Puisi Petuah Tetesan Tinta Dalam Selubung Aksara
Sunday, April 03, 2016

Puisi petuah tetesan tinta dalam selubung aksara. Pengertian aksara menurut kamus bahasa indonesia, aksara adalah sistem tanda grafis yg digunakan manusia untuk berkomunikasi serta sedikit banyaknya mewakili ujaran dan perkataan, atau sejenis sistem tanda grafis tertentu. Mungkin begitulah sekilas tentang aksara.
Puisi petuah tetesan tinta dalam selubung aksara, salah satu penggalan baitnya. "Warna pena yang hanya pucat menimpa hitam abjad aksara, Kembali di dalam selubung pena menjadi rona wajah kosong, melebur bersama dentangan lonceng kematian". Selengkapnya dari bait ini disimak saja puisinya berikut ini.
Di balik kertas melumas keindahan
Warna pena yang hanya pucat menimpa hitam abjad aksara
Yang letih jemari menumpahkan luapannya
Sepahit hitam kopi tanpa pemanis
Gula atau pun madu
Bahkan secangkir cokelat yang hangat
Ia melebur bersama dentangan lonceng kematian
Yang datang memenangkan kehidupan sepinya
Terkubur di dalam hidup yang sebenarnya
Tetesan tinta itu tak pernah terkapar
Kembali di dalam selubung pena menjadi rona wajah kosong
Yang hampa ketika memelas
Memohon sempurnakanlah keelokan ketikan kisah itu
Kisah tinta dalam pena
Yang membeku bersama jemari kaku
Terdiam di antara limbungan lagu-lagu mendayu
Dalam kalbu tak sampai melahirkan syair
Indah kian bersumbu kelunya waktu
Serpihan peluhlah yang menetes
Membasahi ujung penat yang memikul keluh
Dimana harus menggoreskan
Seuntai kalimat atau pun sebait syair
Yang kelak menjadi petuah nasehat
Bagi hati-hati yang berkelana
Untuk rasa-rasa yang mendilema
Bila suatu ketika..
Hamparan bahasa itu menjadi antara
Kehidupan dan kematian rasa
Niscaya petuah rahasia itu akan menjadi berguna
Untuk penyekat kegundahan gulana
Hony
April, 03-2016
Demikianlah puisi petuah tetesan tinta dalam selubung aksara. dari Hany Baca juga Puisi-puisinya yang lain yang ada di blog ini tentunya. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi petuah tetesan tinta dalam selubung aksara, salah satu penggalan baitnya. "Warna pena yang hanya pucat menimpa hitam abjad aksara, Kembali di dalam selubung pena menjadi rona wajah kosong, melebur bersama dentangan lonceng kematian". Selengkapnya dari bait ini disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI PETUAH TETESAN TINTA DALAM SELUBUNG AKSARA
Catatan itu tak pernah tergoresDi balik kertas melumas keindahan
Warna pena yang hanya pucat menimpa hitam abjad aksara
Yang letih jemari menumpahkan luapannya
Sepahit hitam kopi tanpa pemanis
Gula atau pun madu
Bahkan secangkir cokelat yang hangat
Ia melebur bersama dentangan lonceng kematian
Yang datang memenangkan kehidupan sepinya
Terkubur di dalam hidup yang sebenarnya
Tetesan tinta itu tak pernah terkapar
Kembali di dalam selubung pena menjadi rona wajah kosong
Yang hampa ketika memelas
Memohon sempurnakanlah keelokan ketikan kisah itu
Kisah tinta dalam pena
Yang membeku bersama jemari kaku
Terdiam di antara limbungan lagu-lagu mendayu
Dalam kalbu tak sampai melahirkan syair
Indah kian bersumbu kelunya waktu
Serpihan peluhlah yang menetes
Membasahi ujung penat yang memikul keluh
Dimana harus menggoreskan
Seuntai kalimat atau pun sebait syair
Yang kelak menjadi petuah nasehat
Bagi hati-hati yang berkelana
Untuk rasa-rasa yang mendilema
Bila suatu ketika..
Hamparan bahasa itu menjadi antara
Kehidupan dan kematian rasa
Niscaya petuah rahasia itu akan menjadi berguna
Untuk penyekat kegundahan gulana
Hony
April, 03-2016
Demikianlah puisi petuah tetesan tinta dalam selubung aksara. dari Hany Baca juga Puisi-puisinya yang lain yang ada di blog ini tentunya. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.