Puisi Gelisah Sang Dewi Malam
Thursday, April 21, 2016
Puisi gelisah sang Dewi malam. Puisi gelisah biasa menceritakan tentang perasaan tak menentu, resah gundah dan lain sebaginya dan bisa nya terjadi karena berbagai permasalahan hidup, seperti karena cinta serat hal lainnya yang mengakut masalah hati, sebagaimana pengertian gelisah adalah perasaan yang tidak tenteram, merasa khawatir (tentang suasana hati) tidak tenang dan selalu merasa tidak sabaran dalam menanti gelisah biasa juga di sebut cemas.
Didalam kehidupan sehari hari terkadang ada yang bertanya kenapa hati gelisah dan tidak tenang, seperti pada pengertian gelisah diatas, ketika perasaan gelisah datang, hati kita diselimuti kekwatiran sehingga kita merasa tidak tenang. Mungkin begitulah sekilas tentang pengertian gelisah salah satu kosakata pada judul puisi di kesempatan ini.
Sedangkan dewi malam adalah sebutan untuk bulan, namun terkadang juga digunakan sebagai kata julukan untuk nama seseorang,. Bagimana dengan gelisah dewi malam. agar lebih jelas, silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Hinggap di jantung lentera
Lentera yang gigil
Di lecuti angin
Datang..
Malam semakin menghampar
Bilik gaduh yang tak bersuara
Mematikan
Kerlip kian jauh
Sayup melodi luruh
Dalam hening
Dalam bungkam
Sanubari mengaduh
Jengah
Hasrat bak bermandikan
Gelisah..
Terang tak nyata
Hanya bayang yang tampak
Menyemarakan suasana
Lengang di bukit basah
Peluh embun berkeringat dingin
Kabut beruraian
Urakan laksana seniman
Namun tetap kharismatik
Di dalam ke penglihatan
Semilir..
Resah angin menampar hening
Jauh.. semakin jauh..
Sayup denting terdengar lenguh
Jam bertengger kukuh
Menyanyikan gelisah ranting
Berdawai rikuh
Malam..
Aroma yang pekat
Menghisap lembabnya asap-asap
Mengerubungi lilitan sanubari
Yang sepi
Sunyi bersandarkan lelint!ng api
Sebatang sigarᥱt
Dari lipatan kertas putih
Bertuliskan
"Aku hanya sendiri"
Cipta nada kembali
Menggerutu sopran
Geliat tak sepadan
Irama tak beraturan
Sayang..
Gelisah itu telah mencumbu
Bahagian rindu hatiku
Yang kelu
Oleh jarak dari waktu
Waktu yang tak pernah memberikan
Kesempatan kedua itu
Lalu dengan gemulainya
Masa melangkah
Lewati hari-hari
Dengan lagu indah
Yang menusuk-nusuk derita
Getah dari cinta yang melekat
Tertinggal di jiwa
Sunyi..
Dia kembali
Menghantar secawan ragu
Dari benak kesepian
Mereguk secerat mabʋk
dari pinggan tak berpuan
Meneteskan setitik merah tangis perpisahan
Dalam april yang merindukan
Kekasih hujan yang kembali bertuan
I love rain..
"Di sini kisah itu berawal"
(Dan, di sini pula, cerita ini berakhir)
Hony
April, 21-2016
Demikianlah puisi gelisah sang dewi malam . Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Didalam kehidupan sehari hari terkadang ada yang bertanya kenapa hati gelisah dan tidak tenang, seperti pada pengertian gelisah diatas, ketika perasaan gelisah datang, hati kita diselimuti kekwatiran sehingga kita merasa tidak tenang. Mungkin begitulah sekilas tentang pengertian gelisah salah satu kosakata pada judul puisi di kesempatan ini.
Sedangkan dewi malam adalah sebutan untuk bulan, namun terkadang juga digunakan sebagai kata julukan untuk nama seseorang,. Bagimana dengan gelisah dewi malam. agar lebih jelas, silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI GELISAH SANG DEWI MALAM
Ketukan malamHinggap di jantung lentera
Lentera yang gigil
Di lecuti angin
Datang..
Malam semakin menghampar
Bilik gaduh yang tak bersuara
Mematikan
Kerlip kian jauh
Sayup melodi luruh
Dalam hening
Dalam bungkam
Sanubari mengaduh
Jengah
Hasrat bak bermandikan
Gelisah..
Terang tak nyata
Hanya bayang yang tampak
Menyemarakan suasana
Lengang di bukit basah
Peluh embun berkeringat dingin
Kabut beruraian
Urakan laksana seniman
Namun tetap kharismatik
Di dalam ke penglihatan
Semilir..
Resah angin menampar hening
Jauh.. semakin jauh..
Sayup denting terdengar lenguh
Jam bertengger kukuh
Menyanyikan gelisah ranting
Berdawai rikuh
Malam..
Aroma yang pekat
Menghisap lembabnya asap-asap
Mengerubungi lilitan sanubari
Yang sepi
Sunyi bersandarkan lelint!ng api
Sebatang sigarᥱt
Dari lipatan kertas putih
Bertuliskan
"Aku hanya sendiri"
Cipta nada kembali
Menggerutu sopran
Geliat tak sepadan
Irama tak beraturan
Sayang..
Gelisah itu telah mencumbu
Bahagian rindu hatiku
Yang kelu
Oleh jarak dari waktu
Waktu yang tak pernah memberikan
Kesempatan kedua itu
Lalu dengan gemulainya
Masa melangkah
Lewati hari-hari
Dengan lagu indah
Yang menusuk-nusuk derita
Getah dari cinta yang melekat
Tertinggal di jiwa
Sunyi..
Dia kembali
Menghantar secawan ragu
Dari benak kesepian
Mereguk secerat mabʋk
dari pinggan tak berpuan
Meneteskan setitik merah tangis perpisahan
Dalam april yang merindukan
Kekasih hujan yang kembali bertuan
I love rain..
"Di sini kisah itu berawal"
(Dan, di sini pula, cerita ini berakhir)
Hony
April, 21-2016
Demikianlah puisi gelisah sang dewi malam . Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.