Puisi Suasana Hatiku | Tentang Perasaan Senang Dan Tema Campuran
Sunday, February 21, 2016
Puisi suasana hatiku. Hati adalah bagian paling mulia serta yang murni dari seluruh bagian anggota tubuh manusia, serta hati pula merupakan bagian tubuh manusia yg paling rawan terkena fitnah sebagai akibatnya hati mudah terbolak- balikkan. dalam hal ini mudah merasa atau peka lalu air mata menetes.
Makanya hendaklah kita menempa atau mendidik, agar nʌfsu mengarahkan hati kita kepada suatu hal yang baik, bukan mengarahkan pada kesesatan sehingga kata kata tak baik dan sifat kurang elok menjadi salah satu penyebab suasana hati murung.
Karena dengan hati sifat manusia akan rusak karena dengan hati yang luka manusia bisa gelap mata dan melakukan hal yang di di luar penalaran. isi hati manusia memang sulit di tebak maka berhati hati lah dengan hati. jangan sampai hati yang sepi. menggelapkan mata.
Berkaitan dengan kata kata tentang hati salah satu dari tiga belas puisi dipublikasikan blog puisi dan kata bijak karya dari seorang bernama, Sutrisno Alyus. berjudul puisi suasana hatiku, temanya campuran atau aneka puisi, ada puisi pendek begitu juga sebaliknya, menceritakan aneka ragam cerita.
Adapun masing masing judul tema puisi campuran yang salah satunya adalah contoh puisi suasana hati antara lain:
- Puisi biola tua
- Puisi jujur saja
- Puisi suasana hatiku
- Puisi l i d a h
- Puisi ibu
- Puisi saputangan biru
- Puisi aku tahu
- Puisi ingat hamba yah Rabby
- Sajak pendek untukmu
- Puisi Gundah
- Puisi potret negeri
- Puisi kenangan lama
- Puisi aku
Tiga belas judul contoh puisi suasana hati yang bersumber dari susana hati tentang sehingga menghasilkan 3 belas puisi cinta dan puisi romantis dan berbagai ragam kumpulan puisi di web atau blog gratis tapi bukan blog gratis di wordpress com hehehe.
Kumpulan Puisi tema Campuran Dan Puisi Suasana Hati
Bagaimana cerita dan makna puisi dalam dibalik rangkaian bait- bait kata kata puisi agar lebih jelas silahkan disimak saja puisinya dibawah ini, di mulai dari contoh puisi suasana hati berikut ini.
PUISI SUASANA HATIKU
Sutrisno.a
Belum juga berlalu....
Hari_hariku tetap seperti kemarin....
Aku,
berdiri di tengah lingkaran setan.
Bahkan hari ini lebih parah....,aku di pusaran segi tiga bermuda.....
Tak tahu kemana arah
Tak tahu jalan lurus mana yang ku pilih
Tak tahu mana teman sejati yang mau diajak menangis, dan yang hanya senang berpesta pora
Nasibku tenggelam tanpa timbul
Bingung.......
Semua semu...jenuh membiru.
Tuhan,....tolong hambamu ini.....,semoga yang "membelengguku" ,cepat berlalu.
PUISI BIOLA TUA
Sutrisno.a
Sayang,dawainya sudah berkarat...
Body berdebu tak terawat..., pucat...
Ku ingat......ada riwayat
Pernah mengiringi suara emasmu...dulu...tiga abat lewat di Jakarta barat.
Sejak itu tak ada lagi lengkingan biola melantunkan lagu "
Aku masih seperti yang dulu "
karena kau berjalan menuruti ego dan emosimu.
Meninggalkan aku tanpa ku tahu.
Kini....
Semua tinggal kenangan kelam.
Judul lagu dan syairnyapun ku ubah menjadi......
" Aku bukan yang dulu lagi "
(Semoga " kau"membaca tulisan ini.Aku yang pernah singgah di hatimu )
PUISI JUJUR SAJA
Sutrisno.a
Aku...
Takut salah...
Karena aku bukan penyair atau penulis.....
