Skip to main content

Puisi Kabut Rindu | Puisi Tentang Rindu

Puisi Kabut Rindu | Puisi Tentang Rindu

Puisi kabut Rindu. Kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi mirip awan, tentang kata kabut inilah sebagai kata kiasan dalam kata kata kabut rindu dalam bait puisi tentang rindu yang diterbitkan puisi dan kata bijak untuk kali ini.

Dan pada umumnya kabut terbentuk saat udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Uap air ini berkembang dan menjadi dingin saat naik ke udara. Udara bisa menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu.

Dan Pengertian rindu adalah gairah atau rasa menggebu untuk bertemu atau pun menjumpai sesuatu yang didambakan atau pun yang di inginkan, Berkaitan dengan kabut dan rindu di bawah ini puisi berjudul kabut rindu atau puisi tentang rindu.


Dua Puisi Cinta Tentang Rindu

Bagaimana cerita puisi kabut dan kata kabut rindu dalam bait puisi rindu yang dipublikasikan ini, selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI KABUT RINDU
By.DewyRose.

Sunyi, hari masih terlalu dini
Ketika kabut kerinduanku menyeruak perlahan
Kemanakah gerangan kekasih pujaan
Tak lelah diri mencari dalam gelap

Rembulan hendak ke peraduan
Ketika bintang-bintang enggan berkerlip
Cahayanya perlahan mulai meredup
Meninggalkan mawar dalam kegelapan

Sendiri, dalam kesunyian
Menanti mentari akan bersinar
Untuk menghangatkan mawar yang kesepian
Dalam balutan kabut rindu yang mendalam

Sementara langit tak bersahabat
Rinai hujan mulai membasahi bumi
Bersama dengan derasnya tetesan airmataku
Menahan kerinduan yang mendalam

Hingga pagi menjelang kembali
Desahan bayu tak membawa kabar tentangmu
Semoga Allah senantiasa melindungi perjalananmu
Dalam menggapai asa, tuk masa depanmu, Aamiin

Bkz, 12.03.16 04:10


PUISI RINDU MEMBUNUHKU
Oleh: Pelangi Jingga

Kedua bola mataku jatuh di Pucuk cemara
Diayun-ayun angin sore sejak kau tinggalkan
Tersandra awan, terpaksa kusunting hujan
Begitu seterusnya, sampai matahari tua
lahirkan purnama

Seminggu pun berlalu...
Mata air, air matakan rindu
Mungkinkah arusnya telah berbeda muara
Sehingga rasa ini tak pernah sampai kepadanya

Wahai kata cinta
Apakah ini cinta?
Karena rindu
Membunuhku


Demikianlah puisi kabut rindu Semoga puisi cinta tentang rindu di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya . Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung