Haibun Rindu dua
Wednesday, March 23, 2016
Habun Rindu. Rindu adalah perasaan yang tiba-tiba muncul saat kita menginginkan sesuatu yang pernah ada, atau mendambakan suasana yang pernah terjadi di masa lalu kita, atau yang baru saja pergi dan menghilang. kata rindu sering juga diartikan mengharapkan kembali seseorang yang pernah ada di hidup kita,untuk menanti kedatangannya dan ingin segera bertemu melepaskan rasa gundah yang dirasakan.
Dan berkaitan dengan kata tentang rindu puisi yang diupdate untuk kali ini merupakan puisi rinsu dalam format puisi, puisi haibun, bagaimankan cerita rindu dalam puisi haibun tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak sajap puisi haibun rindu berikut ini.
Kurebahkan tubuhku di atas dipan bambu. Kutatap sekeliling, masih saja terasa asing. Kadang aku tak percaya, kini berada di sini, tempat yang tak kupikirkan sebelumnya.
Tanpa sadar air bening keluar, teringatku pada mereka. Kapan aku bisa memeluk kembali mereka. Aku bisa merebah saat gulana meraja kalbu. Hanya gʌmbar diri saja yang kini menemani. Aku rindu keluargaku, aku rindu seseorang yang kini selalu menemani hariku dalam angan.
Siang nan dingin
Hujan deras mengguyur
Kerinduanku
Arya
240316
Demikianlah Haibun Rindu dua dari Arya, baca juga karya-karya atau puisi dari Ariya di halaman lain blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya.Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Dan berkaitan dengan kata tentang rindu puisi yang diupdate untuk kali ini merupakan puisi rinsu dalam format puisi, puisi haibun, bagaimankan cerita rindu dalam puisi haibun tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak sajap puisi haibun rindu berikut ini.
Haibun Rindu
Kubuka tirai kamʌr, tampak di luar masih hujan deras. Terasa sepi, mungkin orang orang enggan beraktivitas. Semilir angin pun membuat suasana kian dingin.Kurebahkan tubuhku di atas dipan bambu. Kutatap sekeliling, masih saja terasa asing. Kadang aku tak percaya, kini berada di sini, tempat yang tak kupikirkan sebelumnya.
Tanpa sadar air bening keluar, teringatku pada mereka. Kapan aku bisa memeluk kembali mereka. Aku bisa merebah saat gulana meraja kalbu. Hanya gʌmbar diri saja yang kini menemani. Aku rindu keluargaku, aku rindu seseorang yang kini selalu menemani hariku dalam angan.
Siang nan dingin
Hujan deras mengguyur
Kerinduanku
Arya
240316
Demikianlah Haibun Rindu dua dari Arya, baca juga karya-karya atau puisi dari Ariya di halaman lain blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya.Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.