Puisi Jangan Endapkan Di Sukmaku
Tuesday, March 29, 2016
Puisi jangan endapkan di sukmaku. Pengertian sukma adalah segalanya bagi tubuh atau jasad manusia, sukma biasa juga di sebut jiwa atau nyawa, manusia dapat dikatakn hidup apa bila masih ada sukma didalam tubuhnya, dan ketika sudah atak ada sukam, maka mmanusia pun akan mati.
Berkaitan dengan kata sukma, berikut ini, puisi berjudul jangan endapkan di sukmaku, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Jangan Endapkan Di Sukmaku
Aku hanya membawakan batera
Bagi cendekiawan semacam kau
Sambil menudingkan telunjuk
Ketepian hutan belantara yang gelap-gelap
Bagai akal fikiran sebagian manusia sekarang ini
Sesungguhnya mulai kebingunan
Terasa ngeri memandang di sekitarnya
Kejujuran dan keadilan terkoyak
Susah dijumpai dikantor dan dijalan-jalan
Memang itu susah, kalau tidak ikut korupsi
Hampir tak secangkir minuman kau temani
Buat seteguk hati yang murni
Untuk menjaga usus tetap suci
Udara bermuatan riba dan dusta
Kau harus hirup berkali-kali dalam sehari
Memasuki jantung beredar didarahmu
Mengendap kedalam sukmamu
Keluhan soal kecil atau besar
Problem tarung idologi dan politik hewan
Asal kau tak menopoli segala zaman
Ini zaman stik bibir begitu katamu
Kesejahteraan dan keabadian orang tak percaya
Menjaling hubungan dengan tali palsu
Orang bilang sesuatu untuk menyembunyikan sesuatu.
29 Maret 2016
Demikianlah puisi jangan endapkan di sukmaku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata sukma, berikut ini, puisi berjudul jangan endapkan di sukmaku, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Jangan Endapkan Di Sukmaku
Oleh : H. M. Taliu. B
Aku hanya membawakan bateraBagi cendekiawan semacam kau
Sambil menudingkan telunjuk
Ketepian hutan belantara yang gelap-gelap
Bagai akal fikiran sebagian manusia sekarang ini
Sesungguhnya mulai kebingunan
Terasa ngeri memandang di sekitarnya
Kejujuran dan keadilan terkoyak
Susah dijumpai dikantor dan dijalan-jalan
Memang itu susah, kalau tidak ikut korupsi
Hampir tak secangkir minuman kau temani
Buat seteguk hati yang murni
Untuk menjaga usus tetap suci
Udara bermuatan riba dan dusta
Kau harus hirup berkali-kali dalam sehari
Memasuki jantung beredar didarahmu
Mengendap kedalam sukmamu
Keluhan soal kecil atau besar
Problem tarung idologi dan politik hewan
Asal kau tak menopoli segala zaman
Ini zaman stik bibir begitu katamu
Kesejahteraan dan keabadian orang tak percaya
Menjaling hubungan dengan tali palsu
Orang bilang sesuatu untuk menyembunyikan sesuatu.
29 Maret 2016
Demikianlah puisi jangan endapkan di sukmaku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.