Puisi Tetesan Kerinduan Antara Kita
Thursday, March 17, 2016
Puisi tetesan kerinduan Antara kita. Kerinduan sejati mengkristal pada kalbu dan tak pernah terpuaskan, kerinduan ini bisa mencair saat orang atau sesuatu yg dirindukan ditemui, tetapi kembali mengkristal menjadi daya cinta yg tetap dan pasti. ketika kerinduan selalu menyertai cinta. dari besarnya cinta seimbang dengan besarnya rindu yg dimiliki.
Kerinduan yang sejati sifatnya tenang, dan dayanya tetap selalu pasti. Karena kerinduan sebagai daya pikat cinta yangg menghidupkan ungkapan-ungkapan kata cinta yang selalu mengiringi perjalan cinta dari dari dua orang yang telah menyatu hati dan pikirannya.
Akan tetapi ketika kerinduan itu terlalu menggebu-gebu sampai orang yg memilikinya tak kuasa mengendalikannya maka dapat dikatakan kerinduan itu sudah bercampur dengan segumpal ego, dan yang seperti ini sayang sekali, karena kerinduan hanya terungkap pada perilaku pemuasan ego yg mendorong kepada tindakan yg buruk dan terus akan dilakukan karena daya kerinduan itu tidak akan ada habisnya.
Dari rahasia hidup yang di jalani
Dari hatiku untuk hatimu
Ini hanyalah sepenggal lagu
Yang kubuat dengan syair kenyataan
Di dalam hidup yang seakan tercipta
Kamu dengan hatimu
Aku dengan hatiku
Harapan kita seakan tak pernah bertemu
Dengan irama kesedihan
Kunyanyikan suara hati
Yang terdiam dikala bibir membisu
Aku dengan kenyataan ini
Mengharap bulan di pangkuan
Namun yang ku dapati sebatang lilin mati
Rindu antara kita tersekat
Dinding pemisah waktu
Yang entah kapan bisa untuk di tembus
Hony
Maret, 16-2016
Dalam secangkir kerinduan
Yang memabʋkan..
Bara,
Hasrat
Api kegelisahan membakar
Hanguskan sekeping sendok hati
Yang menjadi arang
Lebur,
Meng'abu,kan kerisauan
Yang di hembus angin
Terbang di antara desis-desis miris
Kalut
Menakutkan
Bila saja, esok tiada
Kerinduan ini menjadi asap
Asap yang memedihkan
Harapan kepada airmata
Yang jatuh di pelataran
Sunyi hariku
Meneteskan darah
Darah kebekuan yang binasa
Di dalam perasaan
Hati yang men'tugu
Kerinduan pun membatu
Memfosilkan detak-detak waktu
Yang berjalan di atas kehidupan
Hempasan kelabu
Warna yang tertidur
Di antara pekatnya sekat
Hitam menjadikannya malam
Di dalam genggaman mimpi
Mimpi dalam kenangan
Segelas kehilangan
Cappucino cinta
Menjadi cinderamata
Hony
Maret, 16-2016
(CGLS)
Terimakasih telah menyimak puisi tetesan kerinduan Antara kita. baca juga puisinya yang lain tentunya di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kerinduan yang sejati sifatnya tenang, dan dayanya tetap selalu pasti. Karena kerinduan sebagai daya pikat cinta yangg menghidupkan ungkapan-ungkapan kata cinta yang selalu mengiringi perjalan cinta dari dari dua orang yang telah menyatu hati dan pikirannya.
Akan tetapi ketika kerinduan itu terlalu menggebu-gebu sampai orang yg memilikinya tak kuasa mengendalikannya maka dapat dikatakan kerinduan itu sudah bercampur dengan segumpal ego, dan yang seperti ini sayang sekali, karena kerinduan hanya terungkap pada perilaku pemuasan ego yg mendorong kepada tindakan yg buruk dan terus akan dilakukan karena daya kerinduan itu tidak akan ada habisnya.
Puisi Tetesan Kerinduan Antara Kita
Tetesan kerinduan antara kita, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi yang diupdate untuk dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.- Puisi perbedaan antara kita
- Puisi tetesan dari cappucino kerinduan
PUISI PERBEDAAN ANTARA KITA
Ini hanyalah sepenggal kisahDari rahasia hidup yang di jalani
Dari hatiku untuk hatimu
Ini hanyalah sepenggal lagu
Yang kubuat dengan syair kenyataan
Di dalam hidup yang seakan tercipta
Kamu dengan hatimu
Aku dengan hatiku
Harapan kita seakan tak pernah bertemu
Dengan irama kesedihan
Kunyanyikan suara hati
Yang terdiam dikala bibir membisu
Aku dengan kenyataan ini
Mengharap bulan di pangkuan
Namun yang ku dapati sebatang lilin mati
Rindu antara kita tersekat
Dinding pemisah waktu
Yang entah kapan bisa untuk di tembus
Hony
Maret, 16-2016
PUISI TETESAN DARAH CAPPUCINO KERINDUAN
Hitam menyeruput separuh malamDalam secangkir kerinduan
Yang memabʋkan..
Bara,
Hasrat
Api kegelisahan membakar
Hanguskan sekeping sendok hati
Yang menjadi arang
Lebur,
Meng'abu,kan kerisauan
Yang di hembus angin
Terbang di antara desis-desis miris
Kalut
Menakutkan
Bila saja, esok tiada
Kerinduan ini menjadi asap
Asap yang memedihkan
Harapan kepada airmata
Yang jatuh di pelataran
Sunyi hariku
Meneteskan darah
Darah kebekuan yang binasa
Di dalam perasaan
Hati yang men'tugu
Kerinduan pun membatu
Memfosilkan detak-detak waktu
Yang berjalan di atas kehidupan
Hempasan kelabu
Warna yang tertidur
Di antara pekatnya sekat
Hitam menjadikannya malam
Di dalam genggaman mimpi
Mimpi dalam kenangan
Segelas kehilangan
Cappucino cinta
Menjadi cinderamata
Hony
Maret, 16-2016
(CGLS)
Terimakasih telah menyimak puisi tetesan kerinduan Antara kita. baca juga puisinya yang lain tentunya di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.