Puisi Wahai Pujangga Renta
Saturday, February 13, 2016
Puisi wahai pujangga renta. Pengertian pujangga adalah sebutan bagi pengarang dari hasil-hasil sastra, baik puisi maupun prosa,pujangga biasa juga disebut ahli pikir, ahli sastra dan bujangga. Persamaan kata pujangga adalah sastrawan dan penulis.
Berkaitan dengan kata tentang pujangga, berikut ini, puisi berjudul wahai pujangga renta,bagaimana puisinya, untuk selengkapnya silahakan disimak saja puisinya berikut ini.
Ia 'kan melayu, kering hingga membosankan pandang
Ranting pun tak akan menahan kasihnya dan melepas rela
Di mana terjatuh di hamparan kering yang juga merintih sedih
Tapi ingatlah! masih ada air hujan dan angin semata bersahabat alam
Mereka mampu bersyair meluangkan sematan doa dan puji
Merangkul sehelai daun terjatuh dan membawa ke aliran sungai bebas
Itulah kemerdekaan alam pada semesta yang berada dan nyata
Akankah hanya sehelai saja yang terselamatkan, oh tentu tidak!
Masih juga spora-spora yang menempel pada helai 'kan mengiringinya
Turut menjauh dari garangnya gundukan dan panas keliaran rupa
Ia akan hidup dan berkembang merealisasi lebih dari sehelai daun
Cukupkah, atau harus kembali hampiri ketinggian menyampaikan sanjung
Bersalam hijau dan membinarkan pandangan yang hangus tersimbah lahar
Untukmu mungkin tidak, dan mungkin pula hanya berpeluk decak
Hidup ini bukanlah semata indah menikmati tapi indah pula berbagi
Anda Las 13.02.2016
-------
Demikianlah puisi wahai pujangga renta. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata tentang pujangga, berikut ini, puisi berjudul wahai pujangga renta,bagaimana puisinya, untuk selengkapnya silahakan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Wahai Pujangga Renta
Tiada indah sehelai daun hijau yang terpercik tetes laharIa 'kan melayu, kering hingga membosankan pandang
Ranting pun tak akan menahan kasihnya dan melepas rela
Di mana terjatuh di hamparan kering yang juga merintih sedih
Tapi ingatlah! masih ada air hujan dan angin semata bersahabat alam
Mereka mampu bersyair meluangkan sematan doa dan puji
Merangkul sehelai daun terjatuh dan membawa ke aliran sungai bebas
Itulah kemerdekaan alam pada semesta yang berada dan nyata
Akankah hanya sehelai saja yang terselamatkan, oh tentu tidak!
Masih juga spora-spora yang menempel pada helai 'kan mengiringinya
Turut menjauh dari garangnya gundukan dan panas keliaran rupa
Ia akan hidup dan berkembang merealisasi lebih dari sehelai daun
Cukupkah, atau harus kembali hampiri ketinggian menyampaikan sanjung
Bersalam hijau dan membinarkan pandangan yang hangus tersimbah lahar
Untukmu mungkin tidak, dan mungkin pula hanya berpeluk decak
Hidup ini bukanlah semata indah menikmati tapi indah pula berbagi
Anda Las 13.02.2016
-------
Demikianlah puisi wahai pujangga renta. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.