Prosa Perbandingan Pria Dan Wanita
Monday, March 28, 2016
Prosa Perbandingan Pria Dan Wanita | Dalam perbandingan 30% - 70% suatu fakta, seorang wanita tidak akan pernah bisa sama dengan pria. Walau kesetaraan cara pikir bisa berbanding 50 - 50 sampai 100%. Kenapa ?
Pada kekuatan seorang pria adalah kelemahan seorang wanita, namun kelembutan seorang wanita menundukkan kejantanan seorang pria. Di mana pria hanya bisa berkerja dan mempertanggung jawabkan kewajiban, sedangkan wanita melahirkan putra-putri harapan, kerja keras, tetesan keringat seorang pria. Bila terpikirkan keseimbangan antara pria dan wanita, adakah tangga untuk menilai siapa yang di atas dan siapa yang di bawah. Sementara tanpa kedua belah pihak, hidup belumlah dikatakan sempurna dengan ketentuan dan kewajiban pada masing-masih bahu untuk menyelaraskannya.
Dalam kemajuan zaman yang serba modern ini, masyarakat cenderung tidak mengakui fakta, bahwa tanpa pᥱndamping hidup tetap normal berjalan. Dapat menjadi pria dan wanita sekaligus serta memerdekakan logika untuk menjalankan usia, sendiri atau bersama anak-anak.
Pada umum situasi, mungkin akan tampak benar apa yang di yakini, namun dalam kepribadian yang tidak terfokus pada mata umum, kesalahan atau keraguan tampak jelas membangun sikap sehingga pola berpikir tetap tidak 100%.
Begitlah kira-bira pandangan Vj tentang prosa perbandingan pria dan wanita. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi prosa di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pada kekuatan seorang pria adalah kelemahan seorang wanita, namun kelembutan seorang wanita menundukkan kejantanan seorang pria. Di mana pria hanya bisa berkerja dan mempertanggung jawabkan kewajiban, sedangkan wanita melahirkan putra-putri harapan, kerja keras, tetesan keringat seorang pria. Bila terpikirkan keseimbangan antara pria dan wanita, adakah tangga untuk menilai siapa yang di atas dan siapa yang di bawah. Sementara tanpa kedua belah pihak, hidup belumlah dikatakan sempurna dengan ketentuan dan kewajiban pada masing-masih bahu untuk menyelaraskannya.
Dalam kemajuan zaman yang serba modern ini, masyarakat cenderung tidak mengakui fakta, bahwa tanpa pᥱndamping hidup tetap normal berjalan. Dapat menjadi pria dan wanita sekaligus serta memerdekakan logika untuk menjalankan usia, sendiri atau bersama anak-anak.
Pada umum situasi, mungkin akan tampak benar apa yang di yakini, namun dalam kepribadian yang tidak terfokus pada mata umum, kesalahan atau keraguan tampak jelas membangun sikap sehingga pola berpikir tetap tidak 100%.
Begitlah kira-bira pandangan Vj tentang prosa perbandingan pria dan wanita. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi prosa di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
