Haibun Sapa pagi
Monday, March 07, 2016
Bergetar rasa hati ini, antara percaya atau mimpi. Sekian lama hilang, kini tiba- tiba datang. Masih sama seperti dulu penuh kasih dan perhatian. Begitu mengkhawatirkan akan keadaanku saat ini. Terselip kata disetiap aksaranya, yang akan selalu menjadi tanya dalam hatiku. Rasa apa yang sesungguhnya tersimpan untukku. "Aku selalu menyayangimu, kusematkan namamu dalam tiap do'aku".
Aku masih tetap tak mengerti akan alur ini. Terkadang kau bagai seorang teman, terkadang saudara, tapi disatu waktu kau semaikan harap ingin hidup bersamaku. Dan yang lebih aneh lagi terkadang kau menghilang bagai ditelan bumi.
Apa karena trauma yang mendalam atau karena ada yang lain sehingga kau berubah jadi asing. Seakan ada penyekat di antara kita. Aaah.. aku hanya menanti sang mentari terbit indah, dan aku akan menari dibawahnya. Menikmati perjalanan hidup ini.
Mentari pagi
Sapa mesra darimu
Aku pun rindu
Riya Wulandary
Bms,29-2-16
Haibun Sapa pagi dari Riya wulandari Semoga puisi haibunnya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Aku masih tetap tak mengerti akan alur ini. Terkadang kau bagai seorang teman, terkadang saudara, tapi disatu waktu kau semaikan harap ingin hidup bersamaku. Dan yang lebih aneh lagi terkadang kau menghilang bagai ditelan bumi.
Apa karena trauma yang mendalam atau karena ada yang lain sehingga kau berubah jadi asing. Seakan ada penyekat di antara kita. Aaah.. aku hanya menanti sang mentari terbit indah, dan aku akan menari dibawahnya. Menikmati perjalanan hidup ini.
Mentari pagi
Sapa mesra darimu
Aku pun rindu
Riya Wulandary
Bms,29-2-16
Haibun Sapa pagi dari Riya wulandari Semoga puisi haibunnya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.