Puisi Dalam Penantian Perihku
Monday, March 07, 2016
Puisi dalam penantian perihku. Penantian adalah prihal dalam keadaan menunggu dalam waktu yang lama, sebagaimana dikeketahui menunggu adalah menantikan atau mengharapkan sesuatu hal yang diinginkan.
Ketika dalam Penantian artinya disitulah sesorang wajib untuk melatih kesabaran, sebab yang namanya penantian adalah sesuatu hal yang lama maka keikhlasan hati pun harus selalu ada, agar penantian berharga, bukan menjadi penantian yang mengecewakan.
Dalam penantian perihku judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi patidusa dari Riya Wulandari, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Perih titik sedih
Cuma aku
Pergi
Mentari
Petang pulang
Pangku dalam peluk
Cengkrama didera canda tawa
Apa kau ingat dulu
Ketika api bara
Aku dia
Suka
Riya Wulandari
Bms,26-2-16
Mati karam
Hilang ditelan malam
Cahaya pun kian temaram
Aku
Lama menunggu
Kau tetap membisu
Tak ada satu jawabmu
Sedih
Terasa perih
Aku hanya merintih
Jerit tangis kuluapkan lirih
Lunglai
Lemah terkulai
Tanpa ada daya
Sakit raga lara jiwa
Cinta
Yang kupinta
Bukan gelimang harta
Bukan pula gagah rupa
Riya Wulandari
Bms,26-2-16
Terimakasih telah menyimak puisi dalam penantian perihku yang di tulis oleh Riya wulandari, Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Ketika dalam Penantian artinya disitulah sesorang wajib untuk melatih kesabaran, sebab yang namanya penantian adalah sesuatu hal yang lama maka keikhlasan hati pun harus selalu ada, agar penantian berharga, bukan menjadi penantian yang mengecewakan.
Dalam penantian perihku judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi patidusa dari Riya Wulandari, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi penantian
- Puisi dalam perihku
Puisi Penantian
Panjang langkah kau kencangPerih titik sedih
Cuma aku
Pergi
Mentari
Petang pulang
Pangku dalam peluk
Cengkrama didera canda tawa
Apa kau ingat dulu
Ketika api bara
Aku dia
Suka
Riya Wulandari
Bms,26-2-16
Puisi Dalam Perihku
TenggelamMati karam
Hilang ditelan malam
Cahaya pun kian temaram
Aku
Lama menunggu
Kau tetap membisu
Tak ada satu jawabmu
Sedih
Terasa perih
Aku hanya merintih
Jerit tangis kuluapkan lirih
Lunglai
Lemah terkulai
Tanpa ada daya
Sakit raga lara jiwa
Cinta
Yang kupinta
Bukan gelimang harta
Bukan pula gagah rupa
Riya Wulandari
Bms,26-2-16
Terimakasih telah menyimak puisi dalam penantian perihku yang di tulis oleh Riya wulandari, Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.