Kucoba tulis Tentang "kejujuran"..... sebait puisi
"....mentari sudah condong ke barat.....sebentar lagi tenggelam.
Seperti aku,anda,kalian yang umur sepadan..
Bila mentari tenggelam," apa bekal kita nanti malam....bila
tanpa amal sebagai penerang
di perjalanan panjang ?"
Jujur saja...."aku belum punya bekal"
PUISI LIDAH
Oleh,sutrisno.a
Bukan lidah api...,bukan lidah kilat........
Tapi lidah tak bertulang.
Terbalut nafsu duniawi tuk meraih faramorgana di gelap gulita.
Setajam silet...mendera...
Membabi buta membʌntai musuh_musuhnya....
Fitnah serapah
Menghitamkan yang putih
Mengiris ,membabat mʌrtabat
Membunuh karakter
Menginjak tengkuk sahabat
Membutakan norma dan
fatwa Agama...
Dan berhasil.
Musuhnya_musuhnya,
tersungkur....,
berjatuhan..,berserakan di start maraton, di tengah pacuan ketat.
........fatamorgana telah tergenggam erat...
Walau di malam gelap..Ingat,
rakyat mencatat..dan
pemenangnya...
tinggal menanggung laknat bᥱjat ,di akherat.
PUISI IBU
Oleh ,sutrisno.a
Ibu....,
andaikan engkau hadir di sini...
Dan
Duduk di tempat tidurmu ini,
kan ku petik bunga melati yang
Engkau tanam dulu ,
sebagai persembahan di hari ulang tahunmu hari ini.....
Sayang....
engkau telah di "sana"......
"Tuhan,aku mohon padaMu,sayangi Ibuku..,
seperti Ibuku menyayangi aku"
.Amin..
PUISI SAPUTANGAN BIRU
oleh,sutrisno alyus
Langkah_langkah gemuruh di lebatnya hujan.....
memburu lari_lari kecil kita berdua...
"Alhamdullilah,kita tidak basah kuyup....
Yang..."
Percikan air hujan di gerbang gua tempat kita berteduh,
muncratnya membasahi wajahku,
dan wajahmu, karena saking derasnya.
Tak ku sadari,
tiba_tiba selembar saputangan biru
Membasuh mukaku,dan mataku ,yang serasa menggʌnjal karena percikan air ,....
ternyata "dia" yang melakukandengan sapuan lembut,
selembut kulit lengannya.
Mestinya,...aku yang melakukan itu..."ah ! Dungu !",dalam benakku.
Di sini,
Di gerbang gua ini terjadi perdebatan tentang kasih_sayang, kesetiaan,kepedulian diantara kita berdua dalam canda,...
endingnya gelak tawa bersama.
"Mas,...kamu ingat sapu tangan biru ini?...",
sebelum aku menjawab,.....
dan...akupun memang belum siap jawaban....
aku bengong...
"Ini saputangan biru sepuluh tahun yang lalu di gerbang gua
Jambangan " ......."Haah !"
"Sekarang kita sudah menjadi pasangan suami istri.....janji,
lho Mas,...kamu harus selalu perhatian sama aku.....dan ini
Buah cinta kita berdua !" ..."haah!"
Selanjutnya......"SENSOR !"
PUISI AKU TAHU
Oleh,sutrisno alyus
Entah berapa detik,menurutku cukup lama aku menunggu jawabanmu...
Berbarengan dengan keluarnya nafas panjangmu....,
jari telunjukku sudah menutup bibir lembutmu,
dan itu.....sebelum kau ucapkan kata jawabanmu....
"Aku sudah tahu Yang,apa
Yang hendak kau u_
ucapkan padaku,sebab
butiran air matamu yang
bening di sudut matamu itu, lebih jujur daripada lidahmu...!
Kok tahu ?"
"Terima kasih yang..., kau
Telah menerimaku dengan
Semua kekuranganku".
Di dalam kebisuan itu,aku mendapat "cubitan sayang" dari seseorang ......
Dia....dia ...yang sangat aku sayang.
PUISI INGATKAN HAMBA YA ROBBY
Di sini...,di batu karang ini, pernah terjadi,
bahteraku mengalami tragedi..
