Puisi Semata Aksara Kau Tetap Tersenyum
Saturday, March 26, 2016
Puisi semata aksara kau tetap tersenyum. Judul ini jika diarkan kedalam bahasa sehari- hari atau bahasa umum dapat diartikan hanya dalam bentuk tulisan orang yang dimaksud tersenyum, maksudnya, orang tersebut menulis seumpamanya baik baik saja namun kenyataan sesungguhnya sebaliknya , atau tetap tersenyum walau hati menangis.
Semata aksara kau tetap tersenyum, tersenyum asal kata senyum yang artinya ekspresi wajah yg terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau juga pada sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian serta rasa senang pada sesuatu yang dilihat ataupun dirasakan.
Membuka mataku menatapmu duhai kejora
Memujimu dalam derai hujan di senja
Seperti menghantarkan basah dan sejuk di kening
Di ruang dan waktu yang bergerak surut menepi
Hadirmu selaksa satu bintang dan berterang di hati
Karena senyummu sudahlah membuatku berseri
Tak kurasakan segala perih, melupakannya bagai terbangun di pagi
Jiwa ini selalu bertanya akan hadirmu di malam-malam itu
Kala kesunyian mendekap dan memawarkan keindahan semu
Hanya bening dua matamu tak menyilaukan pandangku
Dan kini tetap menatapmu dalam terang yang segera berlalu
Kuberharap, tiada keraguan dan prasangka di hatimu
Binar manismu telah memendarkan cahaya di relung bisuku
Tetaplah temaniku dalam terpaan angin kencang melaju
Genggam erat jemarimu menyambut satu tepian berpadu
~ Anda Las 26.03.2016
Tak pernah kuberpikir dan beringin menemui satu dari banyaknya
Karena diri hanya sebatas menyampaikan suara dan menulis kata-kata
Namun begitu kumengenalmu dalam balutan biru, memancarkan binar indahmu
Seakan melihat seorang dewi sedang tersenyum, mengibaskan selendang biru
Bagai sekuntum anggrek yang bersolek di rindangnya berbunga baru
Ayu dirimu berkilau di kehijauan setelah hujan, tiada meniru
Aku pun kian merindu untuk satu kesempatan ingin berpadu
Padamu selalu yang tak mampu kutepiskan bagai angin berlalu
~ Anda Las 26.03.2016
Demikianlah.Puisi semata aksara kau tetap tersenyum. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Semata aksara kau tetap tersenyum, tersenyum asal kata senyum yang artinya ekspresi wajah yg terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau juga pada sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian serta rasa senang pada sesuatu yang dilihat ataupun dirasakan.
Dua puisi tentang tersenyum
Puisi tersenyum adalah kata kata senyum dan semata aksara kau tetap tersenyum judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi tersenyum yang di bagikan di kesempatan ini, adapun masingmasing judul puisinya antara lain.- Puisi kuingin kau tetap tersenyum
- Puisi semata aksara yang kugenggam untukmu
PUISI KUINGIN KAU TETAP TERSENYUM
Matamu bening suara pun heningMembuka mataku menatapmu duhai kejora
Memujimu dalam derai hujan di senja
Seperti menghantarkan basah dan sejuk di kening
Di ruang dan waktu yang bergerak surut menepi
Hadirmu selaksa satu bintang dan berterang di hati
Karena senyummu sudahlah membuatku berseri
Tak kurasakan segala perih, melupakannya bagai terbangun di pagi
Jiwa ini selalu bertanya akan hadirmu di malam-malam itu
Kala kesunyian mendekap dan memawarkan keindahan semu
Hanya bening dua matamu tak menyilaukan pandangku
Dan kini tetap menatapmu dalam terang yang segera berlalu
Kuberharap, tiada keraguan dan prasangka di hatimu
Binar manismu telah memendarkan cahaya di relung bisuku
Tetaplah temaniku dalam terpaan angin kencang melaju
Genggam erat jemarimu menyambut satu tepian berpadu
~ Anda Las 26.03.2016
PUISI SEMATA AKSARA YANG KUGENGGAM UNTUKMU AGAR TERSENYUM
Kutemui dirimu dalam sebuah persinggahan di antara belantara mayaTak pernah kuberpikir dan beringin menemui satu dari banyaknya
Karena diri hanya sebatas menyampaikan suara dan menulis kata-kata
Namun begitu kumengenalmu dalam balutan biru, memancarkan binar indahmu
Seakan melihat seorang dewi sedang tersenyum, mengibaskan selendang biru
Bagai sekuntum anggrek yang bersolek di rindangnya berbunga baru
Ayu dirimu berkilau di kehijauan setelah hujan, tiada meniru
Aku pun kian merindu untuk satu kesempatan ingin berpadu
Padamu selalu yang tak mampu kutepiskan bagai angin berlalu
~ Anda Las 26.03.2016
Demikianlah.Puisi semata aksara kau tetap tersenyum. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.