Puisi Bila Nanti
Friday, April 01, 2016

Puisi bila Nanti. Bila nanti dapat dirtikan apabila kelak dikemudian hari, kata kata seperti ini,seolah harapan, untuk menatap kemasa yang akan datang, sebagaimana deketahui harapan adalah asa, keinginan atau impian, dan ketika mengatakan bila nanti maka mengharapakan suatu kejadian yang terjadi dan sangat diharapkan terjadi, karena sesungguhnya kata bila nanti adalah sebuah kata pengharapan.
Bila nanti, judul puisi berformat puisi patidus puisi ini kolaborasi Antara Rindoe dengan sesorang yang berarti dalam hidupnya, bagaimana cerita dan makna di balik rangkaian baiat bait puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimaksaja berikut ini.
Mengendap memburu mangsa
Siap sergap
Tibatiba
Siang, malam tak terduga
Waktu terhenti seketika
Tiada daya
Sanggah
Apakah sudah usai perjalanan
Malam menjadi kekal
Terlingkup ngeri
Sendiri
Di sinilah awal keabadian
Perhitungan amal kebaikan
Surga, neraka
Menanti
Putih, hitam berbalas seimbang
Menanam akan menuai
Itulah janji-Nya
Nyata
Jangan! Aku mesti sembunyi
Apa bisa berlari
Bebanku menumpuk
Penuh
Oh, betapa pedih hukum-Nya
Bagiku: Sang pendosa
Adakah absolusi
Tuhan
Dunia, tahta tolonglah aku
Ini sangat menakutkan
Dera siksa
Membuta
Tidak! Tiada kuasa mampu
Putusan-Nya maha adil
Yang Agung
Absolut
Iya, berakhir sudah cerita
Sesal tak berguna
Catatan ditutup
Tamat
Cinta Sejati, 29.03.16
Karya: Rindoe Hatiku dan Erlangga Dias
Demikianlah Puisi Bila nanti, puisi kolaborasi Rindoe dengan seseorangnya, Semoga puisi patidusa di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Bila nanti, judul puisi berformat puisi patidus puisi ini kolaborasi Antara Rindoe dengan sesorang yang berarti dalam hidupnya, bagaimana cerita dan makna di balik rangkaian baiat bait puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimaksaja berikut ini.
PUISI BILA NANTI
Diamdiam mendekat semakin eratMengendap memburu mangsa
Siap sergap
Tibatiba
Siang, malam tak terduga
Waktu terhenti seketika
Tiada daya
Sanggah
Apakah sudah usai perjalanan
Malam menjadi kekal
Terlingkup ngeri
Sendiri
Di sinilah awal keabadian
Perhitungan amal kebaikan
Surga, neraka
Menanti
Putih, hitam berbalas seimbang
Menanam akan menuai
Itulah janji-Nya
Nyata
Jangan! Aku mesti sembunyi
Apa bisa berlari
Bebanku menumpuk
Penuh
Oh, betapa pedih hukum-Nya
Bagiku: Sang pendosa
Adakah absolusi
Tuhan
Dunia, tahta tolonglah aku
Ini sangat menakutkan
Dera siksa
Membuta
Tidak! Tiada kuasa mampu
Putusan-Nya maha adil
Yang Agung
Absolut
Iya, berakhir sudah cerita
Sesal tak berguna
Catatan ditutup
Tamat
Cinta Sejati, 29.03.16
Karya: Rindoe Hatiku dan Erlangga Dias
Demikianlah Puisi Bila nanti, puisi kolaborasi Rindoe dengan seseorangnya, Semoga puisi patidusa di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.