Ketika layar baru saja berkembang,
Ketika dua hati satukan misi suci
Ketika hadirnya buah hati titipan Illahi
Ketika hangatnya mentari meniti pelangi...
Tragedi ini bukan TakdirMu ya Robby,
tapi,suratan tanganku sendiri
TUHAN...,hamba mohon,ingatkan hambamu ini.
agar bahtera kami tak terantuk batu lagi di tempat yang sama,
maupun di jalan_jalan berduri.
Bimbing kami kejalan lurus yang Engkau Ridhoi.
SAJAK PENDEK UNTUKMU
oleh;sutrisno.a
Dua keping hati..,
hatimu dan hatiku.
Bagaikan buah semangka berdaun jambu.
Pernahkah kau ingat ?
Simphony "mayor" yang ku berikan padamu ?....
Ternyata kau paksakan jua ,
dengan nada_nada minormu ...."
aduh...,sangat mengganggu !"
Silahkan...kau berlalu...,
Aku kan tetap di sini, menanti setetes embun pagi,
yang membuat "simphonyku " ,membahana, damai di hati.
PUISI GUNDAH
"Gundahku"...malam ini..., biru membeku.
Dapatkah ku mohon,suara lembutmu mencairkan gundahku yang rindu membelenggu ?
"Jujur saja....,
jawab pertanyaanku,yang cemburu berat .. ,
Siapa yang ada disampingmu ?,
sekarang juga.....
Ku tunggu.
Jangan terlalu lama....
kau mempermainkan detak jantungku !
PUISI POTRET NEGERI
Oleh,sutrisno.a
Di sini...
di negeri ini...
Sedihku tak terperi melihat polah tingkah anak_anak negeri.
Disorot jutaan mata di media sosial elektronika...
Dia "koruptor" bak selebritis dunia...,
hilang rasa,hilang perwiranya...
senyum simpul, kepala tegak membusungkan dada.
Cengar_cengir nya menjatuhkan mʌrtabat manusia beragama.
merebak pula
Ke sudut kota dan desa...
Kekᥱrasan,dekadensi morʌl,
Nadirnya rasa malu,
perebutan tahta tanpa tata krama ,
dan...nʌrk0ba yang merajalela.
Negeri ini...
Bagaikan telur diatas duri...
Kita harus hati_hati
Jika tak hendak mati suri
Stop ! Di sini.....hari ini.
Mari kita merapatkan barisan bergandeng tangan,
saling introspeksi diri...
Jangan bedakan kulit...
Keyakinan,baju warna_warni yang di balik itu kita sama yaitu "telʌnjang" tak berarti.
Mari !....kita perangi "
korupsi,serta semua hal yang akan memporak _porandakan
N K R I.
PUISI KENANGAN LAMA
Ku ingatkan..kita berdua pernah melantunkan
tembang kenangan lama...
di atas geladak kapal laut tua ,menuju Halmahera....
Di situ , kali pertama aku mengenal cinta...
Kapal tua itu kini sudah tak ada ,namun....
Cinta pertama itu bersemi...
Membuahkan ,"Bidadari" cantik tiga.
Kini...kita semakin tua..
Tembang kenangan "Aku jatuh cinta"....
tetap berkumandang
di udara...dan kini...kita
berlima ,
Naik pesawat udara ke Halmahera....
PUISI AKU
Jangan banyak tanya tentang diriku......
Pist0l dan lidah "andalanku".
Jika KO bertarung dengan
Tajamnya lidahku...,
pist0l ,"bicara"menembus jantungmu.
Kalaulah terpojok ,
Lidahku,...tanpa ragu, maju....
dan ku keluarkan jurus silat ,"
Bebas tabu
Hilang malu "
Jangan macam_macam...,
Siapa dulu "aku !".
Jangan macam_macam ...
Siapa dulu "aku !".
Demikianlah puisi suasana hatiku Simak/baca juga contoh puisi suasana hati yang lain di halaman lain blog puisi dan kata bijak. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi romantis selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.