PUISI AAMIIN
Tuesday, March 08, 2016
Puisi Aamiin. Aamiin adalah doa terpendek sekaligus doa terbanyak yang dipanjatkan oleh manusia. wajar sebab perkataan adalah doa. Kita sebagai manusia sering kali didoakan dan mendoakan orang lain. Baik untuk kita sendiri, maupun orang lain. Doa tersebut sering kali di sampaikan sampaikan melalui berbagai media, dan kata aamiin selalu hadir sebagai penutup doa.
Sudah lumrah dalam kehidupan lafaz aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat amin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. Aamiin termasuk isi fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah swt.
Berkaitan dengan kata aamiin, judul puisi religi di kesempatan ini, berjudul aamiin, salah satu penggalan baitnya. "Kendati esok senyum mentari mungkin tak seindah hari-hari kemarin namun jangan pernah menyerah di ujung pedang sang prihatin teroboslah jalanmu menuju rahmat-Nya". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI AAMIIN
Nyawaku adalah bibir-bibir ikhlasmu yang rajin bersenandung “aamiin”
saban kali kuikrar Al Fatihah cinta berujung “waladh-dhaalliin”
kala lengking-lengking doa asmara membobol dinding hibat Rabbul ‘Aalamiin
percayalah, kutetap tulus mengimamimu di mihrab ainulyakin
meski tumor otak ini s’lalu memercik-mercik tangis dan air talkin
tetaplah tegar bemakmum di benteng jamaah hakulyakin
walau senyum di wajah Izrail semakin dingin
Hidup ini adalah setitik api sendu pada sepotong lilin
yang kian menari-nari panik dikepung angin
di sudut malam angker yang gelapnya bukan main
mampukah engkau khatamkan Yaasiin
sebelum ikamah subuh diseru muazzin
Masya Allah... sungguh mustahil kau sahut “aamiin” tanpa kuseru “waladh-dhaalliin”
laung “waladh-dhaalliin” penuh rindu inipun kian sirna tanpa dirimu bermadah “aamiin”
cuma itu tali birah! iman penjalin kau, aku, dan Dia hingga yaumuddin
Aamiin, yaa Rabbal ‘Aalamiin
Kendati esok senyum mentari mungkin tak seindah hari-hari kemarin
namun jangan pernah menyerah di ujung pedang sang prihatin
teroboslah jalanmu menuju rahmat-Nya dengan “aamin”
tiada munajat sesumir dan sekerap “aamiin”
jangan surutkan perilaku “amiin”
kar’na kunci bahagia dunia akhirat hanyalah “amin”
Bumi Allah, 1 Juli 2015
FAKTA:
>>“Aamiin” adalah doa terpendek sekaligus doa terbanyak yang dipanjatkan oleh manusia. Tiap hari sekitar 4.5 milyar orang di dunia (2,5 milyar umat Kristiani dan 2 milyar umat Islam) memunajatkan “aamiin” berkali-kali dalam ibadah maupun dalam pergaulan di dunia nyata dan dunia maya, surat, pidato, ucapan selamat, dan berbagai ritual serta kegiatan lainnya.
KOSAKATA:
>>hibat = cinta kasih; kasih sayang
>>ainulyakin = meyakini sesuatu karena melihatnya
>>hakulyakin = meyakini sesuatu karena mempercayainya (tanpa melihatnya)
>>Izrail = malaikat pencabut nyawa
>>yaumuddin = hari kiamat
>>aamin = memohon perlindungan
>>aamiin = “Kabulkanlah doa kami, (ya Allah)”
>>amiin = jujur
>>amin = aman
Demikianlah puisi Aamiin. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Sudah lumrah dalam kehidupan lafaz aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat amin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. Aamiin termasuk isi fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah swt.
Berkaitan dengan kata aamiin, judul puisi religi di kesempatan ini, berjudul aamiin, salah satu penggalan baitnya. "Kendati esok senyum mentari mungkin tak seindah hari-hari kemarin namun jangan pernah menyerah di ujung pedang sang prihatin teroboslah jalanmu menuju rahmat-Nya". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI AAMIIN
Karya: Sang Mahadewa Cinta
Nyawaku adalah bibir-bibir ikhlasmu yang rajin bersenandung “aamiin”saban kali kuikrar Al Fatihah cinta berujung “waladh-dhaalliin”
kala lengking-lengking doa asmara membobol dinding hibat Rabbul ‘Aalamiin
percayalah, kutetap tulus mengimamimu di mihrab ainulyakin
meski tumor otak ini s’lalu memercik-mercik tangis dan air talkin
tetaplah tegar bemakmum di benteng jamaah hakulyakin
walau senyum di wajah Izrail semakin dingin
Hidup ini adalah setitik api sendu pada sepotong lilin
yang kian menari-nari panik dikepung angin
di sudut malam angker yang gelapnya bukan main
mampukah engkau khatamkan Yaasiin
sebelum ikamah subuh diseru muazzin
Masya Allah... sungguh mustahil kau sahut “aamiin” tanpa kuseru “waladh-dhaalliin”
laung “waladh-dhaalliin” penuh rindu inipun kian sirna tanpa dirimu bermadah “aamiin”
cuma itu tali birah! iman penjalin kau, aku, dan Dia hingga yaumuddin
Aamiin, yaa Rabbal ‘Aalamiin
Kendati esok senyum mentari mungkin tak seindah hari-hari kemarin
namun jangan pernah menyerah di ujung pedang sang prihatin
teroboslah jalanmu menuju rahmat-Nya dengan “aamin”
tiada munajat sesumir dan sekerap “aamiin”
jangan surutkan perilaku “amiin”
kar’na kunci bahagia dunia akhirat hanyalah “amin”
Bumi Allah, 1 Juli 2015
FAKTA:
>>“Aamiin” adalah doa terpendek sekaligus doa terbanyak yang dipanjatkan oleh manusia. Tiap hari sekitar 4.5 milyar orang di dunia (2,5 milyar umat Kristiani dan 2 milyar umat Islam) memunajatkan “aamiin” berkali-kali dalam ibadah maupun dalam pergaulan di dunia nyata dan dunia maya, surat, pidato, ucapan selamat, dan berbagai ritual serta kegiatan lainnya.
KOSAKATA:
>>hibat = cinta kasih; kasih sayang
>>ainulyakin = meyakini sesuatu karena melihatnya
>>hakulyakin = meyakini sesuatu karena mempercayainya (tanpa melihatnya)
>>Izrail = malaikat pencabut nyawa
>>yaumuddin = hari kiamat
>>aamin = memohon perlindungan
>>aamiin = “Kabulkanlah doa kami, (ya Allah)”
>>amiin = jujur
>>amin = aman
Demikianlah puisi Aamiin. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.