Puisi Panas Semusim Mengeringkan Gigil Sepiku
Wednesday, March 30, 2016
Puisi panas semusim mengeringkan gigil sepiku. Bagaiman menurut anda dengan kaliamat judul puisi ini, itulah puisi yang terkadang kita sebagi pembaca atau penikmat puisi, terkadang hanya menerka arti dari puisi yang di tulis seseorang. karena puisi itu terkadang hanya penulisnya yang lebih tahu apa yang dia tulis.
Tetapi jika pengertian semusim diartikan seperti pada kosakata judulnya, semusim biasa diartika satu priode, seperti biasa di temui dalam sastra semusim kita bersama, yang artinya setau priode kebersamaannya.
Panas semusim mengeringkan gigil sepiku, judul puisi di kesempatan ini, bagaiman makna dan cerita dibalik rangkaian bait bait puisinya, untuk labih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Tak menghangatkan dingin hatiku
Ketika ribuan hujan
Mengerubuti ramai gigil sepiku
Ada celoteh beku
Yang hingar di pondok jiwaku
Angin-angin datang menyapu
Menyelinapkan sendu yang kian bertalu
Di selubuk kisah rindu airmata pun mengadu
Menjadi beberapa gita alunan musik di kalbu
Panas musim itu telah beranjak lalu
Namun mengapa bisik gerimis dingin selalu melingkupi ku
Adakah rindu itu yang terlalu jatuh di lingkaran lembabnya waktu
Waktu dari hidup yang sepi
Bersuarakan diam yang ramai
Waktu dari semusim kenang
Bersemukan keindahan melayang
Indah semusim
Menelantarkan harapan berkurun
Hony
Maret, 30-2016
Demikianlah Panas semusim mengeringkan sepi senja. yang di ambil dari kosakata judul puisi di atas. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Tetapi jika pengertian semusim diartikan seperti pada kosakata judulnya, semusim biasa diartika satu priode, seperti biasa di temui dalam sastra semusim kita bersama, yang artinya setau priode kebersamaannya.
Panas semusim mengeringkan gigil sepiku, judul puisi di kesempatan ini, bagaiman makna dan cerita dibalik rangkaian bait bait puisinya, untuk labih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI PANAS SEMUSIM TAK MENGERINGKAN GIGIL SEPIKU
Semusim panasTak menghangatkan dingin hatiku
Ketika ribuan hujan
Mengerubuti ramai gigil sepiku
Ada celoteh beku
Yang hingar di pondok jiwaku
Angin-angin datang menyapu
Menyelinapkan sendu yang kian bertalu
Di selubuk kisah rindu airmata pun mengadu
Menjadi beberapa gita alunan musik di kalbu
Panas musim itu telah beranjak lalu
Namun mengapa bisik gerimis dingin selalu melingkupi ku
Adakah rindu itu yang terlalu jatuh di lingkaran lembabnya waktu
Waktu dari hidup yang sepi
Bersuarakan diam yang ramai
Waktu dari semusim kenang
Bersemukan keindahan melayang
Indah semusim
Menelantarkan harapan berkurun
Hony
Maret, 30-2016
Demikianlah Panas semusim mengeringkan sepi senja. yang di ambil dari kosakata judul puisi di atas. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.