Puisi Kerinduan April Di Pucuk Daun Pisang
Tuesday, April 12, 2016
Puisi kerinduan april di pucuk daun pisang. kerinduan adalah daya pikat cinta yg perlu, yang mengharapakan ada pertemuan kepada dan untu orang orang yang berarti di dalam kehidupan. karena sesungguhnya kerinduan adalah rindu, atau suatu emosi keinginan yang kuat.
Kesabaran merupakan titik tertentu dimana antara cinta dan kerinduan mencapai sebuah keseimbangan. Itu lah puncak dari reaksi cinta dan rindu yang paling bijak .Tanpanya cinta dan kerinduan. maka itu bukanlah cinta, tetapi pertemanan
Kerinduan april di pucuk daun pisang judul puisi di kesempatan ini, salah satu penggalan baitnya. "Sentuh kembali rindu yang dahulu bergejolak,Celah rintik membasahi, lingkar hujan mengetuk jendela, menyelinap di balik sehelai gorden, hijau muda". Selanjutnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
Wangi hujan di bulan itu, di pucuk daun-daun pisang yang bergelimang..
Kembali aroma hujan membaui penciuman ini, hidung yang lesu di kamar redup,
Celah rintik membasahi, lingkar hujan mengetuk jendela, menyelinap di balik sehelai gorden, hijau muda
Aku tertegun, memandangnya tak berkedip,
Melihat ginang yang basah, di antara rerumput mata
Yang menggelayuti pasi wajah ini
Clak.. tetesan itu menitik, bahu lengan yang menadahnya
Merembesi pipi nona yang sedih..
Harum hujan di bulan april
Kini mengisahkan anak rinai di pembaringan senja
Yang menenun sejuta harap rajutan
Desah, langit.. suarakan hembusan
Angin yang mendayu, menyentuh pundak nona
Dingin.. menelusup perasaan lara
Daun-daun pisang itu kini mengecup kelopak
Sentuh kembali rindu yang dahulu bergejolak
Kini memcincang gelak, dari samar tahun yang menginjak
Asmara, kini kehilangan wajahmu
Di kala senja itu aku menangkap dera mu
Dari cerca yang memaki kerinduan siksa
April itu telah berlalu
kembali di senja yang kini
Menorehkan larutan hujan
Dalam diam, di pucuk daun pisang
Hony
April,12-2016
Terimaksih sudah menyimak, puisi kerinduan april di pucuk daun pisang. baca juga puisi Hany yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kesabaran merupakan titik tertentu dimana antara cinta dan kerinduan mencapai sebuah keseimbangan. Itu lah puncak dari reaksi cinta dan rindu yang paling bijak .Tanpanya cinta dan kerinduan. maka itu bukanlah cinta, tetapi pertemanan
Kerinduan april di pucuk daun pisang judul puisi di kesempatan ini, salah satu penggalan baitnya. "Sentuh kembali rindu yang dahulu bergejolak,Celah rintik membasahi, lingkar hujan mengetuk jendela, menyelinap di balik sehelai gorden, hijau muda". Selanjutnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI KERINDUAN APRIL DI PUCUK DAUN PISANG
Waktu yang telah menceritakannya kembaliWangi hujan di bulan itu, di pucuk daun-daun pisang yang bergelimang..
Kembali aroma hujan membaui penciuman ini, hidung yang lesu di kamar redup,
Celah rintik membasahi, lingkar hujan mengetuk jendela, menyelinap di balik sehelai gorden, hijau muda
Aku tertegun, memandangnya tak berkedip,
Melihat ginang yang basah, di antara rerumput mata
Yang menggelayuti pasi wajah ini
Clak.. tetesan itu menitik, bahu lengan yang menadahnya
Merembesi pipi nona yang sedih..
Harum hujan di bulan april
Kini mengisahkan anak rinai di pembaringan senja
Yang menenun sejuta harap rajutan
Desah, langit.. suarakan hembusan
Angin yang mendayu, menyentuh pundak nona
Dingin.. menelusup perasaan lara
Daun-daun pisang itu kini mengecup kelopak
Sentuh kembali rindu yang dahulu bergejolak
Kini memcincang gelak, dari samar tahun yang menginjak
Asmara, kini kehilangan wajahmu
Di kala senja itu aku menangkap dera mu
Dari cerca yang memaki kerinduan siksa
April itu telah berlalu
kembali di senja yang kini
Menorehkan larutan hujan
Dalam diam, di pucuk daun pisang
Hony
April,12-2016
Terimaksih sudah menyimak, puisi kerinduan april di pucuk daun pisang. baca juga puisi Hany yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.