Skip to main content

Puisi Misteri Cintaku | Puisi Cinta

Puisi Misteri Cintaku | Puisi Cinta
Puisi Misteri Cintaku. Pengertian misteri adalah sesuatu hal yang belum terungkap atau belum diketahui dengan jelas, lalu menari minat untuk mengetahui, umumnya yang misteri itu terkadang membua penasaran lalu dengan segala cara, di usahakan untuk mengatahui, misteri juga terkadang di sebut rahasia.

Misteri cinta judul puisi di kesempatan ini, salah satu penggalan baitnya. "Rangkaian derita masih mewarnai kehidupan cintaku, Nyanyian luka mengalun lagi, Akankah sang mawar menanti asa yang tak pasti, entah. Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI MISTERI CINTAKU
By.DewyRose.

Tabir kegelapan masih terlalu pekat, untuk di sibak
Jalan curam nan terjal kulalui dengan tertatih
Rangkaian derita masih mewarnai kehidupan cintaku
Yang haus akan kasih sayang dan bahagia darimu

Sayatan sembilu mewarnai lembar-lembar kelopakku
Tetesan darah kian mengering, menghitam legam
Rasa anyir berbau darah lekat pada dahan sang mawar
Pilu, nyanyian duka berkumandang menanti kematianku

Luka itu memang terlalu berat untukku
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan,kau inginkan,kau hayalkan dan kau bayangkan,dulu

Kini mawar dengan harum kepedihan
Nyanyian luka mengalun lagi
Akankah sang mawar menanti asa yang tak pasti, entah
Misteri cintaku semakin dalam kurasakan

Pada bayu aku hempaskan lelahku
Pada Rembulan aku bersandar, dalam pelukan mesranya
Padamu pujaan hati, wujudkan asa yang ada di hatiku
Aku hanya berharap peluk aku dalam setiap doamu

Bkz, 18.03.16 11:09


Demikianlah puisi misteri cintaku dari Dewi rose, terimakasih telah menyimak, baca juga puisinya yang lain di blog Semoga puisi cinta di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi cinta. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.