di segala pelita...
Berjalan harum menabur bunga...
Sejuknya kasih tak lelah bercerita...
Tangan terbentang merengkuh derita...
Sosok berkharisma arif dan bijaksana...
Angin Malam
28082015
Itulah Puisi senandung sepotong roti dari Angin Malam karya dari Angin Malam, baca juga karyanya yang lain di halaman berbeda, tentunya di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya . Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Senandung sepotong roti, judul ini hanya kombinasi dari judul puisi karya seorang bernama pena Angin malam, yang dibagikan kepada pembaca setia blog puisi dan kata bijak, dan adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi senandung itu
- Puisi berjuanglah
- Puisi sepotong roti
- Puisi nama
Puisi Senandung Itu
Nada-nada yang selalu akan menggetarkan sukma...Irama lembut nan syahdu mendayu-dayu di jiwa...
Melenakan mata hingga terlelap dalam impian cerita...
Menjadi rona pada hari yang suram tanpa warna...
Namun suaranya kini telah kian menjauh pergi...
Menghapus bayangan menjadi gumpalan yang tiada pasti...
Khayalan indah menjadi dongengan yang menarik di dalam sepi...
Dan tersadar bahwa pijakan kaki yang telah penuh dengan duri...
Hitam dan putih kini hayalan judul antara siang dan malam...
Di mana hati tanpa dendang adalah penghuni kelam...
Yang tertatih dan tersungkur di waktu dan masa yang semakin kejam...
Tanpa menari senandung itu hanyalah bunyi yang menghitam...
Angin Malam
17082015
Puisi Berjuanglah
Kaki-kaki kurus terus mendaki...Terluka dan perih tak merintangi hati...
Teriakkan gigih gemakan janji...
Pada mentari esok hari...
Raga kumal bungkusnya jiwa...
Bersinar putih pada senyumnya...
Ketulusan hangat damaikan mata...
Pada bocah-bocah pengganti masa...
Langkah bernyanyi di awal waktu...
Berdo'a di rajut keringat teteskan baju...
Giat melambai usaha kian maju...
Merendah nada sahajakan saku...
Tak lelah membaca dongengkan cerita...
Di waktu malam mendidik lafasnya...
Merengkuh permata di buai cinta...
Yang terus tumbuh gantikan generasinya...
Angin Malam
25082015
Puisi Sepotong Roti
Tatap berjuta makna menyesak di dada...Pada pandangan yang menarik jiwa...
Terpesonanya hasrat namun hanya damba...
Saat terpaku aroma di balik kaca...
Ada gerimis yang menggumpal di mata...
Sibocah kurus hanya menatap pada inginnya...
Godaan sibundar manis amatlah mempengaruhinya...
Apakah rasa kelembutan itu saat tersentuh bibirnya...
Butiran coklat tak pernah di mengerti nikmatnya...
Kentalnya susu hanyalah minat dahaganya...
Saat bocah mewah melintas penuh tawa...
Dan kaki yang berat menyeret raganya...
Menjauh dan melupakan mimpi yang tak mungkin untuknya...
Ada sinar redup memancar di hatinya...
Bila waktunya dia akan penuh senyum menggigitnya...
Angin Malam
27082015
Puisi Nama
Bukannya indah terlihat mata...Atau merdu terdengar suara...
Tak melihat rupawannya rupa...
Juga gagah atau gemulainya raga...
Namun kagum akan sabda...
Saat rendahnya salam bersahaja...
Tak memilih warnanya dunia...
Senyum menghangat di segala pelita...
Berjalan harum menabur bunga...
Sejuknya kasih tak lelah bercerita...
Tangan terbentang merengkuh derita...
Sosok berkharisma arif dan bijaksana...
Angin Malam
28082015
Itulah Puisi senandung sepotong roti dari Angin Malam karya dari Angin Malam, baca juga karyanya yang lain di halaman berbeda, tentunya di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya . Